Simulasi SNBT Bahasa Indonesia - 1

Simulasi SNBT Bahasa Indonesia - 1

12th Grade

6 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

ULANGAN HARIAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

ULANGAN HARIAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

11th Grade - University

10 Qs

Reading Comprehension

Reading Comprehension

7th - 12th Grade

10 Qs

TEKS EKSPOSISI

TEKS EKSPOSISI

12th Grade

10 Qs

kuis Bahasa Indonesia

kuis Bahasa Indonesia

9th - 12th Grade

10 Qs

PM - PPU

PM - PPU

12th Grade

10 Qs

Ciri-ciri Artikel Ilmiah Populer kalimat fanta dan opini

Ciri-ciri Artikel Ilmiah Populer kalimat fanta dan opini

8th Grade - University

10 Qs

Kebahasaan Teks Diskusi 9E SMPN 7 MJ

Kebahasaan Teks Diskusi 9E SMPN 7 MJ

12th Grade

10 Qs

REMEDIASI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

REMEDIASI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

10th - 12th Grade

10 Qs

Simulasi SNBT Bahasa Indonesia - 1

Simulasi SNBT Bahasa Indonesia - 1

Assessment

Quiz

World Languages

12th Grade

Hard

Created by

Rifa Rafkahanun

Used 4+ times

FREE Resource

6 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

[ PPU ]

(1) Seperti profesi lainnya, astronaut juga rentan terhadap depresi atau gangguan psikologis. (2) Hal ini terungkap ketika hubungan tim astronaut di stasiun Antariksa Internasional menegang setelah penemuan lubang kecil di bagian luar pesawat mereka. (3) Diduga lubang tersebut dibuat dengan sengaja sebagai bagian dari aksi sabotase. (4) Menurut salah satu sumber, kemungkinan salah satu astronaut dengan gangguan psikologis sengaja melubangi pesawat agar pulang ke bumi lebih cepat. (5) Hingga kini, masih belum jelas apa penyebab terjadinya lubang kecil tersebut dan siapa yang melakukannya. (6) Sejak Juli lalu NASA berusaha memperbaiki sistem perekrutannya dan lebih peka pada masalah mental astronaut. (7) Badan luar angkasa AS ini ingin mengurangi gangguan pada misi luar angkasa yang disebabkan oleh masalah psikologis. (8) Mereka melakukan penyaringan ketat dan dipantau sebelum, selama, dan setelah misi mereka di luar angkasa.


Apabila gagasan pada teks di atas dipisahkan menjadi dua paragraf yang padu, pengelompokan kalimat yang tepat adalah …

(1-2) dan (3-4-5-6-7-8)

(1-2-3) dan (4-5-6-7-8)

(1-2-3-4) dan (5-6-7-8)

(1-2-3-4-5) dan (6-7-8)

(1-2-3-4-5-6) dan (7-8)

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

[ PPU ]

(1) Seperti profesi lainnya, astronaut juga rentan terhadap depresi atau gangguan psikologis. (2) Hal ini terungkap ketika hubungan tim astronaut di stasiun Antariksa Internasional menegang setelah penemuan lubang kecil di bagian luar pesawat mereka. (3) Diduga lubang tersebut dibuat dengan sengaja sebagai bagian dari aksi sabotase. (4) Menurut salah satu sumber, kemungkinan salah satu astronaut dengan gangguan psikologis sengaja melubangi pesawat agar pulang ke bumi lebih cepat. (5) Hingga kini, masih belum jelas apa penyebab terjadinya lubang kecil tersebut dan siapa yang melakukannya. (6) Sejak Juli lalu NASA berusaha memperbaiki sistem perekrutannya dan lebih peka pada masalah mental astronaut. (7) Badan luar angkasa AS ini ingin mengurangi gangguan pada misi luar angkasa yang disebabkan oleh masalah psikologis. (8) Mereka melakukan penyaringan ketat dan dipantau sebelum, selama, dan setelah misi mereka di luar angkasa.

Kalimat yang tidak efektif dalam teks di atas adalah …

kalimat (1)

kalimat (2)

kalimat (4)

kalimat (6)

kalimat (8)

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

[ PBM ]

(1) Seperti profesi lainnya, astronaut juga rentan terhadap depresi atau gangguan psikologis. (2) Hal ini terungkap ketika hubungan tim astronaut di stasiun Antariksa Internasional menegang setelah penemuan lubang kecil di bagian luar pesawat mereka. (3) Diduga lubang tersebut dibuat dengan sengaja sebagai bagian dari aksi sabotase. (4) Menurut salah satu sumber, kemungkinan salah satu astronaut dengan gangguan psikologis sengaja melubangi pesawat agar pulang ke bumi lebih cepat. (5) Hingga kini, masih belum jelas apa penyebab terjadinya lubang kecil tersebut dan siapa yang melakukannya. (6) Sejak Juli lalu NASA berusaha memperbaiki sistem perekrutannya dan lebih peka pada masalah mental astronaut. (7) Badan luar angkasa AS ini ingin mengurangi gangguan pada misi luar angkasa yang disebabkan oleh masalah psikologis. (8) Mereka melakukan penyaringan ketat dan dipantau sebelum, selama, dan setelah misi mereka di luar angkasa.


Penggunaan huruf kapital yang salah terdapat pada …

kalimat (1)

kalimat (2)

kalimat (6)

kalimat (7)

kalimat (8)

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

[ PBM ]

(1) Seperti profesi lainnya, astronaut juga rentan terhadap depresi atau gangguan psikologis. (2) Hal ini terungkap ketika hubungan tim astronaut di stasiun Antariksa Internasional menegang setelah penemuan lubang kecil di bagian luar pesawat mereka. (3) Diduga lubang tersebut dibuat dengan sengaja sebagai bagian dari aksi sabotase. (4) Menurut salah satu sumber, kemungkinan salah satu astronaut dengan gangguan psikologis sengaja melubangi pesawat agar pulang ke bumi lebih cepat. (5) Hingga kini, masih belum jelas apa penyebab terjadinya lubang kecil tersebut dan siapa yang melakukannya. (6) Sejak Juli lalu NASA berusaha memperbaiki sistem perekrutannya dan lebih peka pada masalah mental astronaut. (7) Badan luar angkasa AS ini ingin mengurangi gangguan pada misi luar angkasa yang disebabkan oleh masalah psikologis. (8) Mereka melakukan penyaringan ketat dan dipantau sebelum, selama, dan setelah misi mereka di luar angkasa.


Teks di atas perlu ditambahkan tanda koma, yaitu …

setelah kata ini pada kalimat (2)

setelah kata psikolosis pada kalimat (4)

sebelum kata dan pada kalimat (5)

setelah kata lalu pada kalimat (6)

sebelum kata yang pada kalimat (7)

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

[ LBI ]

“Kemanusiaan berada di kursi panas,” kalimat itu meluncur dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Kamis (27/7/2023) pagi. Informasi dari jumpa pers di markas PBB itu segera teramplifikasi ke seluruh dunia bahwa bulan Juli 2023 adalah bulan terpanas yang pernah tercatat. Data suhu global tiga pekan pertama Juli menunjukkan rata-rata suhu bumi berada 1,5 derajat celsius di atas rata-rata suhu global sejak era pra-industri akhir tahun 1700 atau awal 1800. Suhu ”mendidih” bulan Juli itu juga terkait gelombang panas di kawasan Amerika Utara, Asia, dan Eropa. Datangnya bersamaan dengan kebakaran lahan di Kanada dan Yunani.


Pernyataan Guterres itu diperkuat para peneliti ataupun lembaga meteorologi dunia bahwa situasi saat ini bukanlah puncak suhu global. Namun, sinyal masa depan manusia dalam bahaya. Manusia penyebab semua ini (antropogenik).


Bagi para pihak yang mengikuti perkembangan iklim global, terutama pemerintah, kondisi saat ini bukan tak terprediksi. Bahkan, sejak awal tahun 1900, dunia sudah memulai inisiatif KTT Bumi. Inisiatif itu menelurkan slogan ”Pembangunan Berkelanjutan”, yakni kebijakan pembangunan negara haruslah mempertimbangkan daya dukung lingkungan. Perkembangan selanjutnya muncul Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) yang beranggotakan hampir seluruh negara. Para pemimpin pemerintahan/negara berkumpul berkala membahas masa kini dan masa depan iklim, termasuk kontribusi.


Apa yang terjadi, dunia seperti tak berdaya. Pembahasan perubahan iklim lebih berbau politik dan negosiasi ekonomi yang meminggirkan sisi manusia yang terimbas perubahan iklim dan pemanasan global. Petani, nelayan, pekerja lapangan, dan penghuni kawasan kutub dan pesisir dihantui gagal panen, abrasi, badai kian sering, es mencair, dan gelombang panas.


Adaptasilah yang paling masuk akal dilakukan, termasuk Indonesia, ketimbang menunggu komitmen global yang tak juga jelas. Amerika Serikat membentuk lembaga khusus untuk mengawasi pekerja bangunan dan buruh tani agar terlindung dari gelombang panas. Negara kecil di tengah samudra dikabarkan menyewa lahan di negara lain sebagai antisipasi jika suatu saat perlu mengevakuasi warganya karena abrasi.


Di Indonesia, rencana mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sudah sejak tahun 2000-an. Kini, skema bursa karbon yang sedang dibahas pun dirancang agar bermanfaat bagi masyarakat. Aksi nyata yang terpadu harus terus dilakukan agar resiko kerugian dari perubahan iklim bisa diperkecil. Jika tidak, kita akan semakin sering meiihat petani terus menjerit gagal panen, nelayan kian jauh melaut, dan bencana hidrometeorologi kian sering memakan korban.

 

Apa yang telah dilakukan Amerika Serikat sebagai respons terhadap dampak pemanasan global?

Membentuk komite ekonomi global.

Membangun lembaga khusus untuk memantau iklim.

Membentuk lembaga untuk melindungi pekerja dari gelombang panas.

Mengadakan konferensi perubahan iklim.

Melakukan negosiasi ekonomi dengan negara lain.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

[ LBI ]

“Kemanusiaan berada di kursi panas,” kalimat itu meluncur dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Kamis (27/7/2023) pagi. Informasi dari jumpa pers di markas PBB itu segera teramplifikasi ke seluruh dunia bahwa bulan Juli 2023 adalah bulan terpanas yang pernah tercatat. Data suhu global tiga pekan pertama Juli menunjukkan rata-rata suhu bumi berada 1,5 derajat celsius di atas rata-rata suhu global sejak era pra-industri akhir tahun 1700 atau awal 1800. Suhu ”mendidih” bulan Juli itu juga terkait gelombang panas di kawasan Amerika Utara, Asia, dan Eropa. Datangnya bersamaan dengan kebakaran lahan di Kanada dan Yunani.


Pernyataan Guterres itu diperkuat para peneliti ataupun lembaga meteorologi dunia bahwa situasi saat ini bukanlah puncak suhu global. Namun, sinyal masa depan manusia dalam bahaya. Manusia penyebab semua ini (antropogenik).


Bagi para pihak yang mengikuti perkembangan iklim global, terutama pemerintah, kondisi saat ini bukan tak terprediksi. Bahkan, sejak awal tahun 1900, dunia sudah memulai inisiatif KTT Bumi. Inisiatif itu menelurkan slogan ”Pembangunan Berkelanjutan”, yakni kebijakan pembangunan negara haruslah mempertimbangkan daya dukung lingkungan. Perkembangan selanjutnya muncul Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) yang beranggotakan hampir seluruh negara. Para pemimpin pemerintahan/negara berkumpul berkala membahas masa kini dan masa depan iklim, termasuk kontribusi.


Apa yang terjadi, dunia seperti tak berdaya. Pembahasan perubahan iklim lebih berbau politik dan negosiasi ekonomi yang meminggirkan sisi manusia yang terimbas perubahan iklim dan pemanasan global. Petani, nelayan, pekerja lapangan, dan penghuni kawasan kutub dan pesisir dihantui gagal panen, abrasi, badai kian sering, es mencair, dan gelombang panas.


Adaptasilah yang paling masuk akal dilakukan, termasuk Indonesia, ketimbang menunggu komitmen global yang tak juga jelas. Amerika Serikat membentuk lembaga khusus untuk mengawasi pekerja bangunan dan buruh tani agar terlindung dari gelombang panas. Negara kecil di tengah samudra dikabarkan menyewa lahan di negara lain sebagai antisipasi jika suatu saat perlu mengevakuasi warganya karena abrasi.


Di Indonesia, rencana mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sudah sejak tahun 2000-an. Kini, skema bursa karbon yang sedang dibahas pun dirancang agar bermanfaat bagi masyarakat. Aksi nyata yang terpadu harus terus dilakukan agar resiko kerugian dari perubahan iklim bisa diperkecil. Jika tidak, kita akan semakin sering meiihat petani terus menjerit gagal panen, nelayan kian jauh melaut, dan bencana hidrometeorologi kian sering memakan korban.

Manakah kalimat yang bukan termasuk fakta dalam teks di atas?

Inisiatif itu menelurkan slogan ”Pembangunan Berkelanjutan”, yakni kebijakan pembangunan negara haruslah mempertimbangkan daya dukung lingkungan.

Perkembangan selanjutnya muncul Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) yang beranggotakan hampir seluruh negara.

Para pemimpin pemerintahan/negara berkumpul berkala membahas masa kini dan masa depan iklim, termasuk kontribusi.

Amerika Serikat membentuk lembaga khusus untuk mengawasi pekerja bangunan dan buruh tani agar terlindung dari gelombang panas.

Aksi nyata yang terpadu harus terus dilakukan agar risiko kerugian dari perubahan iklim bisa diperkecil.