Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia

10th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

HARDIKNAS

HARDIKNAS

9th - 11th Grade

12 Qs

KETAMANSISWAAN

KETAMANSISWAAN

1st - 12th Grade

10 Qs

SDGs no. 4 Quiz

SDGs no. 4 Quiz

3rd Grade - Professional Development

15 Qs

Asesmen Awal Teks Biografi

Asesmen Awal Teks Biografi

10th Grade

10 Qs

Pajak Bertutur KPP Pratama Garut 2021

Pajak Bertutur KPP Pratama Garut 2021

10th - 12th Grade

15 Qs

SOAL REFLEKSI STRUKTUR TEKS BIOGRAFI

SOAL REFLEKSI STRUKTUR TEKS BIOGRAFI

10th Grade

15 Qs

KUIS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA 1 JULY PERTAMA

KUIS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA 1 JULY PERTAMA

KG - University

10 Qs

Kuis Hardiknas

Kuis Hardiknas

10th Grade

14 Qs

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia

Assessment

Quiz

Education

10th Grade

Hard

Created by

CICILYA SUKMA

Used 1+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

20 sec • 1 pt

Teks Biografi adalah.....

Teks Biografi adalah teks yang menceritakan kehidupan seseorang dari lahir hingga akhir hayatnya.
Teks Biografi adalah teks yang menceritakan resep masakan favorit seseorang
Teks Biografi adalah teks yang menceritakan kisah fiksi seseorang
Teks Biografi adalah teks yang menceritakan sejarah suatu tempat

2.

FILL IN THE BLANK QUESTION

1 min • 1 pt

Sebutkan salah satu ciri-ciri teks Biografi...

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Tujuan dari teks Biografi yakni...

Mengajarkan resep masakan
Memberikan informasi tentang kehidupan hewan
Memberikan informasi tentang kehidupan seseorang
Menyediakan petunjuk perjalanan wisata

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Struktur yang ada di dalam teks Biografi adalah...

Tujuan-alat dan bahan-langkah pengerjaan-penutup.

Judul-orientasi-peristiwa-reorientasi

Pernyataan umum-rangkaian penjelasan-bagian penutup

Orientasi-peristiwa-reorientasi

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Media Image

Manakah yang menunjukan orientasi dari tokoh Ki Hajar Dewantara....

Ki Hajar Dewantara mencetuskan konsep trilogi pendidikan yang kemudian menjadi semboyan atau dasar dari pendidikan di Indonesia yaitu “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani“.

Pada masa pengasingannya, Ki Hajar Dewantara tidak berhenti dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di Belanda, Ki Hajar Dewantara mendalami bidang pendidikan sehingga mendapatkan sertifikat Europeesche Akte. Kembalinya dari pengasingan pada 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa. Organisasi ini menjadi wadah pendidikan dan penanaman nasionalisme bagi pribumi. Dari pengalamannya, Ki Hajar Dewantara menganggap bahwa jiwa nasionalisme harus dipupuk sejak dini.

Ki Hajar Dewantara mulai berkarir sejak beliau menjadi wartawan dan penulis dari surat kabar seperti Sedyotomo, Midden Java dan De Express. Salah satu tulisan terkenal yang dibuat oleh Ki Hajar Dewantara adalah protesnya terhadap Belanda berjudul “Als Ik een Nederlander Was” atau andai aku seorang Belanda. Tulisan ini dimuat dalam surat kabar De Express tahun 1913 milik Douwes Dekker.

Ki Hajar Dewantara atau dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Beliau berasal dari keluarga ningrat dengan kepribadian sederhana dan sangat dekat dengan rakyat. Pada pendidikan dasar, Ki Hajar Dewantara bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS) atau Sekolah Dasar Belanda selama 7 tahun di Yogyakarta. Sekolah ini sebenarnya khusus bagi anak – anak keturunan Eropa, namun Ki Hajar Dewantara mendapat kesempatan mengenyam pendidikan disini. Pasca lulus dari ELS, Ki Hajar Dewantara melanjutkan pendidikannya ke STOVIA, sekolah khusus kedokteran. Namun, beliau tidak menyelesaikan studinya karena kesehatannya yang memburuk.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Media Image

Manakah yang termasuk dalam peristiwa dari tokoh tersebut....

Ki Hajar Dewantara atau dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Beliau berasal dari keluarga ningrat dengan kepribadian sederhana dan sangat dekat dengan rakyat. Pada pendidikan dasar, Ki Hajar Dewantara bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS) atau Sekolah Dasar Belanda selama 7 tahun di Yogyakarta. Sekolah ini sebenarnya khusus bagi anak – anak keturunan Eropa, namun Ki Hajar Dewantara mendapat kesempatan mengenyam pendidikan disini. Pasca lulus dari ELS, Ki Hajar Dewantara melanjutkan pendidikannya ke STOVIA, sekolah khusus kedokteran. Namun, beliau tidak menyelesaikan studinya karena kesehatannya yang memburuk.

Ki Hajar Dewantara mulai berkarir sejak beliau menjadi wartawan dan penulis dari surat kabar seperti Sedyotomo, Midden Java dan De Express. Salah satu tulisan terkenal yang dibuat oleh Ki Hajar Dewantara adalah protesnya terhadap Belanda berjudul “Als Ik een Nederlander Was” atau andai aku seorang Belanda. Tulisan ini dimuat dalam surat kabar De Express tahun 1913 milik Douwes Dekker.

Pada masa pengasingannya, Ki Hajar Dewantara tidak berhenti dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di Belanda, Ki Hajar Dewantara mendalami bidang pendidikan sehingga mendapatkan sertifikat Europeesche Akte. Kembalinya dari pengasingan pada 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa. Organisasi ini menjadi wadah pendidikan dan penanaman nasionalisme bagi pribumi. Dari pengalamannya, Ki Hajar Dewantara menganggap bahwa jiwa nasionalisme harus dipupuk sejak dini.

Ki Hajar Dewantara mencetuskan konsep trilogi pendidikan yang kemudian menjadi semboyan atau dasar dari pendidikan di Indonesia yaitu “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani“.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Media Image

Manakah yang menunjukan orientasi dari tokoh Ki Hajar Dewantara tersebut....

Ki Hajar Dewantara mulai berkarir sejak beliau menjadi wartawan dan penulis dari surat kabar seperti Sedyotomo, Midden Java dan De Express. Salah satu tulisan terkenal yang dibuat oleh Ki Hajar Dewantara adalah protesnya terhadap Belanda berjudul “Als Ik een Nederlander Was” atau andai aku seorang Belanda. Tulisan ini dimuat dalam surat kabar De Express tahun 1913 milik Douwes Dekker.

Ki Hajar Dewantara mencetuskan konsep trilogi pendidikan yang kemudian menjadi semboyan atau dasar dari pendidikan di Indonesia yaitu “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani“.

Ki Hajar Dewantara atau dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Beliau berasal dari keluarga ningrat dengan kepribadian sederhana dan sangat dekat dengan rakyat. Pada pendidikan dasar, Ki Hajar Dewantara bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS) atau Sekolah Dasar Belanda selama 7 tahun di Yogyakarta. Sekolah ini sebenarnya khusus bagi anak – anak keturunan Eropa, namun Ki Hajar Dewantara mendapat kesempatan mengenyam pendidikan disini. Pasca lulus dari ELS, Ki Hajar Dewantara melanjutkan pendidikannya ke STOVIA, sekolah khusus kedokteran. Namun, beliau tidak menyelesaikan studinya karena kesehatannya yang memburuk.

Pada masa pengasingannya, Ki Hajar Dewantara tidak berhenti dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di Belanda, Ki Hajar Dewantara mendalami bidang pendidikan sehingga mendapatkan sertifikat Europeesche Akte. Kembalinya dari pengasingan pada 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa. Organisasi ini menjadi wadah pendidikan dan penanaman nasionalisme bagi pribumi. Dari pengalamannya, Ki Hajar Dewantara menganggap bahwa jiwa nasionalisme harus dipupuk sejak dini.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?