Teks Biografi adalah.....
Bahasa Indonesia

Quiz
•
Education
•
10th Grade
•
Hard
CICILYA SUKMA
Used 1+ times
FREE Resource
10 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
20 sec • 1 pt
2.
FILL IN THE BLANK QUESTION
1 min • 1 pt
Sebutkan salah satu ciri-ciri teks Biografi...
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Tujuan dari teks Biografi yakni...
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Struktur yang ada di dalam teks Biografi adalah...
Tujuan-alat dan bahan-langkah pengerjaan-penutup.
Judul-orientasi-peristiwa-reorientasi
Pernyataan umum-rangkaian penjelasan-bagian penutup
Orientasi-peristiwa-reorientasi
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Manakah yang menunjukan orientasi dari tokoh Ki Hajar Dewantara....
Ki Hajar Dewantara mencetuskan konsep trilogi pendidikan yang kemudian menjadi semboyan atau dasar dari pendidikan di Indonesia yaitu “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani“.
Pada masa pengasingannya, Ki Hajar Dewantara tidak berhenti dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di Belanda, Ki Hajar Dewantara mendalami bidang pendidikan sehingga mendapatkan sertifikat Europeesche Akte. Kembalinya dari pengasingan pada 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa. Organisasi ini menjadi wadah pendidikan dan penanaman nasionalisme bagi pribumi. Dari pengalamannya, Ki Hajar Dewantara menganggap bahwa jiwa nasionalisme harus dipupuk sejak dini.
Ki Hajar Dewantara mulai berkarir sejak beliau menjadi wartawan dan penulis dari surat kabar seperti Sedyotomo, Midden Java dan De Express. Salah satu tulisan terkenal yang dibuat oleh Ki Hajar Dewantara adalah protesnya terhadap Belanda berjudul “Als Ik een Nederlander Was” atau andai aku seorang Belanda. Tulisan ini dimuat dalam surat kabar De Express tahun 1913 milik Douwes Dekker.
Ki Hajar Dewantara atau dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Beliau berasal dari keluarga ningrat dengan kepribadian sederhana dan sangat dekat dengan rakyat. Pada pendidikan dasar, Ki Hajar Dewantara bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS) atau Sekolah Dasar Belanda selama 7 tahun di Yogyakarta. Sekolah ini sebenarnya khusus bagi anak – anak keturunan Eropa, namun Ki Hajar Dewantara mendapat kesempatan mengenyam pendidikan disini. Pasca lulus dari ELS, Ki Hajar Dewantara melanjutkan pendidikannya ke STOVIA, sekolah khusus kedokteran. Namun, beliau tidak menyelesaikan studinya karena kesehatannya yang memburuk.
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Manakah yang termasuk dalam peristiwa dari tokoh tersebut....
Ki Hajar Dewantara atau dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Beliau berasal dari keluarga ningrat dengan kepribadian sederhana dan sangat dekat dengan rakyat. Pada pendidikan dasar, Ki Hajar Dewantara bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS) atau Sekolah Dasar Belanda selama 7 tahun di Yogyakarta. Sekolah ini sebenarnya khusus bagi anak – anak keturunan Eropa, namun Ki Hajar Dewantara mendapat kesempatan mengenyam pendidikan disini. Pasca lulus dari ELS, Ki Hajar Dewantara melanjutkan pendidikannya ke STOVIA, sekolah khusus kedokteran. Namun, beliau tidak menyelesaikan studinya karena kesehatannya yang memburuk.
Ki Hajar Dewantara mulai berkarir sejak beliau menjadi wartawan dan penulis dari surat kabar seperti Sedyotomo, Midden Java dan De Express. Salah satu tulisan terkenal yang dibuat oleh Ki Hajar Dewantara adalah protesnya terhadap Belanda berjudul “Als Ik een Nederlander Was” atau andai aku seorang Belanda. Tulisan ini dimuat dalam surat kabar De Express tahun 1913 milik Douwes Dekker.
Pada masa pengasingannya, Ki Hajar Dewantara tidak berhenti dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di Belanda, Ki Hajar Dewantara mendalami bidang pendidikan sehingga mendapatkan sertifikat Europeesche Akte. Kembalinya dari pengasingan pada 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa. Organisasi ini menjadi wadah pendidikan dan penanaman nasionalisme bagi pribumi. Dari pengalamannya, Ki Hajar Dewantara menganggap bahwa jiwa nasionalisme harus dipupuk sejak dini.
Ki Hajar Dewantara mencetuskan konsep trilogi pendidikan yang kemudian menjadi semboyan atau dasar dari pendidikan di Indonesia yaitu “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani“.
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Manakah yang menunjukan orientasi dari tokoh Ki Hajar Dewantara tersebut....
Ki Hajar Dewantara mulai berkarir sejak beliau menjadi wartawan dan penulis dari surat kabar seperti Sedyotomo, Midden Java dan De Express. Salah satu tulisan terkenal yang dibuat oleh Ki Hajar Dewantara adalah protesnya terhadap Belanda berjudul “Als Ik een Nederlander Was” atau andai aku seorang Belanda. Tulisan ini dimuat dalam surat kabar De Express tahun 1913 milik Douwes Dekker.
Ki Hajar Dewantara mencetuskan konsep trilogi pendidikan yang kemudian menjadi semboyan atau dasar dari pendidikan di Indonesia yaitu “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani“.
Ki Hajar Dewantara atau dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Beliau berasal dari keluarga ningrat dengan kepribadian sederhana dan sangat dekat dengan rakyat. Pada pendidikan dasar, Ki Hajar Dewantara bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS) atau Sekolah Dasar Belanda selama 7 tahun di Yogyakarta. Sekolah ini sebenarnya khusus bagi anak – anak keturunan Eropa, namun Ki Hajar Dewantara mendapat kesempatan mengenyam pendidikan disini. Pasca lulus dari ELS, Ki Hajar Dewantara melanjutkan pendidikannya ke STOVIA, sekolah khusus kedokteran. Namun, beliau tidak menyelesaikan studinya karena kesehatannya yang memburuk.
Pada masa pengasingannya, Ki Hajar Dewantara tidak berhenti dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di Belanda, Ki Hajar Dewantara mendalami bidang pendidikan sehingga mendapatkan sertifikat Europeesche Akte. Kembalinya dari pengasingan pada 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa. Organisasi ini menjadi wadah pendidikan dan penanaman nasionalisme bagi pribumi. Dari pengalamannya, Ki Hajar Dewantara menganggap bahwa jiwa nasionalisme harus dipupuk sejak dini.
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Quizizz
10 questions
Kuis Cerdas Cermat Babak Final

Quiz
•
10th Grade
10 questions
PENGETAHUAN TENTANG INDONESIA

Quiz
•
7th - 12th Grade
11 questions
Latihan Soal 1

Quiz
•
9th - 12th Grade
11 questions
Test

Quiz
•
10th Grade
10 questions
KUIS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA 1 JULY PERTAMA

Quiz
•
KG - University
12 questions
HARDIKNAS

Quiz
•
9th - 11th Grade
10 questions
SANG JUARA GALAKSI 3 2024

Quiz
•
9th - 12th Grade
15 questions
Kuis 1 Bahasa Indonesia (Teks Biografi)

Quiz
•
10th Grade
Popular Resources on Quizizz
15 questions
Multiplication Facts

Quiz
•
4th Grade
25 questions
SS Combined Advisory Quiz

Quiz
•
6th - 8th Grade
40 questions
Week 4 Student In Class Practice Set

Quiz
•
9th - 12th Grade
40 questions
SOL: ILE DNA Tech, Gen, Evol 2025

Quiz
•
9th - 12th Grade
20 questions
NC Universities (R2H)

Quiz
•
9th - 12th Grade
15 questions
June Review Quiz

Quiz
•
Professional Development
20 questions
Congruent and Similar Triangles

Quiz
•
8th Grade
25 questions
Triangle Inequalities

Quiz
•
10th - 12th Grade
Discover more resources for Education
40 questions
Week 4 Student In Class Practice Set

Quiz
•
9th - 12th Grade
40 questions
SOL: ILE DNA Tech, Gen, Evol 2025

Quiz
•
9th - 12th Grade
20 questions
NC Universities (R2H)

Quiz
•
9th - 12th Grade
25 questions
Triangle Inequalities

Quiz
•
10th - 12th Grade
46 questions
Biology Semester 1 Review

Quiz
•
10th Grade
65 questions
MegaQuiz v2 2025

Quiz
•
9th - 12th Grade
10 questions
GPA Lesson

Lesson
•
9th - 12th Grade
15 questions
SMART Goals

Quiz
•
8th - 12th Grade