Berikut ini adalah komponen-komponen yang digunakan untuk sistem air conditioning, kecuali :

• Compressor

• Evaporator

• Circuit Breaker

• Condensor

Kondensor merupakan salah satu komponen sistem air conditioning yang berfungsi untuk :

• Mengkondensasikan refrigeran kebentuk uap dengan tekanan yang sama

• Mengkondensasikan refrigeran kebentuk cair dengan tekanan yang tetap

• Mengkondensasikan refrigeran kebentuk cair dengan temperatur yang sama

• Mengkondensasikan refrigeran kebentuk uap dengan temperatur yang tetap

Refrigeran yang digunakan untuk proses flushing sistem air conditioning ketika proses maintenance adalah :

• R 134

• R 11

• R 22

• R 12

Yang merupakan komponen komponen sisi tekanan tinggi yaitu :

• Kompresor sisi discharge-kondensor-exp. Valve-receiver drier

• Kompresor sisi discharge-kondensor-receiver drier-evaporator

• Kompresor sisi discharge-kondensor-receiver drier-sebelum exp.Valve

• Kompresor sisi discharge-kondensor-receiver drier-setelah exp.Valve

Indikasi adanya kebuntuan pada salah satu komponen didalam sistem air conditioning dapat ditandai dengan  :

• Perbedaan tekanan antara sisi masukan dengan sisi keluaran 

• Perbedaan temperature antara sisi masukan dengan sisi keluaran 

• Perbedaan tekanan dan temperatur antara sisi masukan dengan sisi keluaran

• Tekanan dan temperatur antara sisi masukan dengan sisi keluaran sama 

Fungsi utama Cap Radiator adalah

• Menjaga tekanan berlebih pada cooling system

• Menjaga volume air pada cooling system saat terjadi negative Pressure

• Menaikkan titik didih coolant water

• Menjaga Ph water coolant

Additive yang digunakan untuk menjaga oli agar tetap terjaga saat mendapatkan tekanan yang berlebih (extreme) adalah :

• Zn

• Antifoam

• Deterjen

• EP

Perawatan yang dilakukan setelah komponen/unit telah menunjukkan adanya gejala kerusakan atau rusak sama sekali disebut

• Repair and adjustment maintenance.

• Breakdown maintenance.

• Preventive maintenance.

• Corrective maintenance.

Diesel engine dilengkapi dengan turbocharger dan after cooler, fungsi after cooler

• Meningkatkan suhu udara di dalam ruang bakar.

• Meningkatkan turbocharger sehingga HP engine naik.

• Meningkatkan volume ruang bakar.

• Menurunkan suhu udara sehingga didapatkan kerapatan molekul udara.

Over lapping antara valve intake dan valve exhaust bermanfaat untuk

• Mencegah terjadinya engine knocking.

• Mencegah terjadinya engine over heating.

• Terjadinya proses pembilasan sisa – sisa gas buang.

• Mencegah terjadinya gas buang masuk ke intake manifold.