Perhatikan paragraf berikut ini!
Wilayah Tabuk saat itu bercuaca panas. Pasukan muslim tengah bersiap menghadapi perang besar. Namun, di sinilah ujian Allah. Dengan kondisi yang demikian, Allah akan menunjukkan siapa saja di antara kaum muslimin yang berlaku munafik dan masih teguh beriman kepada Allah. Orang-orang munafik berkata kepada sebagian yang lain, “Janganlah kalian berperang di musim panas.” Sementara itu, sebagian yang lain datang kepada Rasulullah saw. menyatakan, “Berilah izin kepadaku dan janganlah kamu menjerumuskan aku ke dalam fitnah. Demi Allah, kaumku tidak mengenal orang yang lebih mengagumi wanita selain daripada aku. Aku khawatir tidak dapat bersabar melihat wanita yang berambut pirang.”
Rasulullah saw. berpaling darinya dan memberikan izin kepadanya. Ketika itu, Abdullah bin Ubay bin Salul telah berkemah di sebuah tempat di Madinah bersama kelompok pendukung dan sekutunya. Ketika Rasulullah saw. bergerak menuju Tabuk, ia (Abdullah bin Ubay) bersama rombongannya tidak bersedia berangkat bersama Nabi saw.
Di antara ayat Alquran yang diturunkan berkenaan dengan sikap orang-orang munafik ini adalah: “Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut berperang) itu merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah saw., dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah dan mereka berkata, ‘Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini.’ Katakanlah, ‘Api neraka jahanam itu lebih panas, jika mereka mengetahui.’” (QS At-Taubah [9]: 81).
Dalam ayat lain diterangkan, “Di antara mereka ada yang berkata, ‘Berikanlah saya izin (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus ke dalam fitnah.’ Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan sesungguhnya Jahanam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir.”’ (QS At-Taubah 49). (Sumber: https://khazanah.republika.co.id/berita/oocdgo313/perang-tabuk-dan-kemunculan-orangorang-munafik)
Berdasarkan kisah di atas, tanda-tanda orang yang beriman adalah...