TM 10 Jiwa Kelas 4B

TM 10 Jiwa Kelas 4B

University

5 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

TM 10 Paliatif_Kelas C

TM 10 Paliatif_Kelas C

University

5 Qs

Metal Frame Kuliah

Metal Frame Kuliah

University

10 Qs

Quiz Kebutuhan Istirahat dan Tidur

Quiz Kebutuhan Istirahat dan Tidur

University

10 Qs

konsep EBP (pertemuan 2-3)

konsep EBP (pertemuan 2-3)

University

10 Qs

TM 9 Jiwa kelas 4B

TM 9 Jiwa kelas 4B

University

5 Qs

UAS PRAKTIKUM PREVDENT 2021

UAS PRAKTIKUM PREVDENT 2021

University

10 Qs

TM 1 Waham C

TM 1 Waham C

University

5 Qs

How To Handle Emergency Situation

How To Handle Emergency Situation

University

10 Qs

TM 10 Jiwa Kelas 4B

TM 10 Jiwa Kelas 4B

Assessment

Quiz

Specialty

University

Hard

Created by

Sensei Dessy

Used 1+ times

FREE Resource

5 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 10 pts

Seorang perawat jiwa, Sarah, bertanggung jawab merawat seorang pria muda bernama Tn. A yang baru saja didiagnosis menderita skizofrenia paranoid. Tn. A menolak untuk menerima pengobatan dan sering mengalami delusi bahwa orang-orang di sekitarnya ingin menyakitinya. Dia juga menunjukkan perilaku agresif dan resisten terhadap perawatan. Tugas yang masuk ke dalam domain aktivitas keperawatan jiwa "Memperbarui dan menggunakan pengetahuan" termasuk:

Melakukan prosedur pemasangan selang NG pada Tn. A

Menyusun program rehabilitasi untuk membantu Tn. A kembali ke masyarakat

Mengikuti pelatihan tentang teknik restrukturisasi kognitif

Memberikan terapi obat secara berkala kepada Tn. A

Mengawasi tanda-tanda vital Tn. A setiap 4 jam sekali

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 10 pts

Seorang perawat jiwa bertanggung jawab untuk merawat seorang pasien yang baru saja diterima di unit perawatan jiwa karena percobaan bunuh diri. Pasien tersebut mengungkapkan perasaan putus asa dan kehilangan harapan, serta mengalami isolasi sosial yang signifikan setelah kehilangan pekerjaannya beberapa bulan yang lalu. Selama interaksi dengan pasien, perawat mengamati bahwa pasien memiliki pemahaman yang terbatas tentang manajemen stres dan keterampilan koping yang efektif. Sebagai respons, perawat menyusun rencana perawatan yang mencakup sesi terapi individu secara rutin dan memperkenalkan teknik relaksasi serta strategi koping positif kepada pasien. Domain aktivitas keperawatan jiwa mana yang paling relevan dengan tindakan yang dilakukan oleh perawat dalam perencanaan perawatan pasien tersebut?

Pengkajian dan perencanaan perawatan

Pengajaran pasien dan keluarga

Komunikasi dan koordinasi perawatan

 Integrasi dan pengawasan staf

Kualitas perawatan dan keselamatan pasien

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 10 pts

Yang termasuk domain keperawatan jiwa menurut Stuart & Sunden (2001), yakni :

Kualitas perawatan dan keselamatan pasien

Pengajaran pasien dan keluarga

Komunikasi

Perawatan relasional dan intervensi non-pengobatan

Kualitas perawatan dan keselamatan pasien

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 10 pts

Seorang pria berusia 45 tahun, yang dikenal sebagai Tn. R, dirujuk ke unit keperawatan jiwa karena perilaku agresif dan paranoid. Dia telah menolak makan dan minum selama 3 hari terakhir dan menolak berinteraksi dengan staf kesehatan. Riwayat medisnya mengungkapkan bahwa dia telah didiagnosis menderita skizofrenia paranoid dan telah mengalami beberapa episode psikotik sebelumnya. Tn. R tinggal sendiri dan tidak memiliki dukungan keluarga yang signifikan. Tindakan keperawatan yang paling penting untuk dilakukan saat merawat Tn. R yang menolak makan dan minum adalah:

Memaksa makan dan minum secara paksa

Memberikan pilihan makanan yang bervariasi

Membuat rencana makan yang dipaksakan

Memperkenalkan makanan dan minuman secara perlahan

Menggunakan teknik relaksasi sebelum makan

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 10 pts

Seorang pasien dengan diagnosis gangguan bipolar datang ke unit rawat inap kejiwaan dengan gejala manik yang parah. Pasien menolak untuk menerima obat-obatan yang diresepkan oleh dokter karena ia percaya bahwa obat-obatan tersebut memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Pasien juga menyatakan bahwa ia merasa lebih baik saat dalam keadaan manik dan tidak ingin kehilangan perasaan euforia tersebut. Berikut adalah penerapan aspek etik dalam kasus ini, kecuali:

Menghargai otonomi pasien

Memberikan penjelasan yang komprehensif tentang manfaat dan risiko obat-obatan

Mengevaluasi kemampuan pasien untuk membuat keputusan yang tepat

Memberikan obat-obatan tanpa persetujuan pasien

Menggali dan memahami kepercayaan serta nilai-nilai pasien