ASESMEN AKHIR SEKOLAH BHS. INDONESIA Kelas 6

ASESMEN AKHIR SEKOLAH BHS. INDONESIA Kelas 6

6th Grade

30 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

BAHASA JAWA

BAHASA JAWA

6th Grade

30 Qs

Bahasa Indonesia Taman Nasional dan Situs warisan Dunia

Bahasa Indonesia Taman Nasional dan Situs warisan Dunia

6th Grade

25 Qs

Kelas VII SMP IT As-Shulthoniah

Kelas VII SMP IT As-Shulthoniah

KG - 7th Grade

25 Qs

BINDO BAB 3

BINDO BAB 3

6th Grade - University

30 Qs

Quiz Bahasa Bali

Quiz Bahasa Bali

6th - 8th Grade

30 Qs

Soal PTS 1 Mulok Kls 6

Soal PTS 1 Mulok Kls 6

6th Grade

35 Qs

ASAS BAHASA INDONESIA KELAS 6

ASAS BAHASA INDONESIA KELAS 6

6th Grade

30 Qs

Quiz Taman Nasional dan Situs Warisan Dunia

Quiz Taman Nasional dan Situs Warisan Dunia

6th Grade

33 Qs

ASESMEN AKHIR SEKOLAH BHS. INDONESIA Kelas 6

ASESMEN AKHIR SEKOLAH BHS. INDONESIA Kelas 6

Assessment

Quiz

Other

6th Grade

Hard

Created by

Nurmalika Mayasari

Used 2+ times

FREE Resource

30 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 3 pts

Media Image

Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D untuk jawaban yang benar!

Perhatikan iklan di bawah ini

Iklan pada media cetak tersebut disebut dengan iklan ....

A. banner

B. kolom

C. brosur

D. baris

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 3 pts

Media Image

Maksud dari pemasang iklan tersebut adalah ....

A. Dicari mobil Brio hitam dengan harga Rp110.000.000,00 dan boleh menawar dengan menghubungi Dora di nomor HP 008896987902

B. Dijual mobil Brio hitam dengan harga Rp110.000.000,00 dan tidak boleh ditawar dengan menghubungi Dora di nomor HP 008896987902

C. Dijual mobil Brio hitam dengan harga Rp110.000.000,00 dan boleh ditawar dengan menghubungi Dora di nomor HP 008896987902

D. Dijual mobil Brio hitam dengan harga Rp110.000.000,00 dan boleh ditawar dengan menghubungi Dora di nomor HP 008896987920

3.

MULTIPLE SELECT QUESTION

2 mins • 3 pts

Media Image

Selain iklan yang ditampilkan tersebut, jenis iklan media cetak lainnya dapat kamu pilih dengan memberikan tanda centang (√) yang lebih dari satu untuk pilihan berikut ini!

A. iklan display

B. selebaran

C. brosur

D. video

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 3 pts

Situs Biting

Kabupaten Lumajang dikenal mempunyai banyak peninggalan bersejarah, misalnya Situs Biting, Situs Prasejarah di Kandangan (Kecamatan Senduro), Situs Watu Lumpang di Dusun Watu Lumpang, Kecamatan Gucialit, Candi Agung di Kecamatan Randuagung, Situs Tegal Randu di Klakah, Situs Candi Gedong Putri di Candipuro. Situs-situs ini sampai sekarang masih berserakan dan meminta perhatian lebih intens karena ancaman alaman dan ulah tangan manusia.

Situs Biting adalah sebuah situs arkeologis yang terletak di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kawasan Situs Biting adalah sebuah kawasan ibu kota kerajaan Lamajang Tigang Juru yang dipimpin Prabu Arya Wiraraja yang dikelilingi oleh benteng pertahanan dengan tebal 6 meter, tinggi 10 meter dan panjang 10 km. Hasil penelitian Balai Arkeologi Yogyakarta tahun 1982-1991, Kawasan Situs Biting memiliki luas 135 hektar yang mencakup 6 blok/area merupakan blok keraton seluas 76,5 ha, blok Jeding 5 ha, blok Biting 10,5 ha, blok Randu 14,2 ha, blok Salak 16 ha, dan blok Duren 12,8 ha. Dalam Babad Negara Kertagama, kawasan ini disebut Arnon dan dalam perkembangan pada abad ke-17 disebut Renong dan dewasa ini masuk dalam desa Kutorenon yang dalam cerita rakyat identik dengan "Ketonon" atau terbakar. Nama Biting sendiri merujuk pada kosakata Madura bernama "Benteng" karena daerah ini memang dikelilingi oleh benteng yang kokoh.

Pada tahun 2010 lahir sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat bernama Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur (MPPM Timur) melakukan advokasi pelestarian Situs Biting. Advokasi yang dilakukan oleh para pelestari Situs Biting melahirkan berbagai kegiatan seperti Napak Tilas yang telah digelar selama 2 kali berturut-turut, lomba lukis benteng maupun seminar Nasional. Untuk acara Napak Tilas menjadi agenda resmi Pariwisata Jawa Timur dari Kabupaten Lumajang dan diadakan setiap bulan juni. Pelestarian Situs Biting di Lumajang Jawa Timur merupakan contoh bagi para pecinta dan pelestari sejarah dimana LSM, mahasiswa maupun masyarakat telah bahu- membahu melakukan sosialisasi maupun advokasi terhadap peninggalan sejarah.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Kabupaten_Lumajang

Pernyataan yang sesuai dengan bacaan tersebut adalah ....

A. Situs Biting memiliki luas 135 hektar dan mencakup 6 blok/area

B. Dalam Babad Negara Kertagama, Situs Biting disebut dengan Renong

C. Benteng pada situs dengan panjang 10 meter, tinggi 10 meter, dan tebal 6 meter

D. Situs Biting terletak di Desa Kandangan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang

5.

MULTIPLE SELECT QUESTION

2 mins • 3 pts

Situs Biting

Kabupaten Lumajang dikenal mempunyai banyak peninggalan bersejarah, misalnya Situs Biting, Situs Prasejarah di Kandangan (Kecamatan Senduro), Situs Watu Lumpang di Dusun Watu Lumpang, Kecamatan Gucialit, Candi Agung di Kecamatan Randuagung, Situs Tegal Randu di Klakah, Situs Candi Gedong Putri di Candipuro. Situs-situs ini sampai sekarang masih berserakan dan meminta perhatian lebih intens karena ancaman alaman dan ulah tangan manusia.

Situs Biting adalah sebuah situs arkeologis yang terletak di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kawasan Situs Biting adalah sebuah kawasan ibu kota kerajaan Lamajang Tigang Juru yang dipimpin Prabu Arya Wiraraja yang dikelilingi oleh benteng pertahanan dengan tebal 6 meter, tinggi 10 meter dan panjang 10 km. Hasil penelitian Balai Arkeologi Yogyakarta tahun 1982-1991, Kawasan Situs Biting memiliki luas 135 hektar yang mencakup 6 blok/area merupakan blok keraton seluas 76,5 ha, blok Jeding 5 ha, blok Biting 10,5 ha, blok Randu 14,2 ha, blok Salak 16 ha, dan blok Duren 12,8 ha. Dalam Babad Negara Kertagama, kawasan ini disebut Arnon dan dalam perkembangan pada abad ke-17 disebut Renong dan dewasa ini masuk dalam desa Kutorenon yang dalam cerita rakyat identik dengan "Ketonon" atau terbakar. Nama Biting sendiri merujuk pada kosakata Madura bernama "Benteng" karena daerah ini memang dikelilingi oleh benteng yang kokoh.

Pada tahun 2010 lahir sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat bernama Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur (MPPM Timur) melakukan advokasi pelestarian Situs Biting. Advokasi yang dilakukan oleh para pelestari Situs Biting melahirkan berbagai kegiatan seperti Napak Tilas yang telah digelar selama 2 kali berturut-turut, lomba lukis benteng maupun seminar Nasional. Untuk acara Napak Tilas menjadi agenda resmi Pariwisata Jawa Timur dari Kabupaten Lumajang dan diadakan setiap bulan juni. Pelestarian Situs Biting di Lumajang Jawa Timur merupakan contoh bagi para pecinta dan pelestari sejarah dimana LSM, mahasiswa maupun masyarakat telah bahu- membahu melakukan sosialisasi maupun advokasi terhadap peninggalan sejarah.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Kabupaten_Lumajang

Kabupaten Lumajang memiliki banyak peninggalan sejarah, menurut sejarah lumajang tersebut situs atau peninggalan sejarah tersebar di beberapa kecamatan di Lumajang. Selain Situs Biting, pilihlah peninggalan sejarah lainnya berikut yang memang berada di wilayah Lumajang. - Kamu boleh memilih lebih dari satu dengan memberikan tanda centang (√) untuk jawaban yang sesuai.

A. Candi Jabung

B. Candi Gedong Putri

C. Benteng Mayangan

D. Situs Watu Lumpang

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 3 pts

Situs Biting

Kabupaten Lumajang dikenal mempunyai banyak peninggalan bersejarah, misalnya Situs Biting, Situs Prasejarah di Kandangan (Kecamatan Senduro), Situs Watu Lumpang di Dusun Watu Lumpang, Kecamatan Gucialit, Candi Agung di Kecamatan Randuagung, Situs Tegal Randu di Klakah, Situs Candi Gedong Putri di Candipuro. Situs-situs ini sampai sekarang masih berserakan dan meminta perhatian lebih intens karena ancaman alaman dan ulah tangan manusia.

Situs Biting adalah sebuah situs arkeologis yang terletak di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kawasan Situs Biting adalah sebuah kawasan ibu kota kerajaan Lamajang Tigang Juru yang dipimpin Prabu Arya Wiraraja yang dikelilingi oleh benteng pertahanan dengan tebal 6 meter, tinggi 10 meter dan panjang 10 km. Hasil penelitian Balai Arkeologi Yogyakarta tahun 1982-1991, Kawasan Situs Biting memiliki luas 135 hektar yang mencakup 6 blok/area merupakan blok keraton seluas 76,5 ha, blok Jeding 5 ha, blok Biting 10,5 ha, blok Randu 14,2 ha, blok Salak 16 ha, dan blok Duren 12,8 ha. Dalam Babad Negara Kertagama, kawasan ini disebut Arnon dan dalam perkembangan pada abad ke-17 disebut Renong dan dewasa ini masuk dalam desa Kutorenon yang dalam cerita rakyat identik dengan "Ketonon" atau terbakar. Nama Biting sendiri merujuk pada kosakata Madura bernama "Benteng" karena daerah ini memang dikelilingi oleh benteng yang kokoh.

Pada tahun 2010 lahir sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat bernama Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur (MPPM Timur) melakukan advokasi pelestarian Situs Biting. Advokasi yang dilakukan oleh para pelestari Situs Biting melahirkan berbagai kegiatan seperti Napak Tilas yang telah digelar selama 2 kali berturut-turut, lomba lukis benteng maupun seminar Nasional. Untuk acara Napak Tilas menjadi agenda resmi Pariwisata Jawa Timur dari Kabupaten Lumajang dan diadakan setiap bulan juni. Pelestarian Situs Biting di Lumajang Jawa Timur merupakan contoh bagi para pecinta dan pelestari sejarah dimana LSM, mahasiswa maupun masyarakat telah bahu- membahu melakukan sosialisasi maupun advokasi terhadap peninggalan sejarah.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Kabupaten_Lumajang

  1. Seiring dengan berjalannya waktu, banyak sekali lembaga swadaya masyarakat yang muncul dan peduli dengan peninggalan sejarah. Bukan hanya lembaga swadaya, masyarakatpun mulai sadar akan peninggalan sejarah yang ada di wilayahnya. Lembaga swadaya masyarakat yang lahir pertama kali dan mengawali advokasi pelestarian Situs Biting adalah ....

A. Swadaya Masyarakat Peninggalan Sejarah

B. Masyarakat Peduli Peninggalan Sejarah Timur

C. Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur

D. Lembaga Masyarakat Peduli Peninggalan Situs Biting

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 3 pts

  1. Cermati teks berikut!

Pantun nasihat yang sesuai dengan teks tersebut adalah ...

A.

Jalan-jalan membeli benang

Barang yang dipilih harus kuat

Kalau kamu ingin menang

Raihlah dengan penuh semangat

B. Berdiri di cermin untuk berkaca

Senyum simpul begitu manisnya

Jangan pernah bosan membaca

Cerdas datang dengan sendirinya

C.

Ikan kecil di dalam selokan

Ambillah cepat dengan saringan

Kerja keras sangat diperlukan

Untuk mendapatkan kebahagiaan

D.

Harga pasar di atas neraca

Dapat untung berjuta-juta

Ayo kawan kita membaca

Agar hidup dapat pelita

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?