TO Akre 5 Juni 24

Pada suatu hari anda sedang melakukan survey pada puskesmas Y, pada hari ke 2 survey (Telusur Lapangan) dokter gigi tidak dapat praktek dikarenakan ada tugas dari Dinas Kesehatan sebagai calon dokter teladan di Jakarta. Lalu Dokter gigi tersebut mendelegasikan wewenang pada perawat gigi untuk melaksanakan tindakan medis kedokteran gigi sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Apa peraturan yang mendasari Dokter gigi tersebut dapat mendelegasikan wewenang kepada perawat gigi? 

• UU 38 Tahun 2014, UU 4 Tahun 2019 & Permenkes 26 Tahun 2019

• UU 36 Tahun 2014, UU 2 Tahun 2019 & Permenkes 20 Tahun 2019

• UU 37 Tahun 2014, UU 3 Tahun 2019 & Permenkes 21 Tahun 2019

• UU 39 Tahun 2014, UU 5 Tahun 2019 & Permenkes 22 Tahun 2019

Pada saat melakukan telusur dokumen Program Prioritas Nasional (PPN) di  Puskesmas ABCD, didapati bahwa Puskesmas tersebut tidak melengkapi data pelaporan Pasien TB. Dalam standar akreditasi Puskesmas, termasuk dalam standar berapakah penanggulangan penyakit TB? 

• Standar 4.1

• Standar 4.2

• Standar 4.3

• Standar 4.4

Perencanaan Program Prioritas Nasional (PPN) di Puskesmas pada standar 4, disusun secara  terintegrasi dengan perencanaan Puskesmas,

Bagaimana perencanaan PPN di Puskesmas ini disusun: 

• Berdasar analisis kebutuhan masyarakat dan hasil pendataan PIS PK yang terkait dengan PPN

• Berdasar analisis kebutuhan. masyarakat, hasil capaian indikator kinerja puskesmas, dan capaian SPM

• Terintegrasi lintas program antara upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan

• Melibatkan Lintas Sektor Dan Terintegrasi Lintas Program, Terintegrasi Antara Upaya Kesehatan Masyarakat Dan Upaya Kesehatan Perseorangan.

Insiden Keselamatan Pasien (IKP) diartikan sebagai setiap kejadian yang tidak di sengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera, salah satu kejadian IKP adalah KNC yang berarti

• Merupakan kondisi yang tidak berhubungan dengan proses penyakit pasien yang dapat berpotensi menyebabkan terjadinya sentinel atau cedera signifikan

• Merupakan kejadian insiden yang belum sampai terpapar kepada pasien

• Merupakan kejadian insiden yang sudah terpapar kepada pasien

• Merupakan kejadian insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien

Puskesmas melaksanakan pelayanan kepada pasien TB mulai dari penemuan kasus orang terduga TB, penegakkan diagnosis, serta tata laksana kasus pengobatan TB. Untuk pelayanan pengobatan pasien TB sensitive obat (SO) diperlukan pemantauan pasien TB secara mikroskopik Kapan pemantauan TB secara mikroskopik ini dilakukan?

• Awal bulan ke 2, akhir bulan ke 5, akhir bulan ke 6

• Akhir bulan ke 2, awal bulan ke 5, akhir pengobatan

• Akhir Bulan Ke 2, Akhir Bulan Ke 5, Akhir Pengobatan

• Akhir bulan ke 2, akhir bulan ke 4, akhir bulan ke 6

Dalam upaya pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya maka dilakukan penyelenggaraan UKBM melalui Posbindu PTM. Untuk penyelenggaraan Posbindu tersebut Puskesmas telah melengkapi dengan regulasi tentang Posbindu PTM dan laporan pelaksanaan Posbindu. Pada survei lapangan dan wawancara kepada kader dan pelaksana pelayanan PTM didapatkan bahwa pemeriksaan tajam penglihatan tidak dilaksanakan karena tidak ada alat tesnya.

Sebagai suveyor berapa nilai yang anda berikan untuk kasus diatas?

• 0 (Seratus persen tidak terpenuhi Klinik & puskesmas)

• 5 (Klinik terpenuhi <70 %, Puskesmas <80%))

• 10 (Klinik terpenuhi =>70 %, Puskesmas =>80%)

• Tidak Dapat Dinilai

Pada kegiatan bundles PPI , kriteria Infeksi Saluran Kemih (ISK) akibat pemasangan kateter terjadi pada..

• 1 minggu setelah pemasangan kateter

• Sehari setelah pemasangan kateter

• 2 hari setelah pemasangan kateter

• 5 hari setelah pemasangan kateter

Pada suatu hari banyak pasien yang berobat ke Puskesmas, sehingga petugas farmasi kewalahan akibatnya petugas farmasi salah memberikan obat kepada pasien, obat tersebut sudah dikonsumsi oleh pasien. Tetapi tidak ada efek samping pada pasien setelah mengkonsumsi obat tersebut.

Menurut saudara kasus diatas termasuk kedalam Insiden apa?

• Kejadian nyaris cedera

• Kejadian potensial cedera

• Kejadian sentinel

• Kejadian tidak cedera

Kepala Puskesmas bertanggung jawab untuk menetapkan prioritas program yang perlu diperbaiki kinerjanya, dengan mempertimbangkan proses yang berimplikasi risiko tinggi (high risk), melibatkan populasi dalam volume besar (high volume), membutuhkan biaya besar bila tidak dikelola dengan baik (high cost), capaian kinerja rendah (bad performance), atau cenderung menimbulkan masalah (problem prone). Keberhasilan peningkatan mutu dapat diukur melalui pengukuran indikator mutu. Indikator mutu dirumuskan berdasarkan prioritas masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas yang upaya perbaikannya harus didukung oleh KMP, UKM serta UKP, laboratorium, dan kefarmasian.

Indikator mutu apa yang sesuai pernyataan diatas?

• Indikator Mutu Nasional

• Indikator Mutu Prioritas Puskesmas

• Indikator Mutu Prioritas Pelayanan

• Indikator Mutu Unit

Puskesmas menetapkan sistem pelaporan insiden keselamatan pasien dan pengembangan budaya keselamatan. Dilakukan pelaporan, dokumentasi, analisis akar masalah, dan penyusunan tindakan korektif sebagai upaya perbaikan, dan pencegahan potensi insiden keselamatan pasien Puskesmas ABC sudah memiliki data pelaporan insiden pasien bulan Oktober - Desember 2023, berupa rekapan kasus dan grading kasus. belum dilakukan analisa akar masalah dan tindakan perbaikan.

Jika bapak/ibu menjadi surveyor di Puskesmas tersebut, berapa skor penilaian yang akan diberikan?

• 0 (100% Tidak terpenuhi baik klinik & puskesmas)

• 5 (Klinik terpenuhi <70%, Puskesmas terpenuhi <80%)

• 10 (Klinik terpenuhi >80%, Puskesmas terpenuhi >80%)

• Tidak dapat diterapkan