CCA MATSAGAWANGI FEST 2024

Perhatikan gambar berikut !

Dari Gambar tersebut` yang merupakan rukun wudhu adalah….

• Membasuh jari jari tangan – berkumur – membasuh hidung – membasuh muka – membasuh tangan sampai siku – membasuh sebagian rambut kepala – membasuh dua telinga – membasuh kedua kaki sampai mata kaki

• Niat - membasuh muka - membasuh tangan sampai siku - membasuh sebagian rambut kepala - membasuh kedua kaki sampai mata kaki - tertib

• Membasuh jari jari tangan – berkumur – membasuh hidung – membasuh dua telinga

• Niat - Membasuh jari jari tangan – berkumur – membasuh hidung – membasuh muka – membasuh tangan sampai siku – membasuh sebagian rambut kepala – membasuh dua telinga – membasuh kedua kaki sampai mata kaki – Tertib

. Perhatikan hal hal berikut dibawah ini !

1.      Beragama Islam baik laki-laki maupun perempuan

2.      Telah memasuki akil baligh

3.      Suci dari hadats kecil dan besar

4.      Menutup aurat

5.      Tidak hilang akalnya

Dari hal hal tersebut yang termasuk kedalam syarat sah shalat adalah ….

• Nomor 1,2,3,4 dan 5

• Nomor 1,3,4 dan 5

• Nomor 1,2,4 dan 5

• Nomor 1,2,3 dan 5

Zaidan dan Daril adalah dua anak kelas VII MTs yang hendak melaksanakan shalat dzuhur berjamaah bersama Bpk Ibu guru dan teman temannya di madrasah, Zaidan dan Daril mengambil air wudhu bersama, ketika berjalan menuju mushalah mereka bercanda dan Daril terkentut, yang ahirnya zaidan masuk kemushala dan mengikuti shalat berjamaah, sementara daril berwudhu dan kemudian masuk ke mushala dan mengikuti shalat berjamah, berdasarkan ilustrasi tersebut apa yang dilakukan oleh Zaidan dan Daril ….

• Zaidan dan Daril shalat berjamaah bersama Bpk Ibu guru dan seluruh siswa di mushalla

• Zaidan mengikuti shalat berjamaah dari awal sampai ahir, Daril menyusul rakaat ke dua dan mengikuti shalat berjamaah

• Zaidan mengikuti shalat berjamaah dari awal sampai ahir, Daril menyusul rakaat ke dua dan mengikuti shalat berjamaah namun ketika jamaah salam Daril berdiri dan menambah rakaat

• Zaidan dan daril shalat berjamaah dan keduanya menambah rakaat yang kurang

Cermatilah beberapa pernyataan berikut! (1) Rofi’i melaksanakan shalat sunnah 2 rakaat sebelum Maghrib (2) Keluarga pak Ja’far melaksanakan shalat idul Fitri di masjid Jami’ (3) Mahmud selalu melaksanakan shalat sunnah 4 rakaat sebelum Ashar (4) Farih melaksanakan shalat tahajud pada sepertiga malam yang terakhir (5) Warga desa Sidorukun melaksanakan shalat istisqa’ saat kemarau panjang (6) Saat Ramadhan tiba, umat Islam melaksanakan shalat tarawih selama sebulan (7) Bu Aisyah melaksanakan shalat istikharah untuk meminta petunjuk kepada Allah (8) Pak Sholihin tidak pernah meninggalkan shalat sunnah 2 rakaat sebelum Shubuh

Berdasarkan pada beberapa pernyataan tersebut, shalat sunnah ghairu muakkad terdapat pada nomor ….

•  (1), (3), (5), dan (7)

• (2), (3), (4), dan (5)

• (3), (5), (7), dan (8)

• (4), (5), (6), dan (8)

Orang-orang yang senantiasa mendapat petunjuk dalam menjalankan akidah Islam secara utuh akan memiliki keimanan yang kuat dengan menampilkannya dalam bentuk menjalankan rukun Islam dengan benar dan memiliki keihsanan yang sempurna sehingga akan mendapat kebahagiaan hidup dunia dan akhirat dalam naungan ridhoNya. Dengan memiliki akidah yang kuat manfaat yang kita rasakan adalah :

• Memunculkan sifat takabbur karena merasa dekat dengan Allah
  

• Memperoleh ketenangan hidup yang hakiki karena ada hubungan batin dengan sang
  Pencipta
  

• Makin percaya diri karena do`a dan segala hajatnya selalu dikabulkan oleh Allah
  

• Merasa yakin bahwa orang yang memiliki akidah yang kuat akan selamat dari segala
  fitnah dan malapetaka
  

Madrasah memprogramkan semua guru pegawai dan murid untuk secara rutin melaksanakan shalat dhuha, membaca asmaul husna, do`a dan membaca al-Qur`an sebelum memulai pelajaran juga jam`ah shalat dhuhur serta dzikir untuk upaya mendapatkan ketenangan hati dan pikiran dalam menuntut ilmu, sehingga ilmunya berkah dan manfaat. Bagi yang bisa istiqomah dalam mengamalkannya, maka akan memperoleh hikmah :

• Ketenangan batin karena telah mampu melaksanakan salah satu kewajibannya
  kepada Allah dan Rasul-Nya
  

• Senang karena taat tata tertib dan selamat dari hukuman guru BK
  

• Puas hati karena bisa melaksanakan program madrasah
  

• Bahagia bisa mendo`akan orang tua yang sedang bekerja sehingga mendapat
  penghasilan yang banyak
  

“Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti ( perasaan penerima ), seperti orang yang menginfaqkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang diatasnya ada debu kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggalah batu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apapun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (Q.S. al-Baqarah; 264). Dengan memahami terjemahan ayat tersebut, kita mendapat gambaran betapa meruginya orang yang dihinggapi sifat riya, diantara ciri riya adalah

• Beramal baik hanya diniatkan untuk beribadah kepada Allah
  

• Dipuji maupun tidak tetap saja malas berama
  

• Merasa malu bila amalnya diketahui dan dipuji banyak orang
  

• Tambah semangat beramal jika mendapat pujian dan berkurang amalannya jika mendapat celaan
  

Sikap rakus terhadap hal-hal yang bersifat duniawi sehingga menyebabkan manusia menjadi hina, tidak pernah merasa puas dengan keberhasilan yang telah dicapai, selalu berusaha menambah dan menumpuk harta tanpa mempedulikan diperoleh dengan cara halal atau haram. Hidupnya hanya disibukkan untuk terus mendapat apa yang diinginkannya, sehingga tidak pernah menikmati kebaikan dari apa yang dia miliki. Sikap semacam ini disebut :

• Gadhob

• Tamak

• Takabur

• Ananiyah

Sosok guru tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita. Guru menyalurkan ilmu pengetahuannya kepada murid-muridnya agar mereka menjadi orang yang berguna bagi dirinya, keluarga, agama dan bangsanya. Dengan perannya yang sangat besar ini, maka guru wajib kita hormati. Fatwa Ulama` menyatakan : “siapa yang ingin kehidupannya barokah, muliakan kedua orang tua, siapa yang ingin barokah ilmunya maka muliakan guru.” Lantas bagaimana cara memuliakan/menghormati guru ?

• Mengambil manfaat dan selalu mencotohnya walau terkadang guru berbuat khilaf

• Memberi perhatian besar kepada guru termasuk memenuhi kebutuhan hidupnya
  

• Bertutur kata dengan lemah lembut, sopan dan rendah hati kepada guru
  

• Mencari-cari kelemahan, kesalahan dan kekurangannya
  

Saat Siti Hajar Bersama putranya yang saat itu masih bayi ditinggalkan oleh suaminya yaitu Nabi Ibrahim, sendirian di lembah Mekkah yang gersang dan tandus tak berpenghuni, hati Hajar pilu, iapun menangis membayangkan bagaimana nanti dia bisa menafkahi putranya ditempat yang tak berpenghuni dan tandus seperti ini. Ibrahim seolah mengabaikan istri dan anaknya, tapi itulah perintah Allah yang harus ia jalani. Ketika Hajar mengetahui bahwa yang dilakukan suaminya itu adalah perintah Allah, maka hati Hajarpun berubah menjadi tenang, ia begitu yakin kalau ini memang perintah Allah pasti ada hikmah yang akan ia terima. Allah akan berikan jalan yang terbaik untuk mengatasi segala masalahnya. Sikap Siti Hajar ini adalah :

• Kepasrahan sebagai wujud berbakti kepada suami
  

• Husnudzan kepada Allah
  

• Husnudzan kepada sang suami
  

• Kerelaan dalam mengemban amanah