Asesmen Soal Konektivitas Antar Ruang IPS Kelas 7

1. 1. Hasil produksi sayur dan buah di Kalimantan belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Oleh karena itu, sebagian komoditas sayur dan buah di Kalimantan dipasok dari Jawa. Interaksi antarruang tersebut terjadi karena adanya.....

• Pemindahan barang dalam ruang

• Kemudahan transferabilitas

• Wilayah saling melengkapi

• Kesempatan berintervensi

2. 2. Perhatikan wacana berikut !

3. Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat telah mengubah cara orang berkomunikasi dan berinteraksi. Contohnya, banyak orang menggunakan media sosial, e-commerce, dan aplikasi pesan instan. Perkembangan ini juga memengaruhi interaksi antarwilayah.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti pada ilustrasi tersebut dapat meningkatkan konektivitas antarruang karena.....

• Mempermudah akses informasi dan komunikasi antarindividu di berbagai tempat

• Meningkatkan mobilitas manusia dan barang dari satu wilayah ke wilayah lain

• Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan perdagangan antardaerah

• Memperkuat identitas budaya lokal pada era globalisasi

3. 3. Salah satu faktor yang memengaruhi konektivitas antarruang adalah adanya kenyataan bahwa dua wilayah menjalin hubungan untuk saling melengkapi (regional complementary). Faktor ini muncul karena adanya.....

• Keterbatasan wilayah

• Kesamaan potensi antarwilayah

• Keterpenuhan kebutuhan wilayah

• Ketersediaan bahan pokok di satu wilayah

4. 4. Ketika suatu wilayah membutuhkan barang akan memicu kesempatan untuk berintervensi. Ini memengaruhi seberapa baik wilayah-wilayah terhubung satu sama lain. Konektivitas antarruang dapat menguat atau melemah. Konektivitas antarruang akan menguat jika.....

• Barang yang dibutuhkan diperoleh dari banyak wilayah

• Barang yang dibutuhkan diperoleh dari satu wilayah

• Barang yang dibutuhkan dapat dipenuhi sendiri

• Barang yang dibutuhkan berjumlah besar

5. 5. Perhatikan komponen berikut !

6. 1) Efektivitas waktu.

7. 2) Biaya yang dibutuhkan.

8. 3) Jarak yang ditempuh.

9. 4) Biaya transportasi.

10. 5) Kelancaran proses pengangkutan.

Komponen yang digunakan untuk mengukur spatial transferability ditunjukkan oleh angka.....

• 1), 2), dan 3)

• 1), 3), dan 4)

• 2), 3), dan 4)

• 3), 4), dan 5)

6. 6. Konektivitas antarruang mendorong mobilitas penduduk. Sebagian dari mereka yang disebut pelaju, secara rutin bepergian antara tempat tinggal dan tempat kerja. Fenomena tersebut menyebabkan adanya.....

• Konsentrasi penduduk di suatu daerah

• Kekurangan tenaga kerja di suatu daerah

• Kepadatan penduduk rendah di suatu daerah

• Kesenjangan sosial meningkat di suatu daerah

7. 7. Perhatikan gambar berikut !

8. Manfaat moda transportasi pada gambar dalam konektivitas antarruang adalah.....

• Menyediakan transportasi bagi penduduk

• Meningkatkan keamanan saat perjalanan

• Mengakomodasi kebutuhan penduduk

• Memperlancar mobilitas manusia

8. 8. Perhatikan dampak berikut !

9. 1) Kebutuhan penduduk terpenuhi.

10. 2) Produksi barang dan jasa meningkat.

11. 3) Pertumbuhan ekonomi meningkat.

12. 4) Pendapatan penduduk menurun.

13. 5) Daya saing ekonomi menurun.

Dampak konektivitas antarruang dalam bidang ekonomi ditunjukkan oleh angka.....

• 1), 2), dan 3)

• 1), 2), dan 4)

• 2), 3), dan 4)

• 3), 4), dan 5)

9. 9. Konektivitas antarruang berpotensi menyebabkan perubahan penggunaan lahan. Hal ini sering terjadi saat pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, pembangunan tersebut juga dapat merusak lingkungan. Cara paling efektif untuk mengurangi dampak negatif tersebut adalah.....

• Melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan

• Meningkatkan jumlah lahan yang dialihfungsikan

• Menanam pohon di sekitar area pembangunan

• Mengurangi pembangunan infrastruktur baru

10. 10. Pengaruh perkembangan transportasi terhadap sosial dan budaya masyarakat adalah.....

• Meningkatkan pertukaran budaya dan mempercepat perubahan sosial dalam masyarakat

• Memperkuat budaya lokal karena orang cenderung menetap di satu tempat

• Membatasi pertukaran budaya karena orang lebih sering tinggal di rumah

• Mengurangi keinginan orang untuk mengenal budaya lain