Diagnosis Kerusakan Sistem Pengapian Konv

Kerusakan pada busi dapat disebabkan oleh faktor berikut, kecuali ....

• Celah busi terlalu lebar

• Isolator busi pecah

• Penggunaan bahan bakar beroktan tinggi

• Karbon menumpuk pada elektroda

Fungsi utama kondensor dalam sistem pengapian konvensional adalah ....

• Mengurangi panas pada koil

• Menyimpan muatan listrik

• Mencegah loncatan bunga api pada platina

• Mengubah tegangan rendah menjadi tegangan tinggi

Jika kendaraan sulit dihidupkan terutama saat mesin dingin, kemungkinan penyebabnya dilihat dari sistem pengapian adalah ....

• Kondensor bocor

• Celah busi

• Koil rusak

• Celah platina tidak tepat

Salah satu gejala sistem pengapian konvensional yang rusak adalah ....

• Mesin tersendat-sendat pada RPM tinggi

• Konsumsi bahan bakar meningkat

• Emisi gas buang berwarna putih

• Tenaga mesin bertambah

Untuk memeriksa kondisi busi, alat yang paling tepat digunakan adalah ....

• Avometer

• Kompresi tester

• Compression gauge

• Spark plug tester

Fungsi dari rotor dalam distributor adalah ....

• Mengatur waktu pengapian

• Mendistribusikan tegangan tinggi ke busi

• Mengatur jumlah campuran udara dan bahan bakar

• Meningkatkan tegangan dari aki

Platina yang aus biasanya menyebabkan ....

• Mesin overheat

• Pembakaran tidak sempurna

• Mesin mati mendadak

• Kebocoran vakum

Kerusakan pada koil pengapian dapat menyebabkan ....

• Tegangan terlalu tinggi pada busi

• Tegangan tidak cukup untuk memicu busi

• Loncatan bunga api pada kondensor

• Mesin bergetar hebat

Celah platina yang terlalu lebar dapat mengakibatkan ....

• Tegangan pada busi terlalu rendah

• Tegangan pada busi terlalu tinggi

• Waktu pengapian terlalu cepat

• Waktu pengapian terlalu lambat

Jika pengapian terjadi terlalu awal, maka gejala yang muncul adalah ....

• Mesin knocking

• Mesin tersendat pada RPM tinggi

• Mesin mati mendadak

• Emisi gas buang hitam pekat