LATSOL MODUL PPA SMK (TOPIK 4)

LATSOL MODUL PPA SMK (TOPIK 4)

University

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Soal Asesmen

Soal Asesmen

University

12 Qs

Merdeka Belajar

Merdeka Belajar

University

10 Qs

Pemahaman Awal tentang Pengembangan Kurmer

Pemahaman Awal tentang Pengembangan Kurmer

University

10 Qs

soal pretest tik jambe

soal pretest tik jambe

University

10 Qs

Strategi Pembelajaran (Metodologi Pembelajaran)

Strategi Pembelajaran (Metodologi Pembelajaran)

University

10 Qs

Perencanaan pembelajaran p p

Perencanaan pembelajaran p p

University

10 Qs

Asesmen & MA

Asesmen & MA

University

10 Qs

LATSOL MODUL PPA SMK (TOPIK 1)

LATSOL MODUL PPA SMK (TOPIK 1)

University

10 Qs

LATSOL MODUL PPA SMK (TOPIK 4)

LATSOL MODUL PPA SMK (TOPIK 4)

Assessment

Quiz

Other

University

Hard

Created by

Riri Utami

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pembelajaran berbasis proyek atau PjBL merupakan kegiatan produksi dalam konteks industri yang dibangun oleh sekolah yang dikenal dengan Teaching Factory (Tefa). Tujuan pembelajaran tersebut adalah…

guru lebih kreatif, inovatif dan berkelanjutan.

peserta didik lebih terampil, rajin dan berkelanjutan.

peserta didik lebih aktif, sportif dan berkelanjutan.

peserta didik lebih kreatif, inovatif dan berkelanjutan.

guru lebih aktif, inovatif dan berkelanjutan.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

   Pembelajaran pada teaching factory di SMK adalah

pembelajaran berbasis masalah mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di industri, dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.

pembelajaran berbasis inkuiri mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di industri, dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.

pembelajaran berbasis produksi atau jasa mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di industri, dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.

pembelajaran berbasis kebutuhan lokal mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di industri, dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.

pembelajaran berbasis produksi atau jasa mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di sekolah, dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pondasi yang perlu disiapkan sekolah dalam perencanaan kelas teaching factory

adalah

penyiapan sistem yang baik dan memastikan tata kelola teaching factory berjalan dengan baik meskipun terjadi perubahan-perubahan yang dinamis.

penyiapan sistem yang baik dan memastikan tata PjBL berjalan dengan baik meskipun terjadi perubahan-perubahan yang dinamis.

penyiapan sistem yang baik dan memastikan tata kelola teaching factory berjalan dengan baik meskipun tidak terjadi perubahan-perubahan yang dinamis.

penyiapan sistem yang baik dan memastikan tata kelola project based learning

berjalan dengan baik meskipun terjadi perubahan-perubahan yang dinamis.

penyiapan sistem yang baik dan memastikan pembelajaran berjalan dengan baik meskipun terjadi perubahan-perubahan yang dinamis.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

   Pencatatan dan pengelolaan keuangan pada teaching factory

menggunakan prinsip akuntansi standar dan sesuai dengan sistem pengelolaan keuangan yang berlaku.

menggunakan    prosedur    akuntansi    standar    dan    sesuai    dengan    sistem pengelolaan keuangan yang berlaku.

menggunakan administrasi standar dan sesuai dengan sistem pengelolaan keuangan yang berlaku.

menggunakan prosedur akuntansi standar dan sesuai dengan sistem produksi yang berlaku.

menggunakan prosedur akuntansi standar dan sesuai dengan sistem kerja yang berlaku.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pola pembelajaran yang dilaksanakan pada pembelajaran berbasis industri dan perlu didukung adanya

adopsi kurikulum yang dilakukan oleh pihak sekolah dan industri dalam rangka menyusun kurikulum bersama, perangkat pembelajaran (RPP atau Modul Ajar) beserta jobsheet sesuai dengan standar industri.

pemadanan kurikulum yang dilakukan oleh pihak sekolah dan industri dalam rangka menyusun kurikulum bersama, perangkat pembelajaran (RPP atau Modul Ajar) beserta jobsheet sesuai dengan standar industri.

sinkronisasi kurikulum yang dilakukan oleh pihak sekolah dan industri dalam rangka menyusun kurikulum bersama, perangkat pembelajaran (RPP atau Modul Ajar) beserta jobsheet sesuai dengan standar industri.

kurikulum KTSP yang dilakukan oleh pihak sekolah dan industri dalam rangka menyusun kurikulum bersama, perangkat pembelajaran (RPP atau Modul Ajar) beserta jobsheet sesuai dengan standar industri.

sinkronisasi kurikulum yang dilakukan oleh orang tua peserta didik dan industri dalam rangka menyusun kurikulum bersama, perangkat pembelajaran (RPP atau Modul Ajar) beserta jobsheet sesuai dengan standar industri.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Hubungan SMK dan industri memiliki peran sangat penting dalam menjalankan teaching factory agar hubungan kemitraan dengan industri berjalan dengan baik dan operasional dengan melibatkan industri dalam tahapan kegiatan

(1) penyelarasan kurikulum yang terdiri dari analisis konteks sekolah, merumuskan visi dan misi sekolah, penetapan tujuan sekolah dan tujuan program keahlian, (2) merancang organisasi pembelajaran yang terdiri dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pembelajaran, uji sertifikasi kompetensi peserta didik dengan pola yang disepakati, (3) keterlibatan industri dalam implementasi pelaksanaan pembelajaran dan asesmen, (4) evaluasi penyelenggaraan pembelajaran sebagai refleksi dan perbaikan sistem pembelajaran secara berkelanjutan, (5) perencanaan pembelajaran Praktik Kerja Lapangan, (6) magang guru, (7) guru tamu, (8) job order berupa pelimpahan pekerjaan/order dari industri untuk dilaksanakan/diproduksi di SMK (teaching factory), dan (9) perekrutan dan penyaluran lulusan.

(1) penyelarasan kurikulum yang terdiri dari analisis konteks sekolah, merumuskan visi dan misi sekolah, penetapan tujuan sekolah dan tujuan program keahlian, (2) merancang organisasi pembelajaran yang terdiri dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pembelajaran, uji sertifikasi kompetensi peserta didik dengan pola yang disepakati, (3) keterlibatan orang tua peserta didik dalam implementasi pelaksanaan pembelajaran dan asesmen, (4) evaluasi penyelenggaraan pembelajaran sebagai refleksi dan perbaikan sistem pembelajaran secara berkelanjutan, (5) perencanaan pembelajaran Praktik Kerja Lapangan, (6) magang guru, (7) guru tamu, (8) job order berupa pelimpahan pekerjaan/order dari industri untuk dilaksanakan/diproduksi di SMK (teaching factory), dan (9) perekrutan dan penyaluran lulusan.

(1) penyelarasan kurikulum yang terdiri dari analisis konteks sekolah, merumuskan visi dan misi sekolah, penetapan tujuan sekolah dan tujuan program keahlian, (2) merancang organisasi pembelajaran yang terdiri dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pembelajaran, uji sertifikasi kompetensi peserta didik dengan pola yang disepakati, (3) keterlibatan industri dalam implementasi pelaksanaan pembelajaran dan asesmen, (4) evaluasi penyelenggaraan pembelajaran asesmen sumatif (5) perencanaan pembelajaran Praktik Kerja Lapangan, (6) magang guru, (7) guru tamu, (8) job order berupa pelimpahan pekerjaan/order dari industri untuk dilaksanakan/diproduksi di SMK (teaching factory), dan (9) perekrutan dan penyaluran lulusan.

(1) penyelarasan kurikulum yang terdiri dari analisis konteks sekolah, merumuskan visi dan misi sekolah, penetapan tujuan sekolah dan tujuan program keahlian, (2) merancang organisasi pembelajaran yang terdiri dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pembelajaran, uji sertifikasi kompetensi peserta didik dengan pola yang disepakati, (3) keterlibatan industri dalam implementasi pelaksanaan pembelajaran dan asesmen, (4) evaluasi penyelenggaraan pembelajaran sebagai refleksi dan perbaikan sistem pembelajaran secara berkelanjutan, (5) perencanaan pembelajaran Praktik Kerja Lapangan, (6) magang guru, (7) guru tamu, (8) jobsheet berupa pelimpahan pekerjaan/order dari industri untuk dilaksanakan/diproduksi di SMK (teaching factory), dan (9) perekrutan dan penyaluran lulusan.

(1) penyelarasan kurikulum yang terdiri dari analisis konteks sekolah, merumuskan visi dan misi sekolah, penetapan tujuan sekolah dan tujuan program keahlian, (2) merancang organisasi pembelajaran yang terdiri dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pembelajaran, uji sertifikasi kompetensi peserta didik dengan pola yang disepakati, (3) keterlibatan dinas pendidikan dalam implementasi pelaksanaan pembelajaran dan asesmen, (4) evaluasi penyelenggaraan pembelajaran sebagai refleksi dan perbaikan sistem pembelajaran secara berkelanjutan, (5) perencanaan pembelajaran Praktik Kerja Lapangan, (6) magang guru, (7) guru tamu, (8) job order berupa pelimpahan pekerjaan/order dari industri untuk dilaksanakan/diproduksi di SMK (teaching factory), dan (9) perekrutan dan penyaluran lulusan.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pembelajaran pada teaching factory harus

diatur intensitas    proses    pembelajarannya untuk    pencapaian    kompetensi dilaksanakan dalam penjadwalan blok.

diatur kontinuitas proses pembelajarannya untuk pencapaian kompetensi dilaksanakan dalam penjadwalan blok.

diatur kontinuitas     proses     pembelajaran untuk  pencapaian     kompetensi dilaksanakan dalam penjadwalan harian.

diatur materi pembelajaran untuk pencapaian kompetensi dilaksanakan dalam penjadwalan mingguan.

diatur kontinuitas proses pembelajaran untuk pencapaian kompetensi dilaksanakan dalam penjadwalan non blok.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?