BI Bab 1

BI Bab 1

6th Grade

25 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

STS BAHASA INDONESIA KELAS 6 SEMETER 1

STS BAHASA INDONESIA KELAS 6 SEMETER 1

6th Grade

25 Qs

ulangan 1

ulangan 1

6th Grade

25 Qs

PEKAN ASSESMEN TENGAH SEMESTER Kelas 6 Bahasa Indonesia

PEKAN ASSESMEN TENGAH SEMESTER Kelas 6 Bahasa Indonesia

6th Grade

25 Qs

B. Indonesia Kelas 6

B. Indonesia Kelas 6

6th Grade

25 Qs

Teknologi

Teknologi

3rd - 6th Grade

21 Qs

Sumatif Tengah Semester 1

Sumatif Tengah Semester 1

6th Grade

25 Qs

Bahasa indonesia bab 2

Bahasa indonesia bab 2

5th Grade - University

25 Qs

STS BAHASA INDONESIA KELAS 6 SEMESTER GANJIL

STS BAHASA INDONESIA KELAS 6 SEMESTER GANJIL

6th Grade

30 Qs

BI Bab 1

BI Bab 1

Assessment

Passage

World Languages

6th Grade

Medium

Created by

Novi Taria

Used 3+ times

FREE Resource

25 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Perhatikan teks berikut! (Untuk menjawab soal No.1 sampai 4)

Aku Anak Indonesia

    Yuri berjalan menyusuri lorong sekolah. Bel berdentang, tanda jam pelajaran pertama akan segera dimulai. Seluruh siswa berlarian masuk ke kelas masing-masing. Pandangan Yuri teralihkan pada seorang pria paruh baya yang memasuki kelas berlambangkan VI di atas pintu. Yuri mengikuti arah perginya pria tersebut. Namun, setelah sampai di sebelah pintu masuk Yuri terdiam sesaat. Rasa gelisah mulai muncul karena ini adalah hari pertamanya masuk sekolah baru di Indonesia. Keluarganya baru saja pindah dari Seoul, Korea Selatan, tempat Ibunya menyelesaikan pendidikan doktor.


   Pak Radit, guru kelas enam, melihat bayangan seseorang di jendela dekat pintu kelas. Pak Radit kemudian berjalan ke luar kelas.
"Ah, kamu pasti Yuri. Ayo masuk. Bapak carikan tempat duduk dulu untuk meletakkan tasmu, lalu berkenalan dengan teman-teman sekelasmu" sambut Pak Radit dengan senyuman lebar
Yuri mengangguk malu-malu. Seluruh mata di kelas ini hanya tertuju pada Yuri. Dia mendengar bisi-bisik meskipun tidak jelas. Dada Yuri bedegup begitu kecang dan raut wajahnya tampak cemas.


   Pak Radit menyilakan Yuri untuk berdiri di depan kelas dan memperkenalkan diri. Yuri menarik nafas lalu mulai memperkenalkan diri "Selamat pagi teman-teman. Nama saya Yuri. Usia saya tiga belas tahun. Saya pindah dari Seoul, Korea Selatan, Ibu saya baru saja menamatkan kuliahnya di sana. Kami pindah ke kota ini karena Ibu dan Ayah saya akan bekerja di sini. Saya senang berkenalan dengan teman-teman di sini. Gamsahamnida. Eh. terima kasih. Yuri lega, kecemasannya berkurang ketika melihat senyum terkembang dari teman-teman sekelasnya.


 "Terima kasih Yuri. Ada yang ingin kalian tanyakan pada Yuri?" ujar Pak Radit.
Seorang anak laki-laki mengacungkan tangan. "Kamu asalnya dari mana? Oh iya, Namaku Krisna. Salam kenal ya"
"Saya berasal dari Bali karena lahir di sana. Ayah saya berasal dari Korea dan Ibu saya berasal dari Sunda. Jadi, saya anak Indonesia" jawab Yuri
"Jadi, apa yang membuat kalian mengaku sebagai anak Indonesia?" tanya Pak Radit.
"Karena lahir di Indonesia" jawab Dicky sambil mengangkat tangan kanannya.
"Tapi adikku lahir di Amerika dan dia tetap anak Indonesia" sanggah Wina dengan tegas
"Kalian sama-sama benar. Anak Indonesia adalah anak-anak yang lahir atau tinggal di Indonesia, atau anak-anak yang ayah ibunya atau salah satu orang tuanya orang Indonesia" kata Pak Radit.

Tokoh utama pada cerita di atas merupakan siswa pindahan dari. . .

Jepang

Korea Selatan

Inggris

Cina

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Aku Anak Indonesia

    Yuri berjalan menyusuri lorong sekolah. Bel berdentang, tanda jam pelajaran pertama akan segera dimulai. Seluruh siswa berlarian masuk ke kelas masing-masing. Pandangan Yuri teralihkan pada seorang pria paruh baya yang memasuki kelas berlambangkan VI di atas pintu. Yuri mengikuti arah perginya pria tersebut. Namun, setelah sampai di sebelah pintu masuk Yuri terdiam sesaat. Rasa gelisah mulai muncul karena ini adalah hari pertamanya masuk sekolah baru di Indonesia. Keluarganya baru saja pindah dari Seoul, Korea Selatan, tempat Ibunya menyelesaikan pendidikan doktor.

   Pak Radit, guru kelas enam, melihat bayangan seseorang di jendela dekat pintu kelas. Pak Radit kemudian berjalan ke luar kelas.
"Ah, kamu pasti Yuri. Ayo masuk. Bapak carikan tempat duduk dulu untuk meletakkan tasmu, lalu berkenalan dengan teman-teman sekelasmu" sambut Pak Radit dengan senyuman lebar
Yuri mengangguk malu-malu. Seluruh mata di kelas ini hanya tertuju pada Yuri. Dia mendengar bisi-bisik meskipun tidak jelas. Dada Yuri bedegup begitu kecang dan raut wajahnya tampak cemas.

   Pak Radit menyilakan Yuri untuk berdiri di depan kelas dan memperkenalkan diri. Yuri menarik nafas lalu mulai memperkenalkan diri "Selamat pagi teman-teman. Nama saya Yuri. Usia saya tiga belas tahun. Saya pindah dari Seoul, Korea Selatan, Ibu saya baru saja menamatkan kuliahnya di sana. Kami pindah ke kota ini karena Ibu dan Ayah saya akan bekerja di sini. Saya senang berkenalan dengan teman-teman di sini. Gamsahamnida. Eh. terima kasih. Yuri lega, kecemasannya berkurang ketika melihat senyum terkembang dari teman-teman sekelasnya.

 "Terima kasih Yuri. Ada yang ingin kalian tanyakan pada Yuri?" ujar Pak Radit.
Seorang anak laki-laki mengacungkan tangan. "Kamu asalnya dari mana? Oh iya, Namaku Krisna. Salam kenal ya"
"Saya berasal dari Bali karena lahir di sana. Ayah saya berasal dari Korea dan Ibu saya berasal dari Sunda. Jadi, saya anak Indonesia" jawab Yuri
"Jadi, apa yang membuat kalian mengaku sebagai anak Indonesia?" tanya Pak Radit.
"Karena lahir di Indonesia" jawab Dicky sambil mengangkat tangan kanannya.
"Tapi adikku lahir di Amerika dan dia tetap anak Indonesia" sanggah Wina dengan tegas
"Kalian sama-sama benar. Anak Indonesia adalah anak-anak yang lahir atau tinggal di Indonesia, atau anak-anak yang ayah ibunya atau salah satu orang tuanya orang Indonesia" kata Pak Radit.

Latar tempat dari cerita yang berjudul "Aku Anak Indonesia" di atas yaitu . .

Halaman sekolah

Ruang kelas IV

Ruang kelas VI

Perpustakaan

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Aku Anak Indonesia

    Yuri berjalan menyusuri lorong sekolah. Bel berdentang, tanda jam pelajaran pertama akan segera dimulai. Seluruh siswa berlarian masuk ke kelas masing-masing. Pandangan Yuri teralihkan pada seorang pria paruh baya yang memasuki kelas berlambangkan VI di atas pintu. Yuri mengikuti arah perginya pria tersebut. Namun, setelah sampai di sebelah pintu masuk Yuri terdiam sesaat. Rasa gelisah mulai muncul karena ini adalah hari pertamanya masuk sekolah baru di Indonesia. Keluarganya baru saja pindah dari Seoul, Korea Selatan, tempat Ibunya menyelesaikan pendidikan doktor.

   Pak Radit, guru kelas enam, melihat bayangan seseorang di jendela dekat pintu kelas. Pak Radit kemudian berjalan ke luar kelas.
"Ah, kamu pasti Yuri. Ayo masuk. Bapak carikan tempat duduk dulu untuk meletakkan tasmu, lalu berkenalan dengan teman-teman sekelasmu" sambut Pak Radit dengan senyuman lebar
Yuri mengangguk malu-malu. Seluruh mata di kelas ini hanya tertuju pada Yuri. Dia mendengar bisi-bisik meskipun tidak jelas. Dada Yuri bedegup begitu kecang dan raut wajahnya tampak cemas.

   Pak Radit menyilakan Yuri untuk berdiri di depan kelas dan memperkenalkan diri. Yuri menarik nafas lalu mulai memperkenalkan diri "Selamat pagi teman-teman. Nama saya Yuri. Usia saya tiga belas tahun. Saya pindah dari Seoul, Korea Selatan, Ibu saya baru saja menamatkan kuliahnya di sana. Kami pindah ke kota ini karena Ibu dan Ayah saya akan bekerja di sini. Saya senang berkenalan dengan teman-teman di sini. Gamsahamnida. Eh. terima kasih. Yuri lega, kecemasannya berkurang ketika melihat senyum terkembang dari teman-teman sekelasnya.

 "Terima kasih Yuri. Ada yang ingin kalian tanyakan pada Yuri?" ujar Pak Radit.
Seorang anak laki-laki mengacungkan tangan. "Kamu asalnya dari mana? Oh iya, Namaku Krisna. Salam kenal ya"
"Saya berasal dari Bali karena lahir di sana. Ayah saya berasal dari Korea dan Ibu saya berasal dari Sunda. Jadi, saya anak Indonesia" jawab Yuri
"Jadi, apa yang membuat kalian mengaku sebagai anak Indonesia?" tanya Pak Radit.
"Karena lahir di Indonesia" jawab Dicky sambil mengangkat tangan kanannya.
"Tapi adikku lahir di Amerika dan dia tetap anak Indonesia" sanggah Wina dengan tegas
"Kalian sama-sama benar. Anak Indonesia adalah anak-anak yang lahir atau tinggal di Indonesia, atau anak-anak yang ayah ibunya atau salah satu orang tuanya orang Indonesia" kata Pak Radit.

Pada cerita di atas, tokoh yang bernama Yuri merasa cemas. Hal tersebut dikarenakan. . . .

Yuri berjalan menyusuri lorong sekolah

Semua pandangan siswa tertuju hanya pada Yuri

Yuri berdiri di depan kelas dan memperkenalkan diri

Yuri berdiri di depan kelas dan memperkenalkan diri

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Aku Anak Indonesia

    Yuri berjalan menyusuri lorong sekolah. Bel berdentang, tanda jam pelajaran pertama akan segera dimulai. Seluruh siswa berlarian masuk ke kelas masing-masing. Pandangan Yuri teralihkan pada seorang pria paruh baya yang memasuki kelas berlambangkan VI di atas pintu. Yuri mengikuti arah perginya pria tersebut. Namun, setelah sampai di sebelah pintu masuk Yuri terdiam sesaat. Rasa gelisah mulai muncul karena ini adalah hari pertamanya masuk sekolah baru di Indonesia. Keluarganya baru saja pindah dari Seoul, Korea Selatan, tempat Ibunya menyelesaikan pendidikan doktor.

   Pak Radit, guru kelas enam, melihat bayangan seseorang di jendela dekat pintu kelas. Pak Radit kemudian berjalan ke luar kelas.
"Ah, kamu pasti Yuri. Ayo masuk. Bapak carikan tempat duduk dulu untuk meletakkan tasmu, lalu berkenalan dengan teman-teman sekelasmu" sambut Pak Radit dengan senyuman lebar
Yuri mengangguk malu-malu. Seluruh mata di kelas ini hanya tertuju pada Yuri. Dia mendengar bisi-bisik meskipun tidak jelas. Dada Yuri bedegup begitu kecang dan raut wajahnya tampak cemas.

   Pak Radit menyilakan Yuri untuk berdiri di depan kelas dan memperkenalkan diri. Yuri menarik nafas lalu mulai memperkenalkan diri "Selamat pagi teman-teman. Nama saya Yuri. Usia saya tiga belas tahun. Saya pindah dari Seoul, Korea Selatan, Ibu saya baru saja menamatkan kuliahnya di sana. Kami pindah ke kota ini karena Ibu dan Ayah saya akan bekerja di sini. Saya senang berkenalan dengan teman-teman di sini. Gamsahamnida. Eh. terima kasih. Yuri lega, kecemasannya berkurang ketika melihat senyum terkembang dari teman-teman sekelasnya.

 "Terima kasih Yuri. Ada yang ingin kalian tanyakan pada Yuri?" ujar Pak Radit.
Seorang anak laki-laki mengacungkan tangan. "Kamu asalnya dari mana? Oh iya, Namaku Krisna. Salam kenal ya"
"Saya berasal dari Bali karena lahir di sana. Ayah saya berasal dari Korea dan Ibu saya berasal dari Sunda. Jadi, saya anak Indonesia" jawab Yuri
"Jadi, apa yang membuat kalian mengaku sebagai anak Indonesia?" tanya Pak Radit.
"Karena lahir di Indonesia" jawab Dicky sambil mengangkat tangan kanannya.
"Tapi adikku lahir di Amerika dan dia tetap anak Indonesia" sanggah Wina dengan tegas
"Kalian sama-sama benar. Anak Indonesia adalah anak-anak yang lahir atau tinggal di Indonesia, atau anak-anak yang ayah ibunya atau salah satu orang tuanya orang Indonesia" kata Pak Radit.

Tio merupakan anak dari ayah yang berasal dari Amerika dan ibu yang berasal dari Jepang. Tio lahir di Jawa Barat.
Berdasarkan penjelasan dari Pak Radit dalam cerita "Aku Anak Indonesia" tentang pengertian anak Indonesia, maka pernyataan berikut yang benar yaitu . . .

Tio bukan anak Indonesia

Tio merupakan anak Indonesia

Tio bisa berbahasa Indonesia

Tio tidak bisa berbahasa Indonesia

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

“Tapi… ayah saya berasal dari Padang dan ibu saya berasal dari Sunda,” tambah Hana, menyanggah ucapan Juna itu.
Kata menyanggah memiliki arti . . .

mempunyai pendapat lain

menerima pendapat orang

menolak pendapat orang

mempunyai pendapat sama

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Windi memberikan . . . . kepada teman-teman sekelasnya karena sebentar lagi dia akan segera pindah sekolah.
Kata yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang yaitu. . .

arsitektur

oleh- oleh

buah tangan

cendera mata

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Perhatikan teks berikut! (Untuk menjawab soal No.7 sampai 10)

Sejarah Bahasa Indonesia

    Bahasa Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan kaya, berawal dari bahasa Melayu yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara. Pada masa kerajaan-kerajaan maritim seperti Sriwijaya dan Majapahit, bahasa Melayu digunakan untuk perdagangan dan komunikasi antar suku dan bangsa. Bahasa Melayu ini kemudian berkembang dan mengalami berbagai perubahan seiring dengan masuknya pengaruh dari bahasa-bahasa lain seperti Sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, dan Inggris.


    Pada tahun 1928, dalam Kongres Pemuda II, bahasa Melayu diresmikan sebagai bahasa persatuan dengan nama Bahasa Indonesia. Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 menyatakan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang akan digunakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam sejarah bahasa Indonesia, karena menunjukkan komitmen para pemuda untuk bersatu di bawah satu bahasa.


    Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara. Peran bahasa Indonesia semakin kuat dengan diadopsinya dalam sistem pendidikan, pemerintahan, dan media massa. Pemerintah Indonesia juga membentuk lembaga-lembaga seperti Pusat Bahasa (sekarang Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa) untuk mengembangkan dan memelihara bahasa Indonesia.


    Pemilihan bahasa Melayu sebagai dasar bahasa Indonesia, bukan bahasa Jawa, didasarkan pada beberapa pertimbangan. Bahasa Melayu sudah lama digunakan sebagai bahasa perdagangan dan komunikasi antar suku di Nusantara, sehingga lebih dikenal dan diterima oleh berbagai kelompok etnis. Selain itu, bahasa Melayu memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan bahasa Jawa, yang memiliki tingkatan bahasa dan aturan tata krama yang kompleks. Hal ini membuat bahasa Melayu lebih mudah dipelajari dan digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat.


    Hingga saat ini, bahasa Indonesia terus berkembang dan mengalami pembaruan. Berbagai kata baru terus ditambahkan ke dalam kosakata bahasa Indonesia untuk mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Bahasa Indonesia juga diajarkan di berbagai negara sebagai bahasa asing, menunjukkan pengaruh dan pentingnya bahasa ini di kancah internasional. Dengan sejarah yang kaya dan peran yang penting, bahasa Indonesia menjadi simbol identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia.

Bahasa Indonesia memiliki sejarah yang panjang dalam penggunannya. Bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara pada tahun. . .

1928

1945

1998

1990

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?