Ulangan Bahasa Indonesia

Ulangan Bahasa Indonesia

6th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Anak Hebat Yos 3 Quizz

Anak Hebat Yos 3 Quizz

4th - 6th Grade

15 Qs

UTS Bahasa Indonesia Tema 2 kelas 6

UTS Bahasa Indonesia Tema 2 kelas 6

6th Grade

10 Qs

3.1 BAHASA INDONESIA

3.1 BAHASA INDONESIA

6th Grade

10 Qs

kls 6 tema 1 subtema 2 pb 1

kls 6 tema 1 subtema 2 pb 1

6th Grade

10 Qs

Bahasa Indonesia PH 1

Bahasa Indonesia PH 1

6th Grade

10 Qs

perkembangbiakan hewan

perkembangbiakan hewan

6th Grade

10 Qs

I P A kelas 6

I P A kelas 6

6th Grade

10 Qs

IPA Ciri Khusus Makhluk Hidup

IPA Ciri Khusus Makhluk Hidup

6th Grade

10 Qs

Ulangan Bahasa Indonesia

Ulangan Bahasa Indonesia

Assessment

Quiz

Other

6th Grade

Hard

Created by

cari yono

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE SELECT QUESTION

30 sec • 1 pt

"Ah, Pak Bijak cerewet sekali! Musim hujan tidak akan terlalu buruk. Lihat, hari ini sangat cerah. Kamu juga dapat menikmati dan mencoba berbagai buah manis. Sayang jika dilewatkan, Pak!" ucap Sima.

"Kamu memang pemalas, lakukan apa yang kamu mau. Tapi  ingat, ketika musim hujan tiba, kamu akan menyesal tidak membantunya membangun sarang," kata Pak Bijak dengan marah. Sima pergi sambil tertawa.

Keesokan harinya, enam sarang telah terbentuk. Tendapat lubang-lubang kecil  yang menjadi jalan bagi semut untuk masuk dan keluar dari sarangnya. Kegiatan  hari ini adalah mengumpulkan makanan. Setiap kelompok semut bertugas mengangkat sepotong kecil buah yang dapat mereka bawa. Mereka sibuk di pagi hari memanjat pohon mangga untuk mencari makan dan menaruhnya di sarang.

Saat semua hewan sedang bekerja, Sima bersantai di atas dedaunan yang tertiup angin. Dia hanya memerhatikan pekerjaan temannya. Saat lapar, ia mencari buah yang matang dan memakannya hingga kenyang. Ketika boson, ia bernyanyi dan kemudian  tidur. Teman-teman Sima hanya bisa menggelengkan kepala melihat tindakannya.

Dua sifat tokoh dalam cerita tersebut adalah ….

Pak Bijak : cerewet

Pak Bijak : suka menasihati

Sima : rendah hati

Sima : tinggi hati

2.

MULTIPLE SELECT QUESTION

30 sec • 1 pt

"Ah, Pak Bijak cerewet sekali! Musim hujan tidak akan terlalu buruk. Lihat, hari ini sangat cerah. Kamu juga dapat menikmati dan mencoba berbagai buah manis. Sayang jika dilewatkan, Pak!" ucap Sima.

"Kamu memang pemalas, lakukan apa yang kamu mau. Tapi  ingat, ketika musim hujan tiba, kamu akan menyesal tidak membantunya membangun sarang," kata Pak Bijak dengan marah. Sima pergi sambil tertawa.

Keesokan harinya, enam sarang telah terbentuk. Tendapat lubang-lubang kecil  yang menjadi jalan bagi semut untuk masuk dan keluar dari sarangnya. Kegiatan  hari ini adalah mengumpulkan makanan. Setiap kelompok semut bertugas mengangkat sepotong kecil buah yang dapat mereka bawa. Mereka sibuk di pagi hari memanjat pohon mangga untuk mencari makan dan menaruhnya di sarang.

Saat semua hewan sedang bekerja, Sima bersantai di atas dedaunan yang tertiup angin. Dia hanya memerhatikan pekerjaan temannya. Saat lapar, ia mencari buah yang matang dan memakannya hingga kenyang. Ketika boson, ia bernyanyi dan kemudian  tidur. Teman-teman Sima hanya bisa menggelengkan kepala melihat tindakannya.

Dua latar dalam penggalan cerita tersebut adalah .…

musim hujan

pohon mangga

sarang Sima

pagi hari

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

"Ah, Pak Bijak cerewet sekali! Musim hujan tidak akan terlalu buruk. Lihat, hari ini sangat cerah. Kamu juga dapat menikmati dan mencoba berbagai buah manis. Sayang jika dilewatkan, Pak!" ucap Sima.

"Kamu memang pemalas, lakukan apa yang kamu mau. Tapi  ingat, ketika musim hujan tiba, kamu akan menyesal tidak membantunya membangun sarang," kata Pak Bijak dengan marah. Sima pergi sambil tertawa.

Keesokan harinya, enam sarang telah terbentuk. Tendapat lubang-lubang kecil  yang menjadi jalan bagi semut untuk masuk dan keluar dari sarangnya. Kegiatan  hari ini adalah mengumpulkan makanan. Setiap kelompok semut bertugas mengangkat sepotong kecil buah yang dapat mereka bawa. Mereka sibuk di pagi hari memanjat pohon mangga untuk mencari makan dan menaruhnya di sarang.

Saat semua hewan sedang bekerja, Sima bersantai di atas dedaunan yang tertiup angin. Dia hanya memerhatikan pekerjaan temannya. Saat lapar, ia mencari buah yang matang dan memakannya hingga kenyang. Ketika boson, ia bernyanyi dan kemudian  tidur. Teman-teman Sima hanya bisa menggelengkan kepala melihat tindakannya.

Dua sifat tokoh Sima ditunjukkan pada kalimat paragraf ke- ….

1

2

3

4

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

"Ah, Pak Bijak cerewet sekali! Musim hujan tidak akan terlalu buruk. Lihat, hari ini sangat cerah. Kamu juga dapat menikmati dan mencoba berbagai buah manis. Sayang jika dilewatkan, Pak!" ucap Sima.

"Kamu memang pemalas, lakukan apa yang kamu mau. Tapi  ingat, ketika musim hujan tiba, kamu akan menyesal tidak membantunya membangun sarang," kata Pak Bijak dengan marah. Sima pergi sambil tertawa.

Keesokan harinya, enam sarang telah terbentuk. Tendapat lubang-lubang kecil  yang menjadi jalan bagi semut untuk masuk dan keluar dari sarangnya. Kegiatan  hari ini adalah mengumpulkan makanan. Setiap kelompok semut bertugas mengangkat sepotong kecil buah yang dapat mereka bawa. Mereka sibuk di pagi hari memanjat pohon mangga untuk mencari makan dan menaruhnya di sarang.

Saat semua hewan sedang bekerja, Sima bersantai di atas dedaunan yang tertiup angin. Dia hanya memerhatikan pekerjaan temannya. Saat lapar, ia mencari buah yang matang dan memakannya hingga kenyang. Ketika boson, ia bernyanyi dan kemudian  tidur. Teman-teman Sima hanya bisa menggelengkan kepala melihat tindakannya.

Yang dilakukan para semut untuk menghadapi musim hujan adalah ….

mengumpulkan dedaunan untuk membangun sarang

membagi anggota semut menjadi beberapa kelompok

mencari buah yang matang dan memakannya sampai habis

mengumpulkan makanan lalu disimpan dalam sarang

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

"Ah, Pak Bijak cerewet sekali! Musim hujan tidak akan terlalu buruk. Lihat, hari ini sangat cerah. Kamu juga dapat menikmati dan mencoba berbagai buah manis. Sayang jika dilewatkan, Pak!" ucap Sima.

"Kamu memang pemalas, lakukan apa yang kamu mau. Tapi  ingat, ketika musim hujan tiba, kamu akan menyesal tidak membantunya membangun sarang," kata Pak Bijak dengan marah. Sima pergi sambil tertawa.

Keesokan harinya, enam sarang telah terbentuk. Tendapat lubang-lubang kecil  yang menjadi jalan bagi semut untuk masuk dan keluar dari sarangnya. Kegiatan  hari ini adalah mengumpulkan makanan. Setiap kelompok semut bertugas mengangkat sepotong kecil buah yang dapat mereka bawa. Mereka sibuk di pagi hari memanjat pohon mangga untuk mencari makan dan menaruhnya di sarang.

Saat semua hewan sedang bekerja, Sima bersantai di atas dedaunan yang tertiup angin. Dia hanya memerhatikan pekerjaan temannya. Saat lapar, ia mencari buah yang matang dan memakannya hingga kenyang. Ketika boson, ia bernyanyi dan kemudian  tidur. Teman-teman Sima hanya bisa menggelengkan kepala melihat tindakannya.

Perilaku yang ditunjukkan semut pada paragraf ketiga sesuai dengan peribahasa ….

Sedia payung sebelum hujan

Berat sama dipikul ringan sama dijinjing

Tak ada rotan akar pun jadi

Bagaikan air di daun talas

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dahulu kala, hidup di kerajaan binatang terasa damai. Seluruh hewan soling menyayangi. Mereka suka bergotong royong dalam melakukan setiap pekerjaan Siapapun yang mendapat kesulitan maka hewan yang lain serentak membantunya Mereka melakukannya dengan ikhlas.

Namun, akhir-akhir ini, kehidupan di kerajaan binatang terasa jauh berbeda Antara hewan yang satu dengan lainnya saling mencurigai. Rasa kegotong royongan sudah mulai mereka tinggalkan. Mereka lebih senang hidup menyendiri. Kehidupan di kerajaan hutan menjadi tidak nyaman. Satu sama lain tak lagi saling bantu. Hubungan mereka semakin renggang.

Perubahan kehidupan yang jauh dari rasa nyaman itu diakibatkan ulah si Bebek yang suka bergosip. Tiap hari si Bebek selalu menyebarkan kabar burung di mana- mana. Seluruh hewan senantiasa menjadi buah bibirnya sehingga antara hewan satu dan hewan lain terjadi salah faham bahkan tidak jarang terjadi perkelahian. Bila antara hewan satu dan hewan lain terlibat adu mulut dan akhirnya berkelahi, maka si Bebek menjauhi mereka.

Peribahasa yang sesuai dengan sikap para hewan pada paragraf pertama adalah ….

Bagai air di daun talas

Berat sama dipikul ringan sama dijinjing

Besar pasak daripada tiang

Bagai anak ayam kehilangan induknya

7.

MULTIPLE SELECT QUESTION

30 sec • 1 pt

Dahulu kala, hidup di kerajaan binatang terasa damai. Seluruh hewan soling menyayangi. Mereka suka bergotong royong dalam melakukan setiap pekerjaan Siapapun yang mendapat kesulitan maka hewan yang lain serentak membantunya Mereka melakukannya dengan ikhlas.

Namun, akhir-akhir ini, kehidupan di kerajaan binatang terasa jauh berbeda Antara hewan yang satu dengan lainnya saling mencurigai. Rasa kegotong royongan sudah mulai mereka tinggalkan. Mereka lebih senang hidup menyendiri. Kehidupan di kerajaan hutan menjadi tidak nyaman. Satu sama lain tak lagi saling bantu. Hubungan mereka semakin renggang.

Perubahan kehidupan yang jauh dari rasa nyaman itu diakibatkan ulah si Bebek yang suka bergosip. Tiap hari si Bebek selalu menyebarkan kabar burung di mana- mana. Seluruh hewan senantiasa menjadi buah bibirnya sehingga antara hewan satu dan hewan lain terjadi salah faham bahkan tidak jarang terjadi perkelahian. Bila antara hewan satu dan hewan lain terlibat adu mulut dan akhirnya berkelahi, maka si Bebek menjauhi mereka.

Dua sikap si Bebek pada penggalan cerita tersebut adalah ...

ringan mulut

ringan tangan

rendah hati

tinggi hati

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?