DASAR DESIGN BRIEF

Lisa adalah seorang desainer grafis junior yang baru saja mendapatkan klien besar dari perusahaan fashion lokal. Perusahaan tersebut meminta Lisa untuk membuat design brief untuk kampanye pemasaran terbaru mereka. Klien berharap hasil desainnya menarik target audiens anak muda berusia 18-25 tahun, mencerminkan gaya urban, dan berfokus pada keberlanjutan mode (sustainable fashion). Mereka memberikan waktu dua minggu untuk menyelesaikan desain dan berharap hasilnya bisa diterapkan di berbagai media sosial dan billboard. Lisa pun menyusun design briefnya. Namun, setelah mempresentasikannya kepada klien, klien merasa ada beberapa poin yang kurang jelas dan meminta revisi pada brief tersebut.

Pertanyaan: Manakah langkah yang paling tepat bagi Lisa untuk memperbaiki design brief agar sesuai dengan harapan klien?

• A. Menambahkan lebih banyak elemen visual pada design brief sehingga klien dapat melihat gambaran kasar desain.
  

• B. Memperjelas detail target audiens dan mengkaitkan desain dengan konsep sustainable fashion.
  

• C. Menyederhanakan design brief dengan menghilangkan beberapa detail untuk mengurangi kebingungan.
  

• D. Mengubah batas waktu dari dua minggu menjadi satu bulan agar ada waktu lebih banyak untuk revisi.
  

• E. Menambahkan lebih banyak contoh desain dari desainer lain sebagai inspirasi.

Raka adalah seorang desainer grafis yang sedang membuat design brief untuk produk kosmetik lokal. Produk tersebut ingin menargetkan wanita berusia 25-35 tahun yang peduli pada kesehatan kulit dan lebih memilih bahan-bahan alami. Raka harus membuat desain kemasan yang elegan, modern, dan menggunakan warna-warna yang lembut. Namun, saat mendiskusikan brief dengan tim pemasaran, mereka merasa bahwa brief tersebut terlalu umum dan tidak spesifik.

Pertanyaan:
Apa yang seharusnya ditambahkan oleh Raka dalam design brief untuk meningkatkan spesifikasinya?

• A. Menambahkan informasi tentang anggaran pemasaran produk.
  

• B. Menjelaskan lebih detail tentang gaya desain yang diinginkan dan alasan pemilihan warna.
  

• C. Meminta feedback langsung dari konsumen mengenai desain.
  

• D. Mengubah target audiens menjadi lebih luas, termasuk pria dan wanita.
  

• E. Mengurangi fokus pada bahan alami dan lebih menekankan desain.

Sarah diminta membuat design brief untuk sebuah restoran cepat saji yang baru dibuka. Pemilik restoran ingin desain menu dan poster yang menarik, berfokus pada menu utama mereka, yaitu burger dan minuman. Target audiens mereka adalah keluarga muda dengan anak-anak. Namun, setelah Sarah menyerahkan brief kepada pemilik restoran, dia mendapatkan tanggapan bahwa brief tersebut tidak mencerminkan suasana 'ramah keluarga' yang mereka inginkan.

Pertanyaan:
Apa langkah terbaik yang bisa diambil Sarah untuk mengatasi kekurangan dalam design brief ini?

• A. Menambahkan elemen visual seperti gambar kartun anak-anak ke dalam design brief.
  

• B. Mengubah seluruh konsep desain agar lebih ceria dan penuh warna.
  

• C. Memasukkan deskripsi tentang suasana 'ramah keluarga' dan bagaimana hal tersebut dapat diimplementasikan dalam desain.
  

• D. Menghilangkan fokus pada burger dan lebih menekankan minuman.
  

• E. Mengubah target audiens menjadi remaja agar lebih cocok dengan gaya desain.

Andi sedang mengerjakan design brief untuk perusahaan perhiasan yang menargetkan pelanggan kelas atas. Mereka meminta desain yang mewah dan elegan, namun Andi belum yakin dengan pemilihan warna dan font yang sesuai. Setelah menyelesaikan design brief, dia mengirimkannya ke klien, tetapi mereka meminta agar Andi lebih spesifik dalam pemilihan elemen visual.

Pertanyaan:
Apa yang harus dilakukan Andi untuk memperbaiki design brief agar sesuai dengan harapan klien?

• A. Menambahkan referensi visual dari desain perhiasan lain yang sukses.
  

• B. Mengubah target audiens menjadi lebih umum agar desain lebih fleksibel.
  .

• C. Menghilangkan elemen visual dari design brief agar lebih fokus pada produk.
  

• D. Menambahkan detail spesifik tentang pemilihan warna, font, dan mood yang ingin ditonjolkan.
  

• E. Mengganti desain menjadi lebih sederhana dan minimalis

Reza sedang membuat design brief untuk klien yang bergerak di bidang travel dan pariwisata. Klien tersebut meminta desain website yang menarik, mudah digunakan, dan fokus pada pengalaman pengguna (user experience). Namun, saat Reza mengirimkan draft brief-nya, klien merasa ada beberapa bagian yang terlalu teknis dan sulit dipahami.

Pertanyaan:
Bagaimana Reza dapat memperbaiki design brief-nya agar lebih mudah dipahami klien?

• A. Mengurangi detail teknis dan fokus pada manfaat desain bagi pengguna akhir.
  

• B. Menambahkan lebih banyak istilah teknis untuk menunjukkan profesionalismenya.
  

• C. Mengubah target audiens menjadi lebih spesifik, seperti pelancong senior.
  

• D. Memasukkan lebih banyak contoh dari website pariwisata lain.
  

• E. Menghapus seluruh bagian yang menjelaskan tentang user experience.

Mira diminta membuat design brief untuk perusahaan startup teknologi yang baru saja meluncurkan aplikasi mobile. Klien ingin desain yang mencerminkan inovasi dan kemudahan penggunaan. Setelah menyusun design brief, Mira mendapati bahwa klien bingung dengan istilah-istilah desain yang digunakan, seperti "UX", "UI", dan "wireframe".

Pertanyaan:
Apa yang harus dilakukan Mira agar design brief lebih mudah dipahami oleh klien?

• A. Mengganti istilah-istilah desain dengan penjelasan yang lebih sederhana.
  

• B. Menambahkan lebih banyak istilah teknis untuk menunjukkan profesionalismenya.
  

• C. Menghilangkan bagian tentang user experience dari brief.
  

• D. Menambahkan lebih banyak visualisasi desain tanpa penjelasan.
  

• E. Mengubah brief menjadi lebih teknis agar sesuai dengan tren desain terbaru.

Dika adalah seorang desainer yang baru saja mendapatkan klien dari sebuah perusahaan makanan organik. Perusahaan tersebut meminta desain kemasan produk yang menekankan kesehatan dan keberlanjutan. Namun, dalam brief yang disusun Dika, ia hanya fokus pada pemilihan warna hijau dan gambar daun, tanpa banyak menjelaskan elemen lain. Klien merasa desain tersebut terlalu klise dan tidak unik.

Pertanyaan:
Apa yang dapat dilakukan Dika untuk meningkatkan kualitas design brief-nya?

• A. Mengganti warna hijau dengan warna yang lebih mencolok seperti merah atau kuning.
  

• B. Menambahkan penjelasan lebih detail tentang konsep keberlanjutan dan kesehatan serta mengkaitkannya dengan desain yang lebih inovatif.
  

• C. Mengurangi fokus pada kesehatan dan lebih menekankan aspek komersial.
  

• D. Menghilangkan gambar daun dari desain untuk menghindari klise.
  

• E. Mengubah brief agar lebih sesuai dengan produk konvensional.

Farah sedang membuat design brief untuk sebuah event organizer yang akan mengadakan acara pernikahan besar. Klien meminta tema elegan dan mewah dengan nuansa tradisional. Setelah menyusun brief, Farah menyadari bahwa brief tersebut kurang mendetail dalam menjelaskan bagaimana elemen tradisional dan modern akan digabungkan.

Pertanyaan:
Langkah apa yang seharusnya dilakukan Farah untuk memperbaiki design brief-nya?

• A. Menambahkan contoh visual dari pernikahan tradisional lain.
  

• B. Memperjelas bagaimana elemen tradisional dan modern akan digabungkan dalam desain.
  

• C. Menghilangkan elemen tradisional dan fokus pada gaya modern.
  

• D. Mengubah tema menjadi lebih sederhana dan minimalis.
  

• E. Menyertakan lebih banyak elemen visual dalam brief.

Budi sedang membuat design brief untuk sebuah perusahaan teknologi yang ingin meluncurkan kampanye iklan digital. Mereka meminta agar desain iklan terlihat inovatif dan segar, namun tetap mudah dipahami oleh audiens yang tidak terlalu paham teknologi. Budi membuat brief yang penuh dengan istilah teknologi canggih yang malah membuat klien merasa iklan tersebut terlalu rumit.

Pertanyaan:
Apa yang sebaiknya dilakukan Budi untuk memperbaiki design brief ini?

• A. Mengubah seluruh konsep iklan agar lebih fokus pada visual daripada teks.
  

• B. Mengganti istilah teknologi dengan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dipahami.
  

• C. Menambahkan lebih banyak elemen teknis dalam desain agar lebih profesional.
  

• D. Menghilangkan unsur inovatif dan fokus pada aspek komersial.
  

• E. Memperpanjang waktu pengerjaan agar bisa melakukan lebih banyak riset.

Tia mendapatkan proyek untuk membuat desain logo untuk perusahaan startup yang bergerak di bidang makanan sehat. Klien meminta desain yang sederhana namun berkesan. Dalam design brief, Tia hanya menuliskan informasi singkat tentang tujuan logo, tanpa memberikan detail tentang gaya atau inspirasi desain yang diinginkan.

Pertanyaan:
Apa yang perlu ditambahkan Tia dalam design brief-nya agar lebih lengkap?

• A. Menambahkan lebih banyak elemen visual seperti contoh logo dari perusahaan lain.
  

• B. Menjelaskan gaya desain yang diinginkan dan inspirasinya.
  

• C. Mengubah target audiens menjadi lebih spesifik.
  

• D. Memperpanjang brief dengan lebih banyak teks untuk menjelaskan proses desain.
  

• E. Mengganti desain menjadi lebih kompleks dan detail.