Kuis Praktikum Tara Kalor listrik (K3)

Di bawah ini yang merupakan tujuan dari praktikum tara kalor listrik adalah

• memperagakan adanya hubungan energi listrik dan energi panas

• mengetahui hubungan antara energi listrik dan massa benda

• menghitung energi listrik yang dihasilkan oleh kalorimeter

• mencari besar energi listrik dalam bentuk kalori

Answer explanation

Jawaban yang benar adalah "memperagakan adanya hubungan energi listrik dan energi panas" karena praktikum ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana energi listrik dapat diubah menjadi energi panas, yang merupakan inti dari konsep kalor listrik.

Energi kalor yang dihasilkan dalam praktikum ini diketahui melalui hukum...

• Hukum Kirchoff

• Hukum Termodinamika

• Hukum Ohm

• Hukum Joule

Answer explanation

Hukum Joule menjelaskan hubungan antara energi kalor yang dihasilkan oleh arus listrik. Dalam praktikum ini, energi kalor dihasilkan akibat resistansi, sehingga Hukum Joule adalah pilihan yang tepat.

Bilangan yang menyatakan besarnya tenaga listrik setara dengan tenaga panas disebut

• Kapasitas kalor listrik

• Hukum Joule

• Efisiensi listrik

• Angka kesetaraan kalor listrik

Answer explanation

Angka kesetaraan kalor listrik adalah bilangan yang menunjukkan hubungan antara energi listrik dan energi panas, sehingga menjawab pertanyaan tentang besarnya tenaga listrik setara dengan tenaga panas.

Metode yang digunakan dalam praktikum ini melibatkan...

• Energi potensial yang diubah menjadi kalor

• Energi kinetik yang dikonversi menjadi energi listrik

• Energi listrik yang diubah menjadi energi kalor

• Energi panas yang diserap oleh kawat tahanan

Answer explanation

Jawaban yang benar adalah 'Energi listrik yang diubah menjadi energi kalor' karena dalam praktikum ini, energi listrik digunakan untuk menghasilkan kalor melalui proses resistansi pada kawat tahanan.

Rumus yang digunakan untuk menganalisis hasil dari praktikum tara kalor listrik adalah

• W = V x I x t

• W = m x c x ΔT

• W = Q / ΔT

• W = I x R x V

Answer explanation

Rumus yang tepat untuk menganalisis hasil praktikum tara kalor listrik adalah W = V x I x t, yang menunjukkan hubungan antara energi listrik (W), tegangan (V), arus (I), dan waktu (t).

Besar perubahan energi listrik yang diubah menjadi energi kalor dalam air dan kalorimeter dirumuskan sebagai berikut...

• P = V² / R

• Q = m x c x ΔT

• Q = I x V x t

• Q = I x c x ΔT

Answer explanation

Rumus Q = m x c x ΔT digunakan untuk menghitung energi kalor yang diserap atau dilepaskan oleh suatu zat, di mana m adalah massa, c adalah kapasitas kalor, dan ΔT adalah perubahan suhu.

Massa air dalam kalorimeter mempengaruhi

• Tegangan listrik yang dihasilkan

• Arus listrik yang mengalir

• Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu

• Panjang kawat tahanan

Answer explanation

Massa air dalam kalorimeter berpengaruh pada jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu. Semakin besar massa air, semakin banyak kalor yang dibutuhkan untuk meningkatkan suhu air tersebut.

Perubahan energi listrik menjadi energi kalor disebabkan oleh

• Penguapan air

• Tumbukan oleh pembawa muatan pada logam

• Pengadukan air dalam kalorimeter

• Perubahan arus listrik

Answer explanation

Perubahan energi listrik menjadi energi kalor terjadi karena tumbukan oleh pembawa muatan pada logam, yang menyebabkan gesekan dan pemanasan. Ini adalah proses resistif yang mengubah energi listrik menjadi energi kalor.

Pengaduk kalorimeter memiliki fungsi untuk...

• Mengukur kalor jenis air

• Mengetahui lama waktu percobaan

• Mendistribusikan kalor secara merata dalam air

• Menjaga stabilitas arus listrik

Answer explanation

Pengaduk kalorimeter berfungsi untuk mendistribusikan kalor secara merata dalam air, sehingga suhu air dapat terjaga dan hasil percobaan lebih akurat.

Pada praktikum ini, alat yang digunakan untuk menimbang massa adalah

• Neraca ohaus 2 lengan

• Neraca ohaus 3 lengan

• Neraca Ohaus 4 lengan

• Kalorimeter

Answer explanation

Neraca Ohaus 4 lengan adalah alat yang tepat untuk menimbang massa karena memiliki empat lengan yang memungkinkan pengukuran yang lebih akurat dibandingkan dengan neraca dua atau tiga lengan.