Puisi Putri
Hari ini, Putri membantu ibu menjajakan dagangan sambil mengerjakan tugas membuat puisi yang harus dikumpulkan esok. Putri melihat ke kanan dan ke kiri, ada buah-buahan segar. la ingin menggunakan buah tersebut untuk mencari inspirasi dalam membuat puisi.
Makin sore, pembeli makin ramai. Putri kebingungan karena banyak pembeli yang berdatangan sambil menawar harga. Putri terus melayani pembeli hingga menjelang maghrib. Putri belum berhasil membuat puisi karena terus ada pelanggan yang ingin membeli buah. Ibu sudah menyuruhnya untuk pulang.
Akhirnya, Putri memutuskan untuk pulang sambil membawa sebagian buah-buahan sebagai objek untuk membuat naskah puisi yang akan ia buat
"Bu, apa aku boleh membawa buah sebagai inspirasi membuat puisi?" ucap Putri. "Ya boleh. Ambil buah yang ingin kamu bawa pulang ke rumah, sekalian bawa jeruk untuk ayahmu," jawab Ibu dengan tersenyum.
Putri mengambil buah yang diinginkannya dan juga buah kesukaan ayahnya. Setelah selesai semua, Ibu menutup toko. Ibu dan Putri bergegas pulang ke rumah. Sampai di rumah Putri segera mandi, makan, lalu membuat tugas puisi sambil melihat salah satu buah yang dibawanya. Akhimya, Putri berhasil menyusun puisi.
Buah Tropis
Kulit kuning tebal melindungi dagingmu.
Siapa pun harus mengupas kulit itu.
Demi mencicipi dagingmu yang bermata Demi manis segar rasamu
Buah tropis berhiaskan daun berduri
Ramah di lidah masyarakat Indonesia
Selai, rujak, hingga campuran masakan.
Semua olahan darimu lezat terasa
Pilihlah jawaban yang sesuai keterangan yang terdapat dalam cerita!
Putri kebingungan karena banyak pembeli yang berdatangan sambil menawar harga. (a)
Putri terus melayani pembeli hingga menjelang maghrib (b)
Putri mengambil buah yang diinginkannya dan juga buah ke- sukaan ayahnya. Setelah selesai semua, Ibu menutup toko. (c)
Sampai di rumah Putri segera mandi, makan, lalu membuat tugas puisi sambil melihat buah yang dibawanya. (d)
Hari ini, Putri menjajakan dagangannya sambil mengerjakan tugas membuat puisi yang harus dikumpulkan esok. (e)