Perang Padri dan Tuanku Imam Bonjol

Di mana Perang Padri terjadi?

• Kalimantan Barat

• Sulawesi Selatan

• Jawa Tengah

• Sumatera Barat

Apa yang menjadi penyebab Perang Padri?

• Konflik antara kaum adat dan kaum penjajah dalam perdagangan.

• Konflik antara kaum adat dan kaum reformis dalam penerapan ajaran Islam.

• Perang antara Indonesia dan Belanda untuk merebut wilayah.

• Perang yang disebabkan oleh persaingan ekonomi antara pedagang lokal.

Siapa yang memimpin kaum Padri dalam perang ini?

• Sultan Agung

• Tuanku Imam Bonjol

• Tuanku Syahrir

• Jenderal Sudirman

Apa strategi yang digunakan oleh Tuanku Imam Bonjol?

• Pembangunan infrastruktur militer.

• Perlawanan bersenjata dan diplomasi.

• Perundingan damai dengan Belanda.

• Pengunduran diri dari pertempuran.

Mengapa kaum adat meminta bantuan tentara Belanda?

• Kaum adat ingin bergabung dengan tentara Belanda untuk menyerang musuh.

• Kaum adat meminta bantuan untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka.

• Kaum adat berharap mendapatkan kekayaan dari tentara Belanda.

• Kaum adat meminta bantuan tentara Belanda untuk melindungi diri dari ancaman dan mempertahankan wilayah mereka.

Apa yang terjadi setelah kaum adat kalah dalam perang?

• Kaum adat berhasil mengalahkan musuh dan memperluas wilayah.

• Kaum adat diakui sebagai pemimpin wilayah.

• Kaum adat mendapatkan lebih banyak kekuasaan dan tanah.

• Kaum adat kehilangan tanah dan kekuasaan, serta mengalami penindasan.

Siapa yang menggantikan Datuk Bandaro setelah beliau meninggal?

• Datuk Bandaro digantikan oleh Datuk Ahmad.

• Datuk Bandaro tidak pernah meninggal.

• Tidak diketahui secara spesifik siapa yang menggantikan Datuk Bandaro.

• Datuk Bandaro digantikan oleh seorang wanita.

Tahun berapa gencatan senjata dilakukan?

• 1960

• 1945

• 1950

• 1949

Apa tujuan Belanda dalam membantu kaum adat?

• Untuk memperkuat kontrol kolonial dan mengurangi perlawanan.

• Untuk menghapuskan budaya lokal.

• Untuk meningkatkan kesejahteraan kaum adat.

• Untuk memperluas wilayah kekuasaan Belanda.

Apa dampak dari Perang Padri terhadap wilayah Minangkabau?

• Perang Padri menyebabkan perpecahan sosial, kerusakan infrastruktur, dan perubahan dalam sistem pemerintahan di Minangkabau.

• Perang Padri tidak mempengaruhi ekonomi wilayah Minangkabau.

• Perang Padri menyebabkan peningkatan populasi di Minangkabau.

• Perang Padri meningkatkan kerjasama antar suku di Minangkabau.