TUGAS 8A

TUGAS 8A

University

41 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

SOAL  KLS 7 AGMA

SOAL KLS 7 AGMA

11th Grade - University

42 Qs

TUGAS 5 KELAS A

TUGAS 5 KELAS A

University

40 Qs

PENILAIAN SUMATIF AKAHIR TAHUN AGAMA KRISTEN SMPS ALFOM KELAS 7

PENILAIAN SUMATIF AKAHIR TAHUN AGAMA KRISTEN SMPS ALFOM KELAS 7

7th Grade - University

40 Qs

MID TEST- STATISTIKA PENDIDIKAN

MID TEST- STATISTIKA PENDIDIKAN

University

40 Qs

TUGAS 7CDE

TUGAS 7CDE

University

40 Qs

Tugas 3 kelas A

Tugas 3 kelas A

University

41 Qs

TUGAS 6D

TUGAS 6D

University

41 Qs

TUGAS 3 KELAS C

TUGAS 3 KELAS C

University

40 Qs

TUGAS 8A

TUGAS 8A

Assessment

Quiz

English

University

Easy

Created by

Rhischa Assabet Shilla

Used 1+ times

FREE Resource

41 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Seorang guru ingin merancang modul ajar yang efektif untuk kelas IV dengan tujuan agar siswa mampu memahami konsep pecahan desimal. Dalam hal ini, strategi apa yang paling tepat digunakan untuk memfasilitasi pemahaman siswa, mengingat berbagai kemampuan siswa yang ada di kelas tersebut?

Menggunakan pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk menyusun permainan kartu pecahan, sehingga mereka dapat melihat visualisasi dari pecahan yang berbeda dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam melalui interaksi sosial.

Menerapkan metode ceramah selama 45 menit setiap pertemuan agar siswa dapat menghafal definisi dan contoh-contoh dari pecahan desimal, tanpa mengganggu proses belajar siswa dengan aktivitas lain yang bisa menyebabkan kebingungan.

Menggunakan strategi pembelajaran terbalik (flipped classroom) di mana siswa membaca materi tentang pecahan di rumah, lalu di kelas digunakan untuk praktik mengerjakan soal-soal yang diberikan guru tanpa ada diskusi kelompok atau aktivitas lain.

Memanfaatkan teknologi digital dengan memberikan simulasi interaktif tentang konversi pecahan biasa ke pecahan desimal, namun tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau berkolaborasi dengan teman-teman sekelas mereka.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Dalam konteks pembelajaran matematika di kelas rendah, salah satu komponen penting dari modul ajar adalah "profil pelajar Pancasila". Komponen ini berfungsi untuk:

Menentukan metode evaluasi yang sesuai untuk mengukur perkembangan siswa dalam ranah afektif, yang berfokus pada kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal latihan secara mandiri dan menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi selama proses belajar.

Mengarahkan guru untuk merancang kegiatan pembelajaran yang tidak hanya melibatkan pemahaman konsep, tetapi juga menanamkan karakter seperti gotong royong, kemandirian, dan rasa tanggung jawab dalam setiap aktivitas, sehingga siswa tidak hanya pandai secara akademik tetapi juga memiliki sikap yang baik.

Mengintegrasikan nilai-nilai tradisional dalam pembelajaran sehari-hari tanpa mempertimbangkan relevansi konsep tersebut dengan materi yang sedang dipelajari, yang dapat membuat siswa kesulitan memahami hubungan antara pelajaran dan penerapan di dunia nyata.

Menerapkan nilai-nilai karakter yang berkaitan dengan moralitas dan etika, namun hanya dijalankan pada saat evaluasi, sehingga fokus utama pembelajaran tetap pada pencapaian akademik semata.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Guru diharapkan untuk menyusun modul ajar yang dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa. Dalam modul ajar yang efektif, penggunaan media pembelajaran sebaiknya:

Melibatkan penggunaan alat bantu visual yang dirancang secara sederhana seperti gambar statis atau ilustrasi, tanpa perlu mempertimbangkan apakah media tersebut menarik atau tidak, karena yang terpenting adalah akurasi materi yang disampaikan.

Menyertakan alat peraga fisik dan digital seperti video pembelajaran interaktif yang dapat mendukung pemahaman konsep abstrak, dan dirancang untuk melibatkan siswa dalam proses berpikir kritis serta memungkinkan adanya refleksi terhadap materi yang telah dipelajari.

Hanya berfokus pada penggunaan buku teks sebagai sumber utama informasi, dengan tambahan slide presentasi berisi teks-teks panjang, tanpa adanya animasi atau alat bantu visual lainnya yang bisa mengalihkan perhatian siswa dari inti pelajaran.

Menggunakan media tradisional seperti papan tulis dan kapur saja, karena lebih mudah dikelola oleh guru dan dapat diakses oleh semua siswa tanpa terkecuali, meskipun siswa memiliki akses ke teknologi yang lebih canggih di luar sekolah.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Pada penerapan kurikulum merdeka, asesmen formatif dilakukan untuk:

Mengumpulkan informasi awal tentang kesiapan belajar siswa di awal pembelajaran sehingga guru dapat mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan kognitif mereka dan mengabaikan faktor-faktor lain seperti minat dan motivasi belajar siswa.

Mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari di tengah-tengah proses pembelajaran, untuk memberikan umpan balik langsung yang dapat membantu siswa memperbaiki kesalahan dan meningkatkan pemahaman sebelum penilaian sumatif dilakukan.

Menilai hasil belajar siswa secara keseluruhan pada akhir semester, dan hasilnya digunakan untuk menentukan kelulusan siswa pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang berada di kelas berbeda tanpa memperhatikan proses belajar yang terjadi di dalam kelas, karena fokus utama adalah pada hasil akhir yang diperoleh siswa.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Pada penyusunan modul ajar, komponen asesmen memiliki peran penting dalam mengukur capaian pembelajaran. Untuk memastikan bahwa asesmen tersebut efektif, guru perlu:

Hanya menggunakan tes tertulis yang mengukur pemahaman konsep dan hafalan, karena asesmen tertulis lebih mudah dinilai secara objektif, dan siswa dapat menunjukkan apa yang telah dihafal dari modul ajar.

Mengintegrasikan berbagai jenis asesmen seperti asesmen diagnostik di awal untuk mengetahui pengetahuan awal siswa, asesmen formatif di tengah untuk memantau perkembangan, dan asesmen sumatif di akhir pembelajaran untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran secara komprehensif.

Melakukan penilaian dengan cara mengamati perilaku siswa tanpa adanya rubrik yang jelas, sehingga hasil penilaian lebih bersifat subjektif dan sulit untuk dibandingkan antar siswa di dalam kelas yang sama.

Menggunakan ujian akhir sebagai satu-satunya alat asesmen, karena ini adalah cara yang paling efisien untuk menilai pemahaman siswa terhadap keseluruhan materi modul ajar tanpa perlu melakukan evaluasi selama proses pembelajaran berlangsung.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Strategi pembelajaran yang melibatkan pembelajaran kooperatif bertujuan untuk:

Mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok besar tanpa ada pembagian tugas yang jelas, sehingga setiap siswa dapat berkontribusi sesuai dengan kemampuannya tanpa perlu memikirkan hasil akhir dari proyek yang diberikan.

Mengarahkan siswa untuk berbagi pengetahuan dan bekerja sama dalam kelompok kecil dengan tugas-tugas spesifik, di mana setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab yang sama dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Mengharuskan siswa yang berprestasi tinggi untuk selalu menjadi pemimpin kelompok tanpa memperhatikan kemampuan sosial siswa yang lain, sehingga proses belajar menjadi kurang merata dan tidak semua siswa dapat terlibat secara aktif.

Menerapkan diskusi terbuka tanpa struktur yang jelas, sehingga setiap siswa bebas berbicara apa saja yang ada di pikirannya tanpa ada fokus pada penyelesaian masalah yang sedang dibahas.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Dalam kurikulum merdeka, penekanan pada profil pelajar Pancasila bertujuan untuk:

Meningkatkan kemampuan akademik siswa secara intensif dengan memberikan soal-soal latihan yang sulit agar mereka dapat bersaing dalam kompetisi tingkat nasional maupun internasional, tanpa perlu mempedulikan aspek afektif dan sosial siswa.

Mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan pengembangan nilai-nilai seperti gotong royong, kemandirian, dan keingintahuan, agar siswa tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki karakter dan sikap yang baik.

Mengurangi waktu belajar siswa di kelas untuk memberikan lebih banyak waktu bagi kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pengembangan soft skills seperti seni dan olahraga, sehingga aspek kognitif kurang mendapat perhatian.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?