Bayi perempuan usia 14 hari dirawat di ruang bayi menggunakan inkubator dengan riwayat persalinan normal pada usia gestasi 33 minggu. Hasil pengkajian: bayi tampak lemah, reflek hisap lemah, reflek menelan lemah, frekuensi napas 60x/menit. Ibu mengatakan produksi ASI cukup banyak. Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?

• Memberikan ASI menggunakan OGT

• Memberikan ASI langsung pada ibu

• Memberikan ASI menggunakan dot

• Memberikan ASI menggunakan pipet

• Memberikan ASI menggunakan sendok

Seorang bayi perempuan baru lahir di RS, riwayat lahir tidak segera menangis. Hasil pemeriksaan: tampak ada retraksi ringan pada dinding dada, ujung-ujung jari sianosis, terdengar merintih pada saat inspirasi, berat badan lahir 2.785 gram, seluruh badan tampak kebiruan, CRT < 4 detik, frekuensi nafas 57 x/menit, frekuensi nadi 186 x/menit, suhu 36 ºC dan SPO2: 84%. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

• Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

• Bersihan jalan nafas tidak efektif

• Gangguan pertukaran gas

• Pola nafas tidak efektif

• Resiko hipotermi

Bayi perempuan usia 3 hari dirawat di ruang bayi dengan diagnosa ikterus neonatorium. Hasil pengkajian: bayi tampak lemah, ikterik pada bagian sklera; wajah; dan perut. Hasil pemeriksaan: frekuensi nadi 141 x/menit, frekuensi napas 45 x/menit, suhu tubuh 36⁰ C, SpO₂ 97%. Keluarga mengatakan kulit pasien kuning sudah 3 hari, sejak hari pertama. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

• Kolaborasi pemberian terapi fototerapi

• Melakukan kompres hangat

• Memberikan terapi oksigen

• Memberikan cairan IV

• Memberikan ASI

Bayi perempuan berusia 3 hari dirawat di ruang bayi dengan keluhan kuning dibagian kulit. Hasil pengkajian: berat bayi 2300 gram, kuning pada kepala; sklera; membran mukosa mulut; leher; dan badan, reflek hisap lemah, CRT <3 detik, bayi menggunakan inkubator, suhu 36,5⁰ C, frekuensi nadi 120x/menit frekuensi napas 45x/menit. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

• Ikterik neonatus

• Resiko defisit nutrisi

• Perfusi perifer tidak efektif

• Ketidakefektifan termoregulasi

• Resiko gangguan integritas kulit

Bayi laki-laki berusia 2 hari dirawat di ruang bayi. Hasil pengkajian: BB 2100 gram, kuning pada bagian kepala; leher; perut dan lipatan paha, reflek hisap lemah, CRT > 3 detik, bayi menggunakan inkubator, suhu 36⁰C, frekuensi nadi 146 x/menit frekuensi napas 48 x/menit. Berapakah nilai kremer test pada kasus tersebut?

• 5

• 4

• 3

• 2

• 1

Bayi perempuan baru lahir di RS dengan riwayat ibu pre eklampsia. Hasil pemeriksaan: sianosis pada bagian wajah dan ekstremitas, merintih, gerakan lemah, napas irreguler, frekuensi napas 28 x/menit, frekuensi nadi 95 x/menit, suhu 36⁰C, dan SpO₂ 87%. Berapakah nilai APGAR pada kasus tersebut?

• 3

• 4

• 5

• 6

• 7

Bayi perempuan berusia 2 hari dengan berat badan 2200 gram dirawat di ruang bayi dengan asfiksia ringan. Hasil pemeriksaan: gerakan bayi lemah, frekuensi napas 48 x/menit, frekuensi nadi 118 x/menit, suhu badan 35⁰C. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

• Pemberian oksigen menggunakan CPAP

• Menggunakan inkubator pada bayi

• Selimut bayi

• Ajarkan KMC

• Pemberian cairan IV

Bayi laki-laki usia 10 hari dirawat di ruang bayi dengan riwayat persalinan normal pada usia gestasi 34 minggu. Hasil pengkajian: bayi tampak lemah, reflek hisap lemah, reflek menelan lemah, bayi tidak mampu melekat pada payudara ibu, frekuensi napas 42 x/menit, frekuensi nadi 108 x/menit, suhu badan 36⁰C. Apakah masalah keperawat utama pada kasus tersebut?

• Defisit nutrisi

• Menyusui tidak efektif

• Ketidakefektifan pola nafas

• Keletihan

• Hipotermi

Bayi perempuan usia 2 hari dirawat di ruang perinatologi dengan BBLR. Hasil pemeriksaan: BB 2025 gram, reflek hisap lemah, retraksi dinding dada (+), pernapasan irreguler, frekuensi napas 62 x/menit, frekuensi nadi 145 x/menit, SpO₂ 91%, suhu badan 36⁰C. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

• Hipotermi

• Defisit nutrisi

• Gangguan menelan

• Pola nafas tidak efektif

• Resiko defisit nutrisi

Bayi perempuan usia 3 hari di rawat di ruang perinatologi. Hasil pemeriksaan: kuning pada area kepala; leher; dan perut bagian atas, frekuensi nadi 45 x/menit, frekuensi nadi 148 x/menit, suhu 36,1⁰C. Ibu mengatakan bahwa anaknya berwarna kuning sejak hari ke tiga pasca melahirkan. Apakah tindakan keperawatan yang dapat dilakukan pada kasus tersebut?

• Kolaborasi pemberian fototerapi

• Melakukan kompres hangat

• Memberikan terapi oksigen

• Anjurkan pemberian ASI

• Memberikan cairan IV