FREE TEST TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN SAYURAN DAN HIAS

Apa langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menerapkan pengelolaan hara pada lahan budidaya sesuai dengan GAP?

• Menentukan varietas tanaman yang digunakan

• Melakukan analisis tanah untuk mengetahui kandungan unsur hara

• Menggunakan pupuk NPK secara merata di seluruh lahan
  

• Menyiapkan sistem irigasi tetes

Dalam GAP, bagaimana cara optimal untuk menjaga keseimbangan hara di tanah tanpa mengganggu mikroorganisme tanah?

• Menggunakan pupuk anorganik secara rutin

• Mengaplikasikan pupuk organik yang terdekomposisi dengan baik

• Memberikan pestisida untuk membunuh hama dan mikroba tana

• Menghindari penggunaan pupuk sama sekali untuk menjaga keseimbangan alami

Pada sistem hidroponik yang digunakan dalam produksi sayuran, bagaimana cara pengelolaan hara yang baik sesuai GAP?

• Memberikan nutrisi dengan konsentrasi tinggi untuk mempercepat pertumbuhan

• Memantau dan menyesuaikan pH dan EC larutan nutrisi secara berkala

• Menyiram tanaman dengan air tanpa tambahan nutrisi

• Mengganti larutan nutrisi hanya ketika tanaman menunjukkan gejala defisiensi

Bagaimana penerapan teknik rotasi tanaman sayuran dalam GAP dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan mencegah akumulasi hama?

• Mengganti tanaman setiap tahun dengan spesies yang berbeda untuk memperbaiki struktur tanah dan mencegah perkembangan hama spesifik

• Menanam tanaman legum setiap musim untuk memperbaiki nitrogen tanah tanpa rotasi tanaman

• Membiarkan lahan tidak ditanami selama satu musim untuk menghilangkan ha

• Menanam tanaman yang sama setiap musim untuk mendapatkan hasil yang konsisten

Dalam budidaya tanaman hias potong bunga sesuai GAP, bagaimana cara mengoptimalkan teknik pemupukan untuk mendapatkan kualitas bunga yang tinggi?

• Memberikan pupuk N tinggi setiap minggu agar pertumbuhan vegetatif cepat

• Tidak memberikan pupuk selama fase pembungaan agar tanaman tidak terlalu subur

• Memberikan pupuk kandang tanpa memperhatikan dosis

• Menyesuaikan pemberian pupuk berdasarkan fase pertumbuhan tanaman, seperti meningkatkan fosfor (P) selama fase pembungaan

Bagaimana GAP mendorong penggunaan pupuk hayati (biofertilizer) dalam budidaya tanaman sayuran?

• Sebagai bahan pengawet tanah yang tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman

• Sebagai pengganti pupuk kimia untuk meningkatkan produktivitas tanah secara langsun

• Sebagai suplemen untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah

• Sebagai satu-satunya sumber nutrisi bagi tanaman

Pada pengelolaan hara tanaman sayuran dengan sistem mulsa plastik, bagaimana teknologi ini sesuai dengan prinsip GAP?

• Meningkatkan suhu tanah tanpa mempengaruhi kebutuhan pupuk

• Membantu distribusi pupuk secara merata di seluruh lahan

• Mengurangi serangan hama tanpa mengubah pengelolaan hara

• Mengurangi kebutuhan pupuk dengan menjaga kelembapan tanah dan mengurangi penguapan air

Bagaimana cara mengelola hara pada tanaman sayuran yang ditanam di tanah dengan pH rendah sesuai GAP?

• Memberikan pupuk NPK tanpa memperhatikan pH tanah

• Mengaplikasikan kapur pertanian (dolomit) untuk menaikkan pH tanah dan meningkatkan ketersediaan hara

• Mengurangi penggunaan pupuk untuk menghindari keracunan tanaman

• Menambah bahan organik saja tanpa mengubah pH tanah

Dalam GAP, bagaimana pengelolaan hara dilakukan pada tanaman hias yang dibudidayakan di lahan terbatas seperti pot atau kontainer?

• Mengganti media tanam setiap bulan untuk menjaga ketersediaan nutrisi

• Menggunakan tanah biasa tanpa tambahan bahan organik atau pupuk

• Menambahkan pupuk slow-release atau pupuk cair secara terjadwal berdasarkan kebutuhan tanaman

• memberikan pupuk dalam jumlah besar sekali saat menanam untuk menghindari pemberian berulang

Bagaimana pengendalian salinitas dalam tanah atau media tanam diterapkan dalam budidaya tanaman sayuran sesuai GAP?

• Menggunakan air irigasi berkualitas rendah tanpa memperhatikan kadar garam

• Melakukan pencucian tanah secara berkala untuk mengurangi akumulasi garam

• Menggunakan pupuk kimia dalam jumlah besar untuk menggantikan unsur hara yang terikat oleh garam

• Mengganti media tanam setiap musim agar garam tidak menumpuk