Di tengah kebisingan pasar yang ramai, di mana pedagang berseru dan aroma rempah-rempah menguar, seorang pemuda bernama Amir berdiri terpaku. Hari itu, 15 Agustus 1945, saat berita tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia berkumandang. Hatinya berdebar, mengingat perjuangan para pahlawan yang telah berjuang keras melawan penjajah. Dia teringat akan cerita kakeknya tentang pertempuran di Surabaya, di mana nyawa dipertaruhkan demi tanah air. Dengan semangat membara, Amir melangkah maju, siap menghadapi masa depan yang penuh harapan.
Apa jenis teks sejarah yang tergambar dalam penggalan paragraf tersebut?