LATIHAN SOAL US KELAS XII WAJIB

LATIHAN SOAL US KELAS XII WAJIB

12th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Teks Cerita Sejarah Kelas 12 KD 3.3 dan 3.4

Teks Cerita Sejarah Kelas 12 KD 3.3 dan 3.4

12th Grade

20 Qs

Kritik dan Esai

Kritik dan Esai

12th Grade

15 Qs

teks Novel

teks Novel

12th Grade

20 Qs

PENILAIAN HARIAN  TEKS FABEL KELAS 7

PENILAIAN HARIAN TEKS FABEL KELAS 7

12th Grade

20 Qs

PTS BAHASA INDONESIA KELAS XII SEMESTER GANJIL

PTS BAHASA INDONESIA KELAS XII SEMESTER GANJIL

12th Grade

20 Qs

teks cerita sejarah

teks cerita sejarah

KG - 12th Grade

20 Qs

ujian harian (BAB 1) teks deskripsi

ujian harian (BAB 1) teks deskripsi

12th Grade

20 Qs

Teks Cerita Sejarah

Teks Cerita Sejarah

12th Grade

20 Qs

LATIHAN SOAL US KELAS XII WAJIB

LATIHAN SOAL US KELAS XII WAJIB

Assessment

Quiz

World Languages

12th Grade

Medium

Created by

Marshalina Manora

Used 17+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 5 pts

Cermati paragraf berikut!

Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah aku, yang gemersik adalah aku, yang menghantarkan panas dan dingin. Aku mengirimkan kesejukan, pikiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah yang menyodorkan keheranan dan sekaligus jawaban. Aku di kebun rimbun, aku di padang pasir, aku di laut, aku di gunung, aku di udara, kukirimkan layang-layangku kepadamu, kepada kalian.

(Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat: Danarto)

Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah ...

Danarto dikenal sebagai penulis cerpen yang religius, tercermin dalam tokoh cerpen yang telah ditulisnya.

Penggunaan kalimat-kalimat yang unik membuat cerpen ini diminati pembacanya.

Penggunaan kalimat yang sederhana memudahkan pembaca untuk memahami isi cerita

Menuntut pembaca harus lebih cermat untuk memahami isi cerita karena banyak menggunakan kata-kata lambang.

Cerpen Danarto pada umumnya beraliran religius sesuai dengan latar belakang pendidikan beliau.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 5 pts

Bacalah paragraf esai berikut!

Jika saya katakan penyair membebaskan diri dari kata-kata ialah sikap penyair yang tidak atau kurang mengacuhkan kata-kata. Berbeda dengan kecermatan dan hiraunya Amir hamzah dan Chairil Anwar terhadap kata-kata. Bebas dari kata-kata cenderung menyebabkan kata-kata menjadi kurang penting. Penyair tidak lagi memedulikan apakah kata yang ditampilkannya itu terlalu denotatif, kurang puitis, kurang imajinatif berlebihan (kurang hemat), dan semacamnya. Ia bebas terhadap kata-kata....

Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf esai tersebut adalah....

Kata-kata sangat dipentingkan dalam proses kreatif pembuatan puisinya.

Penyair kurang cermat terhadap kata-kata atau daya seleksinya kurang.

Puisi yang dihasilkan penyair disebut puisi kontemporer.

Kata-kata tidak lagi menjadi taruhan bagi kepenyairannya.

Penyair cenderung menulis prosa dalam puisinya.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 5 pts

Cermati kutipan berikut!

Begitulah maka aku pun pernah jadi buah harap mereka. Buah cakap yang manis didengar dari gadis dan ibu-ibu di kampong. Tiap kali kalau kebetulan aku lewatdi muka rrumah mereka, dari celah celah kerai menjeling beberapa mata jelita. Dan tak jarang aku dapat gangguan ibu-ibu yang suka menyindir. Tapi, akuyang masih terlalu muda, tak mungkin sanggup memikirkan hal-hal yang sulit itu.Lagi pula ayahku (pentolan Serikat Islamnya Tjokroaminoto yang tergolong progresif) tak suka pada fiil macam itu.

Sumber : Djamil Suherman, “Jadi Santri”

Kalimat kritik yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah…

cerpen sulit dipahami karena bahasanya berbelit-belit dan mementingkankeindahan.

Cerpen itu kurang menarik karena menggunakan “akuan‟

yang jarang ditemukandalam cerita lain.

Latar yang tidak jelas membuat cerpen tersebut tidak me-narik si pembaca dantidak bermakna.

Penyajian konflik dalam cerita dilakukan secara tersirat, yaitu melalui pikiran-pikiran tokoh.

Cerpen tersebut sulit dipahami karena memakai kata prog-resif dan banyak kataasing lainnya.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 5 pts

Simaklah kutipan esai berikut dengan saksama!

Beberapa tahun belakangan ini kesenjangan di Indonesia cenderung naik. Kesenjangan tersebut terlihat dengan adanya berbagai perubahan di negeri ini. Pertama, adanya peningkatan kesenjangan pemilikan lahan dalam sektor pertanian. Kedua, adanya kesenjangan akses untuk bergabung dalam aktivitas ekonomi sebagai sumber pendapatan. Misalnya saja di sektor pertanian, banyak petani kecil yang merasa kesulitan untuk mendapatkan kredit. Ketiga, adanya kesenjangan untuk mendapatkan akses pelayanan dasar bagi masyarakat, contohnya seperti mendapatkan pendidikan dan kesehatan.

Hal yang diungkapkan dalam esai di atas adalah …

Kesenjangan merupakan salah satu pokok persoalan ekonomi kita akhir-akhir ini.

Pendidikan dan kesehatan semakin tidak dijangkau oleh petani.

Petani kecil selalu mendapatkan kesulitan untuk memperoleh kredit dari pemerintah.

Kesenjangan yang terjadi antara petani dengan pemerintah Indonesia.

Petani kecil selalu mendapatkan perhatian penuh untuk memperoleh kredit dari pemerintah.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 5 pts

Cermati penjelasan buku sastra berikut!

Kalimat pembuka cerpen “Dadu” diikuti oleh kalimat-kalimat lain yang bernasib sama. Puitis, imajinatif, dan berlarut-larut dalam majas. Akibatnya, cerpen agak panjang karya Nirwan Dewanto ini terbata-bata dalam membentuk cerita. Padahal, di situ ada cerita. Sebuah interpretasi ulang dari kisah Mahabarata dan Ramayana. Pasalnya, uraian Nirwan gagal menampilkan kejernihan peristiwa. Ada kabul tebal pada tiap kalimat Nirwan. Kabut yang menutupi peristiwa.

Kalimat kritik yang sesuai dengan penjelasan tersebut adalah …

Kalimat-kalimat yang ditampilkan dalam cerpen “Dadu” karya Nirwan Dewanto ini berbelit-belit sehingga tidak menarik.

Kalimat yang berlarut-larut dengan majas dalam cerpen “Dadu” karya Nirwan Dewanto membuat cerita menjadi indah.

Cerpen “Dadu” karya Nirwan Dewanto mengandung kabut tebal berupa majas, tetapi peristiwa yang disajikan menjadi jelas sehingga menjadikan suatu karya yang menarik.

Kalimat pembuka cerpen “Dadu” diikuti kalimat-kalimat puitis, imajinatif, dan berlarut-larut dengan majas yang berakibat cerpen agak panjang dan terbata-bata dalam membentuk cerita.

Cerpen “Dadu” karya Nirwan Dewanto mengandung majas, tetapi peristiwa yang disajikan menjadi suatu karya yang menarik.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 5 pts

Perhatikan paragraf berikut! 

Masih dengan gaya menulis khas Andrea yang penuh humor dan sindiran sosial, Sirkus Pohon ini secara umum menceritakan soal kehidupan masyarakat di Tanjong Lantai, Belitung dengan kondisi perekonomian menengah ke bawah. Seorang pemuda bernama Sobri berjuang untuk mendapatkan pekerjaan. Namun, susah baginya sebagai seorang yang tamat SMP saja tidak, untuk mendapat pekerjaan yang sesuai dengan harapannya. Tapi ia tidak lantas menyerah, pertemuannya dengan Dinda membuatnya terus semangat untuk mencari pekerjaan dengan gaji tetap. 

 Bisa dikatakan Sirkus Pohon ini novel yang “ramai”. Banyak tokoh yang dimunculkan. Banyak humor dan sindiran sosial yang diangkat, dan bisa membuat pembaca tertawa sekaligus terharu ketika mengikuti kisah masing-masing tokohnya. It’s a good novel to read. 

Kalimat kritik sastra yang mengungkapkan kelebihan novel sesuai penjelasan tersebut adalah … 

Novel Sirkus Pohon menyajikan cerita dengan latar kehidupan dengan kondisi perekonomian menengah ke bawah. 

Novel Sirkus Pohon memunculkan banyak tokoh, penuh humor dan sindiran sosial sehingga membuat pembaca tertawa dan terharu. 

Novel Sirkus Pohon menceritakan tokoh yang semangat untuk mendapatkan pekerjaan sejak pertemuannya dengan Dinda. 

Pembaca akan terus mengikuti alur cerita Novel Sirkus Pohon karena menarik dengan bahasa yang mudah dimengerti. 

Novel Sang Sirkus Pohon memunculkan humor sehingga membuat pembaca tertawa dan terharu. 

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 5 pts

Berikut ini merupakan perbedaan antara kritik dan esai, kecuali

Objek bahasan kritik umumnya suatu karya (baik senin, musik, sastra, film, dll), sedangkan esai objeknya berupa fenomena yang ada di kehidupan.

Kritik membutuhkan ulasan tentang deskripsi karya yang dibahas, sedangkan esai tidak.

Kritik wajib menyuguhkan data, sedangkan esai tidak selalu.

Kritik menyajikan pendapat,  sedangkan esai argumen.

Kritik dan Esai isi opininya berupa subjektif dari data penulis.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?

Discover more resources for World Languages