Soal Enzim dan Aktivitas Katalitik

Enzim memiliki struktur tiga dimensi yang sangat penting dalam aktivitas katalitiknya. Struktur enzim ini dapat dipengaruhi oleh suhu dan pH. Bagaimana struktur enzim memengaruhi fungsinya sebagai katalisator dalam reaksi biokimia?

• Struktur enzim yang lebih besar meningkatkan efisiensi katalisator.

• Struktur enzim memungkinkan substrat untuk berikatan dengan spesifik dan mempercepat reaksi.

• Struktur enzim mengubah sifat kimia substrat sehingga reaksi lebih lambat.

• Struktur enzim menyebabkan reaksi kimia berjalan tanpa energi aktivasi.

• Struktur enzim hanya mempengaruhi suhu reaksi, bukan kecepatan reaksi.

Enzim mengalami perubahan dalam aktivitasnya ketika dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mana dari pernyataan berikut yang benar mengenai faktor yang memengaruhi aktivitas enzim?

• Peningkatan suhu selalu meningkatkan aktivitas enzim.

• Peningkatan pH ekstrem dapat merusak struktur enzim dan mengurangi aktivitasnya.

• Penurunan konsentrasi substrat selalu meningkatkan aktivitas enzim.

• Keberadaan inhibitor tidak mempengaruhi aktivitas enzim.

• Katalisis enzimatis dapat terjadi tanpa adanya substrat.

Apa perbedaan utama antara inhibitor kompetitif dan inhibitor non-kompetitif dalam pengaruhnya terhadap enzim?

• Inhibitor kompetitif mengikat pada situs aktif, sedangkan inhibitor non-kompetitif mengikat pada tempat lain di enzim.

• Inhibitor kompetitif mengikat pada tempat lain selain situs aktif, sedangkan inhibitor non-kompetitif mengikat pada situs aktif.

• Inhibitor kompetitif mengubah bentuk enzim, sedangkan inhibitor non-kompetitif tidak mengubah bentuk enzim.

• Inhibitor kompetitif meningkatkan reaksi enzim, sementara inhibitor non-kompetitif mengurangi kecepatan reaksi.

• Inhibitor kompetitif hanya bekerja pada pH netral, sementara inhibitor non-kompetitif bekerja pada semua kondisi pH.

Sebuah eksperimen menunjukkan bahwa aktivitas enzim meningkat dengan suhu, namun setelah mencapai suhu tertentu, aktivitas enzim menurun drastis. Mengapa hal ini terjadi?

• Suhu tinggi menyebabkan denaturasi enzim, merusak struktur tiga dimensi dan mengurangi kemampuannya untuk mengikat substrat.

• Suhu tinggi mempercepat reaksi kimia, tetapi enzim akan tetap berfungsi tanpa pengaruh negatif.

• Enzim menjadi lebih aktif pada suhu tinggi tanpa mengalami perubahan bentuk.

• Denaturasi enzim di suhu tinggi tidak mempengaruhi aktivitas enzim.

• Aktivitas enzim meningkat tanpa batas pada suhu tinggi.

Enzim amilase berfungsi untuk mengubah amilum menjadi glukosa. Proses ini dikenal sebagai proses hidrolisis. Mengapa amilase disebut sebagai katalisator dalam proses ini?

• Amilase mengubah amilum menjadi molekul yang lebih besar.

• Amilase mempercepat proses penguraian amilum tanpa ikut terurai dalam reaksi.

• Amilase mengubah energi aktivasi reaksi menjadi lebih tinggi.

• Amilase hanya berfungsi pada suhu rendah.

• Amilase berfungsi untuk menstabilkan produk akhir reaksi.

Jika konsentrasi substrat ditingkatkan, bagaimana hal ini memengaruhi aktivitas enzim pada awalnya?

• Aktivitas enzim meningkat secara linier hingga mencapai titik jenuh.

• Aktivitas enzim menurun karena enzim menjadi terlalu banyak.

• Aktivitas enzim tidak terpengaruh oleh konsentrasi substrat.

• Aktivitas enzim meningkat, tetapi setelah mencapai titik jenuh, tidak ada perubahan lebih lanjut meskipun konsentrasi substrat ditambah.

• Aktivitas enzim terus meningkat bahkan setelah titik jenuh.

Enzim memainkan peran penting dalam metabolisme sel. Apa yang dimaksud dengan "aktivitas katalitik" dalam konteks enzim?

• Enzim memecah substrat menjadi komponen yang lebih besar.

• Enzim mengubah substrat menjadi produk dan mengurangi energi aktivasi reaksi.

• Enzim memperlambat reaksi kimia dalam sel.

• Enzim digunakan untuk memecah energi dalam bentuk ATP.

• Enzim mengubah bentuk fisik substrat tanpa mengubah reaksi kimia.

Pernyataan berikut ini mengenai denaturasi enzim yang disebabkan oleh suhu dan pH yang ekstrem adalah benar, kecuali:

• Denaturasi mengubah bentuk tiga dimensi enzim, sehingga enzim kehilangan kemampuannya untuk berikatan dengan substrat.

• Enzim yang telah terdenaturasi tetap berfungsi secara normal meskipun bentuknya berubah.

• Suhu tinggi atau pH yang sangat asam atau basa dapat menyebabkan denaturasi.

• Denaturasi bersifat permanen dan enzim tidak dapat kembali ke bentuk aktif.

• Denaturasi mengakibatkan penurunan aktivitas katalitik enzim.

Kofaktor dan koenzim sangat penting dalam fungsi enzim. Apa perbedaan utama antara kofaktor dan koenzim?

• Kofaktor adalah ion logam atau molekul kecil yang membantu enzim berfungsi, sedangkan koenzim adalah protein besar.

• Kofaktor adalah molekul organik, sedangkan koenzim adalah ion logam.

• Kofaktor biasanya merupakan molekul non-organik, sedangkan koenzim adalah molekul organik yang membantu enzim.

• Kofaktor dan koenzim memiliki fungsi yang sama dalam mengatur aktivitas enzim.

• Koenzim mempercepat reaksi lebih cepat daripada kofaktor.

Jika konsentrasi enzim ditingkatkan dalam suatu reaksi biokimia, bagaimana perubahan laju reaksi tersebut?

• Laju reaksi akan meningkat hingga konsentrasi substrat menjadi limitatif.

• Laju reaksi akan menurun seiring dengan peningkatan konsentrasi enzim.

• Laju reaksi tidak terpengaruh oleh perubahan konsentrasi enzim.

• Laju reaksi hanya dipengaruhi oleh perubahan pH, bukan konsentrasi enzim.

• Laju reaksi meningkat tanpa batas meskipun konsentrasi enzim sudah sangat tinggi.