LATIHAN AAT KELAS 7 PART 1

Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II memberi dampak besar pada strategi mereka di Indonesia. Salah satu langkah Jepang dalam upaya mempertahankan pengaruhnya adalah dengan membentuk badan yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, sebagai bagian dari upaya mendapatkan dukungan rakyat Indonesia. Namun, di balik pembentukan badan tersebut, Jepang memiliki kepentingan terselubung, yaitu untuk ...

• Mengamankan posisi militernya di Indonesia agar tetap stabil meski kekuatan mereka melemah

• Mempersiapkan tokoh-tokoh Indonesia agar berperan sebagai pemimpin boneka yang bisa dikendalikan Jepang

• Membuat masyarakat Indonesia bergantung pada bantuan Jepang dalam bidang ekonomi dan sosial

• Mengalihkan perhatian bangsa Indonesia dari gerakan nasionalis menuju usaha-usaha Jepang di Indonesia

Setelah Jepang menyerah dalam Perang Dunia II, Indonesia menghadapi situasi yang sangat penting. Salah satu keputusan yang diambil oleh Jepang untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia adalah membentuk sebuah badan yang diberi nama BPUPK. BPUPK memiliki tugas utama untuk merumuskan dasar negara Indonesia yang akan datang. Berdasarkan informasi tersebut, kesimpulan yang tepat mengenai peran BPUPK dalam proses kemerdekaan Indonesia ...

• BPUPK berperan sebagai lembaga yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan merumuskan dasar negara

• BPUPK berperan sebagai lembaga yang menyusun konstitusi negara Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan

• BPUPK berperan sebagai lembaga yang memimpin perjuangan rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan

• BPUPK berperan sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap pemerintah Jepang di Indonesia

Pada masa sidang BPUPKI, rumusan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sempat mengandung kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.” Namun, rumusan ini kemudian diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” untuk mencerminkan semangat persatuan dan keberagaman di Indonesia. Kesimpulan utama yang dapat diambil dari perubahan perumusan tersebut adalah …

• Perubahan agar Indonesia tidak terpengaruh Jepang yang ingin negara bersifat sekuler

• Perubahan untuk mencegah ketegangan antara kelompok agama dan sekuler

• Perubahan untuk mengakomodasi keberagaman agama di Indonesia

• Perubahan karena tekanan militer untuk menggantikan rumusan yang lebih sekuler

Bacalah teks wacana di bawah ini!

Pada akhir Perang Dunia II, situasi global dan internal Jepang semakin menekan. Jepang yang menghadapi kekalahan dalam perang dunia, semakin terdesak oleh serangan pasukan Sekutu dan mengalami kerugian besar. Dalam upaya untuk mempertahankan eksistensi kekuasaannya di Asia, Jepang mulai mengubah kebijakan terhadap negara-negara jajahannya, termasuk Indonesia. Salah satu langkah penting yang diambil adalah pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 7 Agustus 1945. Langkah ini diambil dengan harapan bahwa Indonesia, yang dianggap penting bagi kelangsungan pemerintahan Jepang di Asia Tenggara, dapat segera diberikan status kemerdekaan, serta mendapat dukungan rakyat Indonesia untuk menghadapi ancaman dari Sekutu yang semakin dekat. Selain itu, pembentukan PPKI juga menjadi bagian dari strategi Jepang untuk mempertahankan pengaruhnya di kawasan Asia, meskipun pada akhirnya Jepang juga harus mengakui bahwa kemerdekaan Indonesia tidak dapat dihindari lagi.

Berdasarkan teks tersebut, kesimpulan yang paling tepat mengenai alasan Jepang membentuk PPKI adalah …

• Jepang membentuk PPKI untuk mendapatkan dukungan rakyat dan mempersiapkan Indonesia sebagai negara merdeka

• Jepang ingin menunjukkan kontrol penuh atas wilayahnya dengan memberi kemerdekaan sebagai strategi politik

• Jepang membentuk PPKI untuk mempercepat kemerdekaan Indonesia dan memperkuat posisinya pasca perang

• Jepang berharap Indonesia bergabung dengan Jepang melawan Sekutu dan menjadi sekutu utama di Asia

Perhatikan gambar berikut!

Bangunan rumah pada gambar di atas menjadi saksi sejarah dimana Soekarno dan Hatta dibawa ke lokasi tersebut sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Para pemuda membawa Soekarno dan Hatta bukan dengan tanpa alasan. Alasan lokasi tersebut dipilih oleh golongan muda adalah …

• Lokasi tersebut adalah pusat pemerintahan Jepang dan markas besar tentara Jepang di Indonesia

• Lokasi tersebut adalah tempat yang mudah diakses oleh para pejuang dari berbagai daerah

• Lokasinya yang jauh dari jangkauan tentara Jepang dan aman dari pengawasan

• Lokasi tersebut adalah tempat yang strategis dan ramai dengan penduduk

Dalam kondisi ketidakpastian setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II, para pemuda mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa menunggu bantuan dari Jepang. Hal ini disebabkan oleh …

• Perasaan optimisme para pemuda yang percaya bahwa Indonesia dapat merdeka dengan bantuan internasional tanpa ketergantungan pada Jepang

• Ketidakpercayaan para pemuda terhadap janji Jepang yang telah kehilangan kekuasaannya dan semakin terdesak oleh serangan Sekutu

• Tekanan yang kuat dari Jepang untuk segera memproklamasikan kemerdekaan agar Indonesia menjadi negara sekutu mereka dalam melawan Sekutu

• Kekuatan militer Jepang yang masih besar di Indonesia, sehingga para pemuda merasa sudah waktunya untuk melawan dan mengambil alih kemerdekaan

Kerja sama antara golongan muda dan golongan tua pada masa kemerdekaan, seperti yang terlihat dalam Peristiwa Rengasdengklok, menunjukkan semangat kolektif yang berfokus pada kepentingan bangsa. Berdasarkan nilai-nilai ini, kesimpulan yang paling tepat mengenai sikap generasi muda saat ini dalam mencerminkan semangat perjuangan adalah …

• Generasi muda hendaknya berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan mencari solusi bagi masalah di sekitar, dengan semangat kerja sama

• Generasi muda hanya perlu fokus pada pencapaian pribadi dan membiarkan urusan masyarakat ditangani pihak yang lebih berpengalaman

• Generasi muda sebaiknya mengutamakan pandangan golongan tua tanpa mengembangkan ide-ide baru untuk menghindari perbedaan

• Generasi muda hendaknya memprioritaskan kesuksesan individu, sehingga peran sosial dapat diabaikan sampai mencapai posisi karier atau pendidikan yang tinggi

Bacalah informasi berikut!

Ketika proses penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dilakukan, berbagai pertimbangan dan alasan mendasari pemilihan Pancasila. Pancasila dianggap sebagai dasar negara yang dapat menyatukan berbagai elemen masyarakat Indonesia yang beragam, mengakomodasi berbagai ideologi, dan mencerminkan nilai-nilai universal yang relevan dengan kondisi bangsa.

Berdasarkan informasi tersebut, kesimpulan yang paling tepat mengenai makna utama dari ditetapkannya Pancasila sebagai dasar negara adalah …

• Pancasila diharapkan menjadi dasar yang dapat mengatasi konflik ekonomi dan sosial dalam masyarakat Indonesia yang berkembang pesat

• Pancasila diharapkan dapat menjadi panduan yang menentukan arah kebijakan luar negeri Indonesia, agar tidak terpengaruh oleh ideologi luar

• Pancasila berfungsi sebagai acuan dalam merumuskan berbagai kebijakan ekonomi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Indonesia

• Pancasila menjadi pedoman utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang mengakomodasi keragaman dan mempersatukan ideologi yang berbeda

Dalam Pancasila, setiap sila tersusun secara hierarkis-piramidal, di mana setiap sila memiliki hubungan saling mendasari dan menjiwai satu sama lain. Berdasarkan prinsip ini, kesimpulan yang paling tepat tentang bagaimana sila-sila Pancasila saling berhubungan adalah …

• Sila "Kemanusiaan yang adil dan beradab" menjadi landasan moral yang hanya mendasari sila "Persatuan Indonesia," sedangkan sila-sila lainnya bersifat independen

• Sila "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan" merupakan puncak dari hierarki yang membimbing penerapan seluruh sila lainnya secara menyeluruh

• Sila "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" berdiri sebagai pedoman independen yang tidak terpengaruh oleh sila lainnya, tetapi lebih difokuskan pada bidang ekonomi dan kesejahteraan

• Sila "Ketuhanan Yang Maha Esa" adalah fondasi utama yang menjiwai nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial dalam tatanan kehidupan bangsa

Nilai praksis Pancasila adalah wujud nyata dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan pemahaman mendalam terhadap setiap sila. Berdasarkan hal tersebut, tindakan yang paling mencerminkan nilai praksis Pancasila sekaligus menunjukkan komitmen terhadap keadilan sosial dalam masyarakat adalah …

• Mengikuti diskusi daring tentang sejarah Pancasila dan perkembangannya dari masa ke masa di tingkat nasional

• Menghadiri rapat perumusan undang-undang yang membahas kebijakan publik, untuk memperkaya wawasan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara

• Menyusun laporan administratif di tempat kerja untuk memastikan pengelolaan dokumen berjalan lancar dan efisien

• Mengorganisir kegiatan gotong royong di lingkungan sekitar untuk meningkatkan kebersihan dan kenyamanan bersama