Asesmen Sumatif Unsur Intrinsik Cerpen

Asesmen Sumatif Unsur Intrinsik Cerpen

11th Grade

7 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Pretes Menulis Cerpen

Pretes Menulis Cerpen

11th Grade

10 Qs

Menganalisis Unsur Pembangun Cerpen

Menganalisis Unsur Pembangun Cerpen

11th Grade

10 Qs

Evaluasi Teks Cerita Pendek

Evaluasi Teks Cerita Pendek

9th - 12th Grade

10 Qs

Evaluasi "ISI BUKU FIKSI"

Evaluasi "ISI BUKU FIKSI"

11th Grade

10 Qs

Pos-tes KD 4.9

Pos-tes KD 4.9

11th Grade

10 Qs

KUBIS ( Kuis Bahasa Indonesia )

KUBIS ( Kuis Bahasa Indonesia )

11th Grade

10 Qs

Mengidentifikasi Nilai Kehidupan Cerpen

Mengidentifikasi Nilai Kehidupan Cerpen

11th Grade

10 Qs

UH MENGIDENTIFIKASI CERPEN

UH MENGIDENTIFIKASI CERPEN

11th Grade

10 Qs

Asesmen Sumatif Unsur Intrinsik Cerpen

Asesmen Sumatif Unsur Intrinsik Cerpen

Assessment

Quiz

Other

11th Grade

Hard

Created by

068_Desiti Khoiriyah

FREE Resource

7 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Perhatikan kutipan cerpen berikut!

Laras mengajakku untuk pergi makan malam bersama. Kami makan di tempat langganan dan memesan menu favorit kami. Aku yang sudah tak sabar melihat lezatnya makanan, langsung saja menyerbu makanan itu setelah sampai di meja. Tiba-tiba Laras berkata, “Tunggu!” Aku seketika terkejut dan kesal. Laras pun berkata, “Kita harus berdoa terlebih dahulu agar makanan ini berkah dalam perut kita.” Aku merasa malu karena berulang kali selalu diingatkan Laras.

Penokohan yang digunakan pengarang pada watak tokoh Laras adalah....

sifat-sifat yang digambarkan pengarang

perilaku atau gerak-gerik tokoh

pelukisan tempat tinggal tokoh

tanggapan tokoh lain

dialog antartokoh

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Perhatikan kutipan cerpen berikut!

“Berubah atau tidaknya hidup mereka, itu urusan belakang. Kewajiban kita sekarang adalah menyekolahkan mereka. Saya lebih suka melihat uang itu habis untuk membiayai sekolah mereka daripada terbakar percuma dan hanya menghasilkan asap,” berang ibu.

Entah bagaimana wajah ibu saat ini. Aku dan Minah tidak jadi tidur, padahal biasanya selepas solat isya Minah sudah tidak sadarkan diri. Sekarang dia sedang sibuk dengan perasaan cemas di kamar ini.

“Mas, bagaimana ini? Gimana kalo Ibu dan Bapak pisah seperti orangtuanya Nuri? Kita harus ikut siapa?” tanya Minah berbisik. Wajah Minah terlihat benar-benar khawatir dan pucat.

Ndut, U. (2021). Katastrofa Pendidikan Negeriku. Diakses dari http://cerpenmu.com/cerpen-pendidikan/katastrofa-pendidikan-negeriku.html

Latar tempat, waktu, dan suasana yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah ....

rumah, pagi hari, tegang

kamar, siang hari, khawatir

kamar, malam hari, haru

rumah, malam hari, tegang

ruang tamu, malam hari, khawatir

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Perhatikan kutipan berikut!

(1) Pada sepertiga malam terakhir hari itu, Rodiah menangis sejadi-jadinya. (2) Ia mengiba dan memohon kepada Yang Kuasa. (3) Berharap Yang Kuasa berkenan, setidaknya kali ini saja, mendengar permohonannya. (4) Ia tidak berharap yang muluk-muluk. (5) “Izinkan aku untuk tetap tinggal bersama Rozikin,” begitu pinta Rodiah sambil menengadahkan tangan dan menatap langit-langit rumah. (6) Ia paham betul bahwa keluarganya, sama seperti keluarga-keluarga lain di desanya, akan segera menjodohkannya dengan laki-laki kaya dari kota. (7) Hanya saja, ia tak tega meninggalkan Rojikin, adik semata wayangnya yang kini gila, sendirian di rumah bersama kedua orang tuanya yang galak.

Disadur dari cerpenmu.com pada 19 Oktober 2022

Sudut pandang yang digunakan pada kutipan tersebut adalah ....

orang pertama pelaku utama

orang ketiga terbatas

orang pertama pelaku sampingan

orang ketiga serbatahu

orang pertama serbatahu

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Perhatikan kutipan berikut!

(1) Pada sepertiga malam terakhir hari itu, Rodiah menangis sejadi-jadinya. (2) Ia mengiba dan memohon kepada Yang Kuasa. (3) Berharap Yang Kuasa berkenan, setidaknya kali ini saja, mendengar permohonannya. (4) Ia tidak berharap yang muluk-muluk. (5) “Izinkan aku untuk tetap tinggal bersama Rozikin,” begitu pinta Rodiah sambil menengadahkan tangan dan menatap langit-langit rumah. (6) Ia paham betul bahwa keluarganya, sama seperti keluarga-keluarga lain di desanya, akan segera menjodohkannya dengan laki-laki kaya dari kota. (7) Hanya saja, ia tak tega meninggalkan Rojikin, adik semata wayangnya yang kini gila, sendirian di rumah bersama kedua orang tuanya yang galak.

Disadur dari cerpenmu.com pada 19 Oktober 2022

Alur yang digunakan pada kutipan tersebut adalah ....

mundur

flashback

progresif

campuran

kombinasi

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

“Jangan ditanya rantau jauh saya. Tapi, pandanglah saya dari kecintaan

pada orang dan kampung ini. Walau cuma bisa kasih kurma, itu indah sekali

...” begitu kilahnya, seraya berkata lagi sambil menunjuk dadanya, “Semua

tergantung di sini. Rantau yang jauh tiada taranya, di dalam dada. Begitu

juga sebaliknya, di dada. Rasakan makna niatnya ...”

Biasanya sekali atau dua kali dalam bulan Ramadan Pak Ayub

mengantarkan kurma ke setiap rumah-rumah. Masing-masing mendapat

bagian tiga buah kurma per kepala. Tak heran, di hari pembagian kurma itu,

boncengan sepedanya dibebani karung plastik berisi kurma. Maka, pada

hari itu dapat ditebak, orang-orang membukakan puasanya dengan tiga

butir kurma dari Pak Ayub. Pemberiannya itu rasanya sampai ke lubuk hati

sejuknya.

(Cerpen "Tiga Butir Kurma Per Kepala", Yusrizal KW.)

Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...

Merantaulah untuk berbuat dan mencari kebaikan yang lebih banyak lagi.

Bersedekah kurma akan membawa keberkahan hidup.

Bersyukur adalah kunci kesuksesan.

a.       Sesuatu yang berat akan terasa ringan jika dikerjakan bersama-sama.

a.       Apa pun yang kita miliki harus selalu ingat untuk berbagi dengan sesama.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Perhatikan kutipan cerpen berikut!

Jam sebelas lima belas, seseorang mengetuk pintu rumahnya, dan ia cepat-cepat menghapus air matanya dengan lengan bajunya, lalu bergegas mendekati pintu rumahnya. Di depan pintu ia mendapati seorang tukang pos telah berdiri dan menyodorkan sebuah koran nasional yang memuat tulisannya. Setelah menemukan  halaman yang memuat tulisannya, dan menghempaskan lembaran koran lainnya yang ia anggap tidak penting, ia kembali mendekati foto istrinya.

"Lihat! Ini dia korannya! Aku sudah menerimanya. Aku bahagia. Kau juga harus ikut bahagia di sana melihatku bahagia. Kau juga harus ikut tertawa seperti aku hari ini."

Ia terus saja berkata dengan nada menggebu-gebu dan penuh kegirangan walaupun foto itu tak pernah mengucapkan kata "selamat" kepadanya, hingga akhirnya ia kelelahan dan tertidur di atas meja menindih koran yang memuat tulisannya.

(Sumber: Supartika, "Sepasang Merpati dalam Sebuah Cerita" dalam Tanah Air Cerpan Pilihan Kompas 2016, Jakarta, Kompas, 2017)

Tema dalam kutipan cerpen tersebut adalah....

Keresahan seorang suami

Kesetiaan suami kepada istrinya

Perjuangan hidup seorang suami

Kasih sayang istri kepada suaminya

Keraguan istri terhadap suaminya

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Perhatikan kutipan cerpen berikut!

Bi Enoi, seorang perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga. 1)Setiap pagi, ia akan menggenjot sepedanya, menembus kabut dan udara pagi yang mengecup sumsum. 2)Sudah hampir lima tahun ia menyadap karet sendirian. 3)Perkaranya sudah basi sekali, kelima anaknya perempuan semua. 4)Lalu, Kuwar, suaminya yang berbadan tegap dengan kulit kuning langsat dan wajah rupawan itu, meninggalkannya dan kelima anaknya. 5) Tak ada yang bisa dilakukan Bi Enoi selain banting tulang untuk menghidupi kelima anaknya. 6) Kelima anak gadisnya tumbuh besar, sedangkan ia kering kerontang dalam malam-malam yang mencucuk kulit di tepi Sungai Lematang ini.

Sumber: Guntur Alam, "Anak Pintaan" dalam Magi Perempuan dan Malam Kunang-Kunang, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2015

Penggunaan gaya bahasa dalam kutipan cerpen tersebut terdapat pada kalimat angka....

(1)

(2)

(3)

(4)

(6)