Apa saja tiga masalah umum yang terjadi pada sistem Pressureless Fuel?

• Tidak bisa refueling, kebocoran fuel di saluran pembuangan, overheat

• Tidak bisa refueling, kebocoran fuel selama refueling, kebocoran setelah tanki penuh

• Overpressure, hose overflow, pelampung macet

• Shutdown valve tidak berfungsi, signal line tersumbat, check valve terbuka

Saat refueling tidak bisa dilakukan, apa yang harus diperiksa terlebih dahulu?

• Signal Line Hose

• Level Control Valve

• Breather Element

• Shut Off Valve

Jika pelampung macet di titik mati atas (TMA), apa yang terjadi?

• Fuel overflow terjadi

• Check valve tetap tertutup

• Back pressure meningkat

• Sistem shutdown otomatis

Apa penyebab utama kebocoran fuel melalui hose overflow selama proses refueling?

• Shut Off Valve macet

• Desain Shut Off Valve terlalu tinggi

• Level Control Valve rusak

• Signal Line tersumbat

Bagaimana cara mencegah kebocoran fuel melalui hose overflow?

• Memasang strainer tambahan

• Menurunkan posisi desain Shut Off Valve

• Memperbesar jarak antara Level Control Valve dan hose overflow

• Mengganti pelampung secara rutin

Apa yang menyebabkan kebocoran fuel saat posisi akhir refueling?

• Signal Line Hose bocor

• Pelampung macet di posisi titik mati bawah (TMB)

• Overpressure pada tanki

• Check Valve dalam kondisi tertutup

Apa ciri utama kebocoran fuel di akhir refueling?

• Fuel menguap di udara

• Debit fuel yang keluar dari overflow besar

• Shut Off Valve tetap terbuka

• Tidak ada aliran fuel

Berapa interval pemeriksaan untuk Fuel Receiver dalam sistem Pressureless?

• 1000 jam

• 250 jam

• 5000 jam

• 12.000 jam

Apa tindakan yang perlu dilakukan pada Shut Off Valve setiap 12.000 jam?

• Diperiksa dan diganti

• Diperiksa dan dibersihkan

• Dibersihkan dan diganti

• Hanya diganti

Komponen apa yang harus diganti setiap 1000 jam?

• Level Control Valve

• Shut Off Valve

• Breather Element

• Check Valve