B3L5 Lingkungan dan Kependudukan

Bagaimana peran sumber daya manusia secara makro dapat memengaruhi pembangunan suatu negara?

• Sumber daya manusia berperan sebagai elemen yang mempercepat perkembangan ekonomi melalui inovasi teknologi.
• Sumber daya manusia yang banyak cenderung menjadi beban pembangunan, karena tidak ada penciptaan lapangan pekerjaan.
• Sumber daya manusia pada tingkat makro menyangkut penduduk yang telah memasuki usia angkatan kerja yang akan menentukan kebijakan pembangunan negara.
• Sumber daya manusia yang sedikit akan membantu negara memfokuskan pembangunan pada kualitas penduduk yang ada.
• Sumber daya manusia di tingkat makro tidak mempengaruhi pembangunan karena lebih dipengaruhi oleh sumber daya alam.

Mengapa kualitas sumber daya manusia lebih penting daripada kuantitasnya dalam pembangunan negara?

• Kuantitas yang besar tanpa kualitas akan meningkatkan angka pengangguran dan menambah beban negara.
• Kualitas yang baik lebih menjamin terwujudnya inovasi dan keterampilan tinggi di dalam pasar kerja.
• Kualitas tidak begitu berpengaruh, yang penting jumlah tenaga kerja yang banyak.
• Kualitas yang tinggi akan membatasi kesempatan kerja karena lebih memilih pekerja yang lebih terampil.
• Kuantitas yang sedikit tidak mempengaruhi pembangunan jika kualitasnya baik.

Bagaimana distribusi penduduk yang tidak merata dapat memengaruhi perekonomian Indonesia?

• Dapat menciptakan ketimpangan ekonomi antara pulau-pulau besar di Indonesia.
• Penduduk yang banyak akan lebih mendatangkan keuntungan ekonomi bagi negara.
• Distribusi yang merata lebih berdampak pada kestabilan sosial dan ekonomi yang lebih baik.
• Konsentrasi penduduk pada satu pulau, seperti Jawa, mengurangi kemampuan daerah lain dalam memanfaatkan sumber daya alam mereka.
• Distribusi penduduk yang merata tidak terlalu berpengaruh pada perekonomian karena pembangunan akan merata pula.

Bagaimana komposisi penduduk usia produktif dapat mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia?

• Peningkatan jumlah usia produktif akan meningkatkan angka pengangguran dan memperburuk kondisi ekonomi.
• Penduduk usia produktif yang lebih besar akan mempercepat pertumbuhan ekonomi karena meningkatkan kapasitas produksi.
• Populasi usia produktif lebih tinggi mengarah pada masalah sosial karena ketidakmerataan kesejahteraan.
• Usia produktif yang banyak cenderung memperlambat pembangunan karena meningkatkan persaingan di pasar tenaga kerja.
• Generasi yang lebih tua lebih berperan penting dalam mempercepat pembangunan karena lebih berpengalaman.

Bagaimana perkembangan usia harapan hidup berhubungan dengan kualitas penduduk di Indonesia?

• Peningkatan usia harapan hidup menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang positif bagi pembangunan.
• Meningkatnya usia harapan hidup dapat menurunkan kualitas tenaga kerja karena semakin banyak penduduk lanjut usia.
• Usia harapan hidup yang lebih pendek akan mempercepat pembangunan karena mengurangi jumlah penduduk.
• Peningkatan usia harapan hidup tidak berpengaruh terhadap kualitas penduduk.
• Usia harapan hidup yang tinggi justru akan memperberat beban pembangunan negara.

Bagaimana rasio jenis kelamin yang seimbang dapat berpengaruh pada pembangunan sosial di Indonesia?

• Rasio jenis kelamin yang seimbang berpotensi meningkatkan ketimpangan gender dalam pendidikan dan pekerjaan.
• Rasio jenis kelamin yang seimbang menandakan distribusi yang adil antara pria dan wanita, mendukung kesetaraan dalam pembangunan.
• Rasio jenis kelamin tidak terlalu berpengaruh terhadap pembangunan sosial karena lebih tergantung pada kualitas pendidikan.
• Rasio jenis kelamin yang lebih banyak laki-laki berkontribusi positif terhadap pengurangan angka kemiskinan.
• Rasio jenis kelamin yang tidak seimbang menguntungkan karena mengurangi tekanan sosial dari ketimpangan gender.

Mengapa pendidikan dianggap sebagai aspek utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia?

• Pendidikan hanya membantu meningkatkan pengetahuan tanpa berhubungan dengan produktivitas.
• Pendidikan tidak begitu penting karena masyarakat dapat belajar dari pengalaman langsung.
• Pendidikan hanya berguna bagi negara-negara maju, tidak mempengaruhi negara berkembang.
• Pendidikan hanya menguntungkan bagi individu, bukan bagi kemajuan bangsa secara keseluruhan.
• Pendidikan adalah faktor yang menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi karena membekali individu dengan keterampilan dan keahlian.

Bagaimana kebijakan kesehatan yang baik dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia?

• Kebijakan kesehatan yang baik meningkatkan angka harapan hidup, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.
• Kebijakan kesehatan lebih penting dalam mengurangi angka kelahiran daripada meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
• Kebijakan kesehatan hanya menguntungkan individu dan tidak berpengaruh pada produktivitas negara.
• Kebijakan kesehatan yang baik justru memperburuk kualitas sumber daya manusia dengan meningkatkan ketergantungan pada layanan kesehatan.
• Kebijakan kesehatan tidak berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia.

Bagaimana rasio ketergantungan dapat memengaruhi strategi pembangunan ekonomi di Indonesia?

• Rasio ketergantungan yang tinggi meningkatkan ketergantungan pada sumber daya alam, sehingga memperburuk ketahanan negara.
• Rasio ketergantungan yang tinggi tidak mempengaruhi pembangunan ekonomi, yang lebih penting adalah kualitas sumber daya alam.
• Rasio ketergantungan yang rendah dapat mengurangi jumlah penduduk lanjut usia yang menghambat pembangunan.
• Rasio ketergantungan yang rendah mengindikasikan adanya populasi produktif yang tinggi, sehingga mempercepat pembangunan ekonomi.
• Rasio ketergantungan yang tinggi menciptakan ketegangan sosial antara kelompok usia produktif dan non-produktif.

Bagaimana sistem pendidikan di Indonesia dapat meningkatkan daya saing sumber daya manusia di kancah global?

• Pendidikan di Indonesia sudah cukup memadai, sehingga tidak perlu peningkatan untuk bersaing secara global.
• Pendidikan lebih baik di luar negeri menguntungkan tenaga kerja Indonesia di pasar global, bukan pendidikan dalam negeri.
• Sistem pendidikan yang lebih baik akan menambah keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar global.
• Sistem pendidikan yang baik tidak berpengaruh pada daya saing tenaga kerja di pasar global.
• Pendidikan tidak mempengaruhi daya saing global, yang penting adalah infrastruktur dan teknologi.