PPPK TIK -3

Pada setiap akhir kegiatan pembelajaran, Sebagai Guru TIK bersama siswa-siswi melaksanakan kegiatan refleksi untuk mengevaluasi pengalaman belajar yang telah berlangsung. Dalam sesi refleksi ini, Guru TIK dan siswa berdiskusi tentang apa yang telah dipelajari, tantangan yang dihadapi, dan pencapaian yang diraih. Guru TIK mengajak siswa untuk mengungkapkan pendapat siswa tentang metode pengajaran, materi pelajaran, dan proses pembelajaran secara keseluruhan. Kegiatan ini tidak hanya membantu siswa dalam memahami dan menginternalisasi materi. Dengan refleksi yang teratur, Guru TIK dan siswa bersama-sama meningkatkan kualitas pembelajaran dan memastikan pengalaman belajar yang lebih bermanfaat. Hal ini dilaksanakan untuk….

• Mengukur ketuntasan siswa-siswi dalam proses pembelajaran

• Mengukur efektivitas proses pembelajaran

• Mengukur hal-hal yang belum dipahami siswa-siswi dalam proses pembelajaran

• Menentukan langkah-langkah pertemuan berikutnya dalam proses pembelajaran

• Mengetahui materi yang belum terbahas dalam proses pembelajaran

Sebagai Guru TIK berkomitmen untuk menghindari penilaian yang subjektif dalam mengevaluasi prestasi siswa-siswi, dengan tujuan untuk memastikan penilaian yang adil dan objektif. Dengan menggunakan kriteria penilaian yang jelas dan terukur, serta alat evaluasi yang standar, pendekatan ini memudahkan Guru TIK dalam memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendukung perbaikan, sekaligus memastikan bahwa setiap siswa dinilai berdasarkan prestasi siswa sendiri tanpa dipengaruhi oleh faktorfaktor pribadi atau bias. Dengan cara ini, Guru TIK menciptakan lingkungan belajar yang transparan dan terpercaya, di mana siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berkembang. Untuk menghindari penilaian yang subjektif dan untuk memudahkan Sebagai Guru TIK dalam menilai prestasi yang dicapai siswa-siswi, maka dalam penilaian ranah psikomotor Guru TIK menggunakan….

• Soal pilihan ganda

• Soal jawaban singkat

• Soal uraian objektif

• Kriteria

• Tes performance

Sebagai Guru TIK menghargai dan memahami pentingnya pengakuan terhadap profesionalisme dalam bidang pendidikan. Pengakuan ini mencakup pengakuan atas kompetensi, dedikasi, dan upaya Guru TIK kehutanan dalam menyampaikan materi, mendukung perkembangan siswa, dan berkontribusi pada lingkungan belajar yang positif. Dengan merayakan pencapaian dan keberhasilan dalam pekerjaan, pengakuan ini tidak hanya meningkatkan motivasi dan kepuasan profesional Guru TIK, tetapi juga memperkuat komitmen terhadap kualitas pendidikan. Selain itu, pengakuan ini sebagai dorongan untuk terus berkembang secara profesional, meningkatkan keterampilan, dan beradaptasi dengan perubahan dalam praktik pendidikan, demi mencapai hasil yang lebih baik bagi siswa. Tujuan dan fungsi adanya pengakuan profesionalisme guru sebagaimana tertuang pada UU No. 14 tahun 2005 adalah …

• Untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan mutu pendidikan nasional.

• Mengembangkan kompetensi guru dengan berbagai latihan supaya pendidikan nasional memiliki kualitas yang tak kalah dengan perkembangan global

• Meningkatkan peran guru dalam mewujudkan generasi milenial yang beretika bermoral cerdas dan berartabat

• Meningkatkan kesejahteraan guru yang selama ini hanya mendapat penghasilan yang sangat rendah

• Pengakuan terhadap kinerja guru, dimana tanpa adanya guru maka tak mungkin masa depan generasi bangsa akan baik.

Berkembangnya potensi murid diarahkan untuk menjadikan murid manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia. Proses pendidikan ini bertujuan untuk membentuk individu yang sehat, berilmu, cakap, dan kreatif, sehingga mampu menghadapi tantangan masa depan dengan kemandirian. Pendidikan ini menanamkan nilai-nilai demokrasi dan tanggung jawab sebagai warga negara, sehingga murid tidak hanya berkembang secara intelektual, tetapi juga menjadi pribadi yang berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Dengan demikian, pendidikan berfungsi sebagai fondasi penting dalam membangun karakter dan kompetensi generasi masa depan yang seimbang antara spiritualitas, moralitas, dan kemampuan praktis. Pernytaan tersebut murupakan pengertian dari …

• Sasaran Pembangunan Pendidikan

• Amanat Pendidikan Nasional

• Tujuan Pendidikan Nasional

• Fungsi profesionalme guru

• Sistem Pendidikan Nasional

Profesi Guru TIK merupakan bidang pekerjaan khusus yang memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter dan kemampuan generasi masa depan. Sebagai pendidik, Guru TIK tidak hanya bertugas mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan sosial kepada siswa. Keahlian dan dedikasi yang diperlukan dalam profesi ini menjadikannya unik, karena Guru TIK harus memiliki pengetahuan mendalam, keterampilan mengajar yang efektif, serta kemampuan untuk memahami dan membimbing perkembangan siswa secara holistik. Pengakuan terhadap keistimewaan profesi ini juga tercermin dalam upaya peningkatan kompetensi dan penghargaan terhadap kontribusi Guru TIK dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas dan bermakna. Profesi Guru TIK merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut kecuali …..

• Memiliki penghasilan yang layak sebagai pekerja profesional

• Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme

• Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia

• Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas

• Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas

Sebagai Guru TIK memiliki hak-hak yang penting dan harus dihormati dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Guru TIK berhak atas perlindungan hukum dalam melaksanakan tugasnya, serta mendapatkan penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya dalam dunia pendidikan. Hak-hak ini penting untuk memastikan bahwa Guru TIK dapat bekerja dengan optimal, merasa dihargai, dan terus termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam mendidik dan membimbing siswa. Penghormatan terhadap hak-hak Guru TIK merupakan salah satu kunci dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan. Berikut ini yang bukan merupakan hak Guru TIK adalah..

• Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial

• Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kebutuhan sehari hari

• Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja

• Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual

• Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi

Seorang Guru TIK berusaha menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Tindakan apa yang dapat mendukung terciptanya lingkungan tersebut?

• Mengisolasi siswa dengan kebutuhan khusus

• Mendorong kerja kelompok homogen

• Memfasilitasi kerjasama dan inklusi siswa berkebutuhan khusus

• Menilai siswa berdasarkan pengetahuan akademis saja

• Mengabaikan keberagaman dalam gaya belajar siswa

Seorang Guru TIK bertujuan untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah siswanya. Metode pembelajaran apa yang paling mendukung tujuan ini?

• Memberikan tugas yang mengharuskan siswa mencari solusi sendiri

• Mengandalkan pengajaran frontal tanpa interaksi

• Memberikan instruksi langkah demi langkah tanpa tantangan

• Memberikan proyek dengan solusi yang sudah ditentukan

• Memerintahkan siswa untuk menghafal solusi masalah umum

Seorang Guru TIK merencanakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan teknologi untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Langkah ini mencerminkan prinsip pendekatan pembelajaran apa?

• Pendekatan tradisional

• Pendekatan inovatif

• Pendekatan eksperimental

• Pendekatan pasif

• Pendekatan otoritatif

Ketika proses pembelajaran, seorang Guru TIK sering melontarkan pertanyaan kepada siswanya. Hal ini dilakukan oleh guru sesuai dengan pola dasar pembelajaran yang dikemukakan oleh Jean Piaget, yaitu ...

• Conditions of learning

• Information processing

• Cognitive development

• Social learning

• Afective learning