Quiz Zakat dan Hukum Islam

1.           Pak Ahmad bekerja di sebuah perusahaan BUMN dan mendapatkan penghasilan tetap setiap bulannya sebesar Rp15.000.000. Selain itu, ia juga mendapatkan bonus kinerja yang bervariasi setiap bulannya. Dalam bulan Januari, bonus yang diterima oleh Pak Ahmad adalah Rp5.000.000. Biaya hidup dan kebutuhan sehari-hari Pak Ahmad setiap bulan adalah Rp10.000.000. Menurut hukum Islam, nisab zakat profesi adalah 520 kg beras. Jika harga beras per kilogram adalah Rp12.000 dan besaran zakat yang wajib dikeluarkan adalah 2,5% dari penghasilan yang melebihi nisab, berapakah zakat profesi yang harus dikeluarkan oleh Pak Ahmad pada bulan Januari?

• Rp250.000

• Rp500.000

• Rp625.000

• Rp1.000.000

• Rp1.250.000

1.           Ustadz Jamal adalah seorang pengelola zakat di sebuah lembaga amil zakat di kota Bandung. Suatu hari, datang seorang ibu bernama Ibu Siti yang meminta bantuan zakat untuk modal usaha kecilnya yaitu menjual kue tradisional di pasar. Ibu Siti memiliki 3 anak yang masih sekolah dan suaminya baru saja meninggal dunia akibat kecelakaan. Ustadz Jamal mengetahui bahwa zakat produktif dapat diberikan kepada mustahiq yang ingin mengembangkan usahanya. Namun, ia ingin memastikan bahwa Ibu Siti memenuhi kriteria sebagai penerima zakat produktif.Manakah dari kriteria berikut yang TIDAK sesuai untuk pemberian zakat produktif kepada Ibu Siti?

• Ibu Siti adalah seorang fakir miskin yang membutuhkan bantuan.

• Ibu Siti ingin menggunakan zakat untuk modal usaha, bukan untuk konsumsi sehari-hari.

• Ibu Siti memiliki kemampuan dasar dalam berdagang dan memasarkan produknya.

• Ibu Siti memiliki rencana bisnis yang jelas untuk pengembangan usahanya.

• Ibu Siti memiliki banyak aset dan properti lainnya selain usaha kue tradisionalnya.

Ali dan Aisha adalah sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan selama beberapa tahun. Keduanya berencana untuk menikah, tetapi menghadapi beberapa kendala. Ali baru saja mendapatkan pekerjaan di luar negeri dan akan berada di sana selama dua tahun. Aisha masih menyelesaikan studinya di universitas dan tidak dapat bergabung dengannya selama periode tersebut. Mereka mempertimbangkan untuk melakukan nikah siri (nikah tanpa didaftarkan di pemerintah) agar hubungan mereka tetap sah menurut hukum Islam selama Ali berada di luar negeri. Mereka meminta pendapat beberapa ulama fikih tentang keputusan mereka. Berdasarkan pandangan para ulama fikih mengenai nikah dalam Islam, bagaimana kesimpulan hukum nikah siri yang ingin dilakukan oleh Ali dan Aisha?

• Sah menurut semua mazhab fikih dan tidak memerlukan pendaftaran resmi.

• Sah menurut sebagian mazhab fikih, tetapi tetap memerlukan pendaftaran resmi.

• Tidak sah menurut semua mazhab fikih karena tidak didaftarkan di pemerintah.

• Sah menurut sebagian mazhab fikih, tetapi hukumnya makruh (tidak dianjurkan).

• Sah menurut semua mazhab fikih asalkan memenuhi syarat dan rukun nikah, tetapi pendaftaran resmi dianjurkan.

Di sebuah desa di Jawa Tengah, Bapak Asep dikenal sebagai sosok yang dermawan dan memiliki kedudukan sosial yang baik di masyarakat. Baru-baru ini, masyarakat desa dikejutkan dengan kabar bahwa Bapak Asep berencana untuk menikahi seorang wanita lagi, meskipun ia sudah memiliki istri dan empat anak. Kabar ini memicu berbagai reaksi di kalangan masyarakat. Beberapa mendukung keputusan Bapak Asep dengan alasan tradisi dan budaya, sementara yang lain menentangnya dengan berbagai alasan, termasuk alasan agama. Dengan mempertimbangkan konteks ajaran Islam, manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat mengenai hukum poligami?

• Poligami adalah haram dan tidak diperbolehkan dalam Islam.

• Poligami adalah sunnah dan dianjurkan bagi setiap Muslim.

• Poligami diperbolehkan dalam Islam dengan syarat adil dan mampu dalam memberikan nafkah.

• Poligami hanya diperbolehkan j

Dewi baru saja lulus dari universitas dan mendapatkan pekerjaan pertamanya di Jakarta. Ia ingin membuka rekening tabungan dan mempertimbangkan antara bank konvensional dan bank syari'ah. Dewi melakukan riset singkat tentang kedua jenis bank tersebut:

1)                    Bank A, sebuah bank konvensional, menawarkan bunga tabungan sebesar 5% per tahun.

2)          Bank B, sebuah bank syari'ah, menawarkan bagi hasil dari investasi yang dilakukan oleh bank sebesar 7% per tahun.

3)          Bank A mengenakan biaya administrasi bulanan, sedangkan Bank B tidak mengenakan biaya tetapi membagi kerugian investasi dengan nasabah.

4)              Bank A memberikan fasilitas pinjaman dengan bunga tetap, sementara Bank B memberikan fasilitas pembiayaan dengan sistem bagi hasil. Berdasarkan informasi di atas, manakah dari pernyataan berikut yang paling

tepat menggambarkan perbedaan ciri-ciri antara bank konvensional dan bank syari'ah?

• Bank konvensional mengutamakan kestabilan dan kepastian return melalui bunga, sedangkan bank syari'ah mengedepankan prinsip keadilan dengan membagi risiko melalui sistem bagi hasil.

• Bank konvensional dan bank syari'ah sama-sama menawarkan produk dengan risiko rendah, namun bank syari'ah lebih transparan dalam membagi keuntungan dan kerugian.

• Bank konvensional berfokus pada profitabilitas dengan mengenakan bunga, sementara bank syari'ah lebih mengutamakan kesejahteraan nasabah dengan sistem bagi hasil.

• Bank konvensional meminimalisir risiko dengan mengenakan biaya tetap, sedangkan bank syari'ah membagi risiko dengan nasabah melalui prinsip syari'ah.

• Bank konvensional memaksimalkan keuntungan melalui bunga dan biaya, sedangkan bank syari'ah memaksimalkan keadilan ekonomi dengan membagi keuntungan dan kerugian.

Rahmat adalah seorang mahasiswa yang sedang melakukan penelitian tentang bunga bank dalam Islam. Ia menemukan beberapa pendapat dari para ahli/ulama fikih mengenai bunga bank:

1)                  Pendapat pertama menyatakan bahwa bunga bank adalah riba dan dilarang dalam Islam.

2)            Pendapat kedua berpendapat bahwa bunga bank bukanlah riba asalkan tidak memberatkan salah satu pihak.

3)            Pendapat ketiga menyatakan bahwa bunga bank diperbolehkan asalkan untuk kepentingan yang tidak bertentangan dengan syariah.

4)                Pendapat keempat berpendapat bahwa bunga bank adalah hasil dari investasi dan bukan riba.

5)         Pendapat kelima menyatakan bahwa bunga bank adalah riba jika melebihi batas tertentu.

6)               Dengan mempertimbangkan pendapat-pendapat di atas, Rahmat ingin menyimpulkan status hukum bunga bank dalam ajaran Islam.

Berdasarkan pendapat para ahli/ulama fikih di atas, kesimpulan mana yang paling tepat mengenai status hukum bunga bank dalam ajaran Islam?

• Bunga bank diperbolehkan jika tidak memberatkan salah satu pihak dan sesuai dengan prinsip syariah, tetapi dianggap riba jika melebihi batas tertentu.

• Bunga bank dapat diterima jika dianggap sebagai hasil investasi dan tidak bertentangan dengan syariah, namun tetap dianggap riba jika memberatkan salah satu pihak.

• Bunga bank bukanlah riba jika diperuntukkan untuk kepentingan yang sesuai dengan syariah, tetapi menjadi riba jika melebihi batas tertentu.

• Bunga bank diperbolehkan jika dianggap sebagai hasil investasi dan tidak memberatkan salah satu pihak, namun menjadi riba jika tidak sesuai dengan syariah.

• Bunga bank hanya diperbolehkan jika tidak bertentangan dengan syariah dan dianggap sebagai hasil investasi, tetapi dianggap riba jika memberatkan salah satu pihak.

Laila adalah seorang mahasiswi yang sedang melakukan penelitian tentang konsep fee dalam Islam. Ia menemukan beberapa pendapat dari para ahli/ulama fikih mengenai fee:

1)              Pendapat pertama menyatakan bahwa memberikan dan menerima fee adalah halal selama tidak melanggar ketentuan syariah.

2)          Pendapat kedua berpendapat bahwa memberikan fee adalah halal, tetapi menerima fee tanpa ada jasa yang diberikan adalah haram.

3)                 Pendapat ketiga menyatakan bahwa memberikan dan menerima fee adalah haram jika menyebabkan ketidakadilan atau merugikan salah satu pihak.

4)                         Pendapat keempat berpendapat bahwa fee adalah hadiah dan diperbolehkan selama tidak ada unsur paksaan.

5)                    Pendapat kelima menyatakan bahwa fee hanya diperbolehkan jika diberikan sebagai bentuk apresiasi atas jasa yang diberikan.

Dengan mempertimbangkan pendapat-pendapat di atas, Laila ingin menyimpulkan status hukum memberikan dan menerima fee dalam ajaran Islam. Berdasarkan pendapat para ahli/ulama fikih di atas, kesimpulan mana yang paling tepat mengenai status hukum memberikan dan menerima fee dalam ajaran Islam?

• Memberikan dan menerima fee adalah halal selama tidak melanggar ketentuan syariah dan diberikan sebagai bentuk apresiasi.

• Memberikan fee diperbolehkan, namun menerima fee hanya halal jika ada jasa yang diberikan dan tidak merugikan pihak lain.

• Memberikan dan menerima fee diperbolehkan selama tidak ada unsur paksaan dan tidak menyebabkan ketidakadilan.

• Fee dianggap sebagai hadiah dan diperbolehkan selama diberikan dengan niat baik dan tanpa unsur paksaan.

• Memberikan dan menerima fee hanya diperbolehkan jika sesuai dengan prinsip syariah dan tidak merugikan salah satu pihak

Husna adalah seorang mahasiswi yang sedang mempelajari konsep pemerintahan dalam Islam. Ia menemukan bahwa dalam pemerintahan Islam, hak dan kewajiban warga negara sangat ditekankan. Di sisi lain, Husna juga memahami bahwa dalam pemerintahan modern, hak dan kewajiban warga negara juga menjadi hal yang penting. Ia ingin membandingkan kedua konsep tersebut untuk memahami lebih dalam.

Berdasarkan studi kasus di atas, manakah pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan perbandingan antara hak dan kewajiban warga negara dalam pemerintahan Islam dengan pemerintahan modern?

• Dalam pemerintahan Islam, hak warga negara lebih ditekankan daripada kewajibannya, sedangkan dalam pemerintahan modern, kewajiban warga negara lebih ditekankan daripada haknya.

• Dalam pemerintahan Islam dan modern, hak dan kewajiban warga negara ditekankan dengan seimbang, namun prinsip-prinsip yang mendasarinya berbeda.

• Dalam pemerintahan Islam, kewajiban warga negara lebih ditekankan daripada haknya, sedangkan dalam pemerintahan modern, hak warga negara lebih ditekankan daripada kewajibannya.

• Dalam pemerintahan Islam, hak dan kewajiban warga negara ditekankan berdasarkan ajaran Al-Qur'an dan Hadits, sedangkan dalam pemerintahan modern, hak dan kewajiban warga negara ditekankan berdasarkan undang-undang dan konstitusi.

• Dalam pemerintahan Islam dan modern, hak warga negara lebih ditekankan daripada kewajibannya, namun cara pelaksanaannya berbeda.

Anda adalah seorang peneliti sejarah Islam yang sedang melakukan penelitian tentang perkembangan dakwah dan perluasan wilayah Islam pada masa Umar bin Khattab. Anda ingin mengetahui bagaimana Umar bin Khattab berhasil memimpin umat Islam untuk menguasai wilayah-wilayah besar seperti Suriah, Persia, dan Mesir, serta bagaimana dampaknya terhadap dakwah dan pendidikan Islam di wilayah-wilayah tersebut. Anda mencari sumber-sumber sejarah yang dapat memberikan informasi tentang hal tersebut. Anda menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Umar bin Khattab dalam hal tersebut seperti di bawah ini

1)                 Kekuatan militer yang tangguh dan disiplin, yang dipimpin oleh para panglima perang yang berpengalaman dan berani, seperti Khalid bin Walid, Abu Ubaidah bin Jarrah, Amr bin Ash, dan lain-lain.

2)                Kebijakan politik yang adil dan bijaksana, yang menghormati hak-hak rakyat dan menghindari penindasan atau pemerasan, baik terhadap kaum Muslimin maupun non-Muslimin.

3)                           Kondisi geografis dan demografis yang menguntungkan, yang memudahkan pasukan Islam untuk bergerak dan menjangkau wilayah-wilayah strategis, seperti jalan-jalan perdagangan, pusat-pusat kebudayaan, atau sumber-sumber daya alam.

4)           Kondisi sosial dan ekonomi yang lemah dari musuh-musuh Islam, seperti kerajaan Persia dan Bizantium, yang sedang mengalami krisis internal, perang saudara, atau pemberontakan rakyat.

5)            Kondisi agama dan budaya yang bervariasi dari masyarakat-masyarakat yang dikuasai oleh Islam, seperti orang-orang Yahudi, Kristen, Zoroaster, atau Sabian, yang memiliki kesamaan atau keterbukaan terhadap ajaran-ajaran Islam.

6)           Kepemimpinan yang tegas dan karismatik, yang mampu mengayomi dan menyatukan umat Islam di bawah bendera tauhid, serta memberikan contoh akhlak dan ibadah yang mulia.

7)             Semangat jihad dan dakwah yang tinggi, yang didorong oleh keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya SAW, serta keinginan untuk menyebarkan rahmat Islam kepada seluruh manusia.

8)                   Semangat ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang di kalangan umat Islam, yang mendorong mereka untuk belajar dan mengembangkan berbagai bidang ilmu, seni, atau teknologi dari peradaban- peradaban lain.

Berdasarkan data dan informasi sejarah yang anda temukan, manakah

pernyataan-pernyataan di atas yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Umar bin Khattab dalam hal tersebut.

•    1, 2, 5, 6

•    1, 3, 4, 7

• 2, 5, 6, 8

• 1, 2, 5, 7

•   1, 2, 6, 7

Berdasarkan studi kasus di atas, bagaimana dampak positif dan negatif dari peristiwa pembakaran mushaf Al-Qur'an pada masa Utsman bin Affan terhadap perkembangan dakwah dan perluasan wilayah Islam.

• Dampak positifnya adalah mempersatukan umat Islam dalam membaca Al-Qur'an dan memudahkan penyebaran Al-Qur'an ke wilayah-wilayah baru.

• Dampak negatifnya adalah menimbulkan kemarahan dan kecurigaan dari sebagian sahabat Nabi dan masyarakat yang menganggap bahwa Utsman bin Affan telah menghapus sebagian ayat-ayat Al-Qur'an.

• Dampak negatifnya adalah menghilangkan variasi bacaan Al-Qur'an yang memiliki nilai sejarah dan keilmuan.

• Dampak positifnya adalah menyelamatkan Al-Qur'an dari kemungkinan penyimpangan dan penyelewengan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan mempertahankan kemurnian Al-Qur'an sesuai dengan wahyu Allah SWT.

• Dampak positifnya adalah menghindari perpecahan umat Islam akibat perbedaan bacaan Al-Qur'an dan memperkuat otoritas Utsman bin Affan sebagai khalifah.