Berbagai aktivitas manusia seperti penggunaan kendaraan bermotor, pembakaran sampah terbuka, serta aktivitas industri menghasilkan emisi gas dan partikulat yang dapat mencemari atmosfer. Salah satu polutan yang sering ditemukan dalam udara luar adalah nitrogen dioksida (NO2), yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, serta memperburuk kondisi penyakit asma. Berdasarkan informasi ini, faktor utama yang berkontribusi terhadap pencemaran udara luar ruang adalah

• Ventilasi yang buruk dalam rumah

• Emisi kendaraan bermotor dan industri

• Penggunaan bahan bakar gas untuk memasak

• Penggunaan pembersih udara berbasis aerosol

• Sirkulasi udara yang baik di dalam gedung bertingkat

Sistem ventilasi alami memungkinkan udara segar dari luar masuk ke dalam ruangan dan menggantikan udara yang sudah tercemar oleh polutan dalam ruangan. Ventilasi alami dapat dicapai melalui berbagai cara, seperti penggunaan jendela yang dapat dibuka, celah ventilasi, dan lubang angin di dinding rumah. Dari informasi di atas, manakah contoh dari ventilasi alami yang benar

• Exhaust fan di dapur

• Sistem AC sentral di gedung bertingkat

• Jendela dan lubang angin di dinding rumah

• Filter udara mekanik dalam HVAC

• Penyaring udara berbasis karbon aktif

Salah satu jenis ventilasi mekanik yang banyak diterapkan adalah sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning). Sistem ini tidak hanya berfungsi untuk mengatur suhu ruangan, tetapi juga membantu menyaring dan mendistribusikan udara bersih ke seluruh area dalam gedung. Dari pernyataan ini, apa fungsi utama sistem HVAC dalam pengendalian pencemaran udara dalam ruang

• Mengurangi kadar oksigen dalam ruangan

• Menyaring polutan dan menjaga sirkulasi udara

• Menghilangkan kelembaban udara

• Menghasilkan karbon dioksida untuk tanaman indoor

• Menyediakan pendinginan tanpa sirkulasi udara

Dalam pengendalian pencemaran udara dalam ruangan, strategi yang dapat digunakan termasuk ventilasi yang baik, penggunaan penyaring udara, dan pengurangan sumber polutan. Salah satu cara alami untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan adalah dengan menggunakan tanaman yang memiliki kemampuan menyerap polutan udara seperti formaldehida, benzena, dan karbon monoksida. Jenis tanaman yang sering direkomendasikan untuk menyerap polutan udara dalam ruangan adalah

• Tanaman teh dan kopi

• Tanaman hias

• Rumput liar dan alang-alang

• Kaktus dan pucuk merah

• Kaktus dan lidah mertua

Pemasangan ventilasi buatan seperti exhaust fan dapat membantu mengeluarkan udara kotor dari dalam ruangan dan menggantinya dengan udara segar. Ruangan manakah yang paling membutuhkan pemasangan exhaust fan untuk menjaga kualitas udara

• Ruang tamu

• Kamar tidur

• Dapur dan toilet

• Ruang keluarga

• Gudang

Peningkatan pencemaran udara sering dikaitkan dengan efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim global. Gas manakah yang paling berkontribusi terhadap efek rumah kaca

• CO2

• CO

• NOx

• SOx

• O2

Di daerah tropis seperti Indonesia, teknologi penyehatan udara, khususnya udara dalam ruang telah banyak dimanfaatkan. Ruangan yang terlalu lembab dapat memicu jamur dan lumut. Selain itu, apabila seseorang tinggal di daerah lembap atau memiliki masalah kelembapan berlebih di rumah, seperti setelah kebocoran maka perlu menggunakan teknologi tersebut. teknologi yang dimaksud sesuai fungsi di atas adalah

• Filtrasi

• Air purifier

• Humidifier

• Dehumidifier

• Diffuser

Sebuah kantor modern menggunakan pendingin udara secara terus-menerus dan memiliki jendela yang tidak bisa dibuka. Karyawan mulai mengeluhkan sakit kepala, iritasi mata, dan kelelahan. Gejala ini dapat dikategorikan sebagai

• Efek rumah kaca

• Gangguang pernapasan dan iritasi

• Sick Building Syndrome (SBS)

• Keracunan karbon dioksida akut

• Peningkatan kelembaban akibat pendinginan udara

Dalam rangka mengurangi pencemaran udara di perkotaan, pemerintah sering mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan. Manakah dari pilihan berikut yang termasuk solusi terbaik dalam mengurangi pencemaran udara akibat transportasi

• Meningkatkan subsidi untuk kendaraan berbahan bakar diesel

• Membangun lebih banyak jalan raya untuk mengurangi kemacetan

• Menghapus regulasi mengenai emisi gas kendaraan

• Mempromosikan penggunaan kendaraan listrik dan transportasi umum

• Mengurangi jumlah jalur pejalan kaki untuk mempercepat lalu lintas

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kualitas udara dalam ruangan bisa lebih buruk dibandingkan udara luar, terutama di bangunan dengan ventilasi yang tidak memadai. Polutan utama yang sering ditemukan di udara dalam ruangan meliputi

• CO2 dan NO2

• HCHO dan VOC

• O2 dan Ar

• O3 dan CO

• CH4 dan SO2