Kuis Kapasitas Paru-paru

Seorang pendaki yang baru pertama kali naik ke gunung tinggi merasa cepat lelah dan mengalami sesak napas. Mekanisme fisiologis apa yang terjadi dalam tubuhnya untuk beradaptasi dengan lingkungan tersebut?

• Jumlah hemoglobin dalam darah akan meningkat

• Frekuensi pernapasan akan menurun untuk menghemat energi.

• Tekanan darah akan turun agar jantung tidak bekerja terlalu keras.

• Otot pernapasan akan melemah untuk mengurangi kebutuhan oksigen.

• Volume tidal akan berkurang untuk mempertahankan karbon dioksida dalam tubuh.

Seorang pasien mengalami kerusakan pada otot diafragma akibat cedera tulang belakang. Bagaimana kondisi ini akan mempengaruhi pernapasannya?

• Pasien tidak akan mengalami gangguan pernapasan

• Pasien akan mengalami kesulitan dalam melakukan inspirasi karena diafragma adalah otot utama pernapasan

• Kapasitas paru-paru pasien akan meningkat karena paru-paru bekerja lebih keras

• Frekuensi pernapasan pasien akan berkurang karena tubuh tidak membutuhkan banyak oksigen.

• Pasien hanya akan mengalami kesulitan saat melakukan ekspirasi, tetapi inspirasi tetap normal.

Mengapa seorang perenang profesional cenderung memiliki kapasitas vital paru-paru yang lebih besar dibandingkan orang biasa?

• Karena latihan rutin meningkatkan elastisitas paru-paru dan kekuatan otot pernapasan.

• Karena mereka memiliki alveolus lebih banyak dibandingkan orang biasa.

• Karena mereka lebih sering menahan napas, sehingga kapasitas tidal mereka meningkat drastis.

• Karena kadar hemoglobin dalam darah mereka jauh lebih tinggi dibandingkan orang biasa.

• Karena mereka jarang mengalami kelelahan saat berenang

Jika seseorang berada di lingkungan dengan kadar oksigen lebih rendah (misalnya di dataran tinggi), bagaimana tubuh akan menyesuaikan diri?

• Menurunkan frekuensi pernapasan untuk menghemat oksigen.

• Meningkatkan produksi hemoglobin untuk mengangkut lebih banyak oksigen dalam darah.

• Mengurangi jumlah alveolus agar oksigen tidak terbuang.

• Menurunkan suhu tubuh agar kebutuhan oksigen berkurang.

• Menurunkan tekanan darah agar lebih sedikit oksigen yang dibutuhkan.

Bayu dan Fika melakukan tes frekuensi pernapasan setelah berlari 100 meter. Bayu memiliki frekuensi pernapasan 22 kali/menit, sementara Fika mencapai 35 kali/menit. Apa penyebab utama perbedaan ini?

• Bayu memiliki kapasitas paru-paru lebih besar dibandingkan Fika.

• Fika memiliki lebih banyak alveolus, sehingga pernapasannya lebih cepat.

• Bayu memiliki lebih sedikit sel darah merah dibandingkan Fika.

• Bayu lebih sering bernafas melalui mulut dibandingkan Fika.

• Bayu mengalami gangguan pernapasan yang menyebabkan frekuensi pernapasan lebih lambat.

Manakah faktor utama yang dapat menyebabkan penurunan kapasitas vital paru-paru seiring bertambahnya usia?

• Meningkatnya elastisitas jaringan paru-paru.

• Bertambahnya jumlah alveolus di paru-paru.

• Berkurangnya fleksibilitas jaringan paru-paru dan kekuatan otot pernapasan.

• Peningkatan volume tidal yang menyebabkan paru-paru lebih sering mengembang.

• Aktivitas fisik yang lebih tinggi di usia tua dibandingkan saat muda.

Seorang bayi dan orang dewasa dibandingkan dalam hal frekuensi pernapasan. Bayi memiliki frekuensi pernapasan lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Apa alasan utama perbedaan ini?

• Bayi memiliki alveolus yang lebih sedikit dibandingkan orang dewasa

• Bayi memiliki metabolisme lebih tinggi sehingga membutuhkan lebih banyak oksigen

• Bayi memiliki diafragma yang lebih kuat dibandingkan orang dewasa

• Volume residu bayi lebih besar dibandingkan orang dewasa

• Orang dewasa memiliki tekanan darah lebih tinggi yang menghambat pernapasan

Seorang pasien mengalami gangguan pernapasan yang menyebabkan penurunan volume tidal. Manakah kemungkinan dampak yang akan terjadi?

• Frekuensi pernapasan meningkat untuk mengimbangi kurangnya udara yang masuk.

• Volume cadangan ekspirasi meningkat untuk mengimbangi perubahan ini.

• Kapasitas residu fungsional meningkat drastis.

• Pasien tidak mengalami perubahan signifikan dalam pola pernapasan.

• Frekuensi pernapasan menurun untuk mengurangi beban kerja paru-paru

Seorang siswa melakukan pengukuran kapasitas paru-paru menggunakan spirometer dan mendapatkan hasil berikut:

Volume Tidal (TV) = 500 ml

Volume Cadangan Inspirasi (IRV) = 2700 ml

Volume Cadangan Ekspirasi (ERV) = 1200 ml

Volume Residual (RV) = 1300 ml

Jika siswa tersebut memiliki gangguan paru-paru yang mengurangi Volume Cadangan Inspirasi (IRV) sebesar 20%, berapakah kapasitas vitalnya (VC) setelah penurunan

ini?

• 3500 ml

• 3760 ml

• 4000 ml

• 4320 ml

• 4700 ml

Dalam kondisi normal, pernapasan seseorang dikendalikan oleh kadar gas tertentu dalam darah. Jika seseorang menahan napas dalam waktu lama, apa yang menjadi pemicu utama refleks untuk bernapas kembali?

• Penurunan kadar oksigen dalam darah.

• Berkurangnya volume cadangan ekspirasi

• Peningkatan kadar karbondioksida dalam darah

• Bertambahnya volume residu dalam paru-paru

• Penurunan volume tidal secara tiba-tiba