Evaluasi dan Aplikasi Teknologi Nuklir
Bacaan:
Dalam pengembangan teknologi medis, radioisotop digunakan untuk terapi dan diagnosis. Peneliti mengintegrasikan pemahaman tentang reaksi nuklir dan laju peluruhan untuk memilih isotop yang tepat guna memaksimalkan dosis radiasi pada jaringan target sambil meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat. Simulasi komputer dan eksperimen laboratorium digunakan untuk menguji efektivitas isotop tersebut.
Pertanyaan:
Bagaimana penerapan prinsip reaksi nuklir dan peluruhan radioaktif dalam teknologi medis dapat meningkatkan efikasi terapi, dan apa implikasi utamanya bagi keselamatan pasien?
Pilihan Jawaban:
A. Dengan memilih isotop yang memiliki waktu paruh sangat pendek sehingga dosis radiasi tidak terdistribusi merata, namun implikasinya adalah risiko tinggi terhadap jaringan sehat
B. Dengan mengabaikan laju peluruhan dan hanya fokus pada reaksi nuklir, sehingga dosis radiasi tidak dapat diatur dengan tepat
C. Dengan memilih isotop yang tepat berdasarkan waktu paruh dan energi pelepasan, sehingga dosis radiasi dapat disesuaikan untuk memaksimalkan efek terapeutik dan mengurangi paparan jaringan sehat, meskipun tantangan utamanya adalah pengendalian distribusi dosis
D. Dengan menggunakan isotop yang menghasilkan radiasi rendah secara konsisten tanpa mempertimbangkan waktu paruh, sehingga implikasinya adalah terapi yang tidak efektif
E. Dengan memanfaatkan reaksi fusi untuk menghasilkan energi yang tinggi, tanpa memperhitungkan peluruhan, sehingga keselamatan pasien tidak terjamin