US Bahasa Indonesia-X Umum- Moh.Sobirin 2025

Isi yang dibicarakan dalam kutipan teks anekdot tersebut adalah…

• Calon pegawai hanya mau menjawab satu pertanyaan sesuai kesepakatan sebelumnya.

• Sang pewawancara hanya bertanya sekali dengan pertanyaan sulit.

• Sang pewawancara tak hanya bertanya sekali kepada calon pegawai .

• Seorang calon pegawai tengah melakukan wawancara kerja.

• Kesalapahaman antara calon pegawai dan sang pewawancara.

Interpretasi kutipan teks anekdot tersebut adalah…

• Tukang roti menjelaskan macam-macam isian roti, tetapi egi menganggapnya buah-buahan.

• Tukang roti menjelaskan macam-macam isian roti.

• Tukang roti datang di pagi hari.

• Egi ingin membeli roti untuk sarapan.

• Egi mencari roti bukan buah-buahan.

    Bacalah kutipan teks laporan hasil observasi berikut.

Siwak telah digunakan oleh masyarakat Babilonia semenjak 700 tahun yang lalu. (…) kebiasaan ini juga dilanjutkan oleh masyarakat di zaman Yunani Kuno dan Romawi. Siwak memiliki nama-nama lain disetiap komunitas,seperti di timur tengah disebut miswak, siwak atau arak, di Tanjia disebut miswak, (…) di Pakistan dan India disebut dengan datan atau miswak.

Konjungsi yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang teks di atas adalah…

• atau, dan

• kemudian, serta

• kalau, sehingga

• dan, jika

•   atau, sehingga

   Cermatilah pernyataan-pernyataan dalam kutipan laporan hasil observasi berikut.

(1)   Anak-anak membutuhkan sarapan untuk memenuhi kebutuhan energinya.

(2)   Balita membutuhkan sarapan untuk kesehatan pencernaannya.

(3)   Orang dewasa membutuhkan sarapan untuk keseimbangan hormon.

Pernyataan umum yang tepat untuk kutipan teks laporan hasil observasi laporan tersebut adalah…

  

• Menjaga kesehatan dengan sarapan.

• Semua orang harus sarapan.

• Perlunya sarapan bagi setiap orang, baik anak-anak maupun dewasa.

• Semua makhluk di bumi sarapan.

• Sarapan amat penting.

Bacalah teks negosiasi berikut untuk menjawab pertanyaannya.

(1)   Pembeli                        :”permisi, selamat sore.”

(2)   Penjual           :”selamat sore.”

(3)   Pembeli           :”pak saya mau beli lukisan yang ini, berapa harganya?”

(4)   Penjual                        :”Oo…kalau yang itu harganya 1 juta mas.”

(5)   Pembeli           :”apakah boleh kurang harganya pak?”

(6)   Penjual                        :”wah tidak bisa kalau lukisan ini mas.”

(7)   Pembeli           :”kenapa mahal pak?”

(8)   Penjual                        :”lukisan ini karya terakhir yang dilukis oleh salah satu seniman disini mas. Dijamin selain mas, tidak akan ada lagi yang punya.”

(9)   Pembeli           :”serius pak?”

(10)                       Penjual            :”serius mas, lihat saja disini tidak ada lagi kan?”

(11)                       Pembeli:”baiklah pak saya mau, ini uangnya.”

    Kalimat pembuka dalam teks negosiasi tersebut ditandai dengan nomor…

• (1)

• (3)

• (4)

• (5)

• (6)

Bacalah teks negosiasi berikut untuk menjawab pertanyaannya.

(1)   Pembeli                        :”permisi, selamat sore.”

(2)   Penjual           :”selamat sore.”

(3)   Pembeli           :”pak saya mau beli lukisan yang ini, berapa harganya?”

(4)   Penjual                        :”Oo…kalau yang itu harganya 1 juta mas.”

(5)   Pembeli           :”apakah boleh kurang harganya pak?”

(6)   Penjual                        :”wah tidak bisa kalau lukisan ini mas.”

(7)   Pembeli           :”kenapa mahal pak?”

(8)   Penjual                        :”lukisan ini karya terakhir yang dilukis oleh salah satu seniman disini mas. Dijamin selain mas, tidak akan ada lagi yang punya.”

(9)   Pembeli           :”serius pak?”

(10)                       Penjual            :”serius mas, lihat saja disini tidak ada lagi kan?”

(11)                       Pembeli:”baiklah pak saya mau, ini uangnya.”

    Kalimat yang bersifat persuasif ditandai dengan nomor…

•   (1),(5),(6)

• (9),(11),(14)

• (6),(8),(10)

• (7),(9),(13)

• (8),(9),(10)

Bacalah teks negosiasi berikut untuk menjawab pertanyaannya.

(1)   Pembeli                        :”permisi, selamat sore.”

(2)   Penjual           :”selamat sore.”

(3)   Pembeli           :”pak saya mau beli lukisan yang ini, berapa harganya?”

(4)   Penjual                        :”Oo…kalau yang itu harganya 1 juta mas.”

(5)   Pembeli           :”apakah boleh kurang harganya pak?”

(6)   Penjual                        :”wah tidak bisa kalau lukisan ini mas.”

(7)   Pembeli           :”kenapa mahal pak?”

(8)   Penjual                        :”lukisan ini karya terakhir yang dilukis oleh salah satu seniman disini mas. Dijamin selain mas, tidak akan ada lagi yang punya.”

(9)   Pembeli           :”serius pak?”

(10)                       Penjual            :”serius mas, lihat saja disini tidak ada lagi kan?”

(11)                       Pembeli:”baiklah pak saya mau, ini uangnya.”

      Kalimat yang santun dalam teks tersebut ditandai dengan nomor…

• (4)

• (3)

• (5)

• (6)

• (8)

Bacalah teks negosiasi berikut untuk menjawab pertanyaannya.

(1)   Pembeli                        :”permisi, selamat sore.”

(2)   Penjual           :”selamat sore.”

(3)   Pembeli           :”pak saya mau beli lukisan yang ini, berapa harganya?”

(4)   Penjual                        :”Oo…kalau yang itu harganya 1 juta mas.”

(5)   Pembeli           :”apakah boleh kurang harganya pak?”

(6)   Penjual                        :”wah tidak bisa kalau lukisan ini mas.”

(7)   Pembeli           :”kenapa mahal pak?”

(8)   Penjual                        :”lukisan ini karya terakhir yang dilukis oleh salah satu seniman disini mas. Dijamin selain mas, tidak akan ada lagi yang punya.”

(9)   Pembeli           :”serius pak?”

(10)                       Penjual            :”serius mas, lihat saja disini tidak ada lagi kan?”

(11)                       Pembeli:”baiklah pak saya mau, ini uangnya.”

      Isi teks negosiasi yang tepat adalah…

• Transaksi lukisan.

•    Tawar-menawar harga antara pembeli dan penjual lukisan.

• Lukisan yang hendak dibeli adalah lukisan terakhir salah satu seniman.

• Penjual  meyakinkan pembeli lukisannya.

• Pembeli mencari sebuah lukisan.

     

   Bacalah kutipan teks cerita pendek tersebut.

Sebelum guruku meninggal, aku sedang mengikuti olimpiade MIPA untuk kedua kalinya. Alhamdulillah, aku mendapat juara satu. Ketika mengetahui guruku telah tiada, piala ini aku persembahkan untuk sang guru tercinta. Meskipun engkau kini tak ada disampingku, jasa-jasamu selalu kuingat wahai pahlawan cendekia. Selamat jalan guruku. Kaulah inspirasiku.

Amanat yang terkandung dalam kutipan teks tersebut adalah…

• Guru adalah pahlawan cendekia.

• Kenanglah selalu kebaikan guru.

• Berterima kasihlah atas jasa-jasa guru.

• Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.

• Guru adalah inspirasi murid-muridnya.

      Bacalah kutipan teks cerita pendek berikut.

Suara ayam menggema bumi. Menggetarkan partikel-partikel mimpi. Memecahkan balon khayal para pemimpi. Pagi menyongsong Bersama matahari. Dimas membuka matanya. Merebahkan badannya. Melihat ke sampingnya. Ternyata ibu tercintanya sudah bangun duluan. Dimas tersenyum mengingat mimpinya semalam.

Latar kutipan teks cerita pendek tersebut adalah…

• Di gudang

• Di kamar tidur

• Di ruang keluarga

• Di ruang tamu

• Di ruang makan