PAQ SUMATIF AKHIR XII Th 2025

Perhatikan dialog antara seorang guru dan siswa berikut:

Guru: "Ananda, coba perhatikan potongan ayat berikut: صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْۙ​. Menurut pemahamanmu, jalan seperti apakah yang dimaksud dalam ayat ini?"

Siswa: "Saya rasa, itu adalah jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, wahai Allah."

Guru: "Benar sekali. Sekarang, coba renungkan, siapakah golongan yang Allah berikan nikmat tersebut berdasarkan pemahamanmu terhadap Al-Qur'an?"

Berdasarkan dialog di atas, potongan ayat صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْۙ​ merupakan bagian dari Surah Al-Fatihah ayat ke berapa?

• Ayat ke-3

• Ayat ke-4

• Ayat ke-5

• Ayat ke-6

• Ayat ke-7

Perhatikan ilustrasi berikut:

Seorang siswa kelas 12 bernama Rizki sedang menghadapi ujian masuk perguruan tinggi. Ia merasa sangat cemas dan tertekan dengan persaingan yang ketat. Di tengah kegelisahannya, ia teringat akan makna Surah Al-Fatihah yang sering ia baca dalam shalat. Ia merenungkan secara mendalam arti dari $\boxed{\text{اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ}$. Rizki menyadari bahwa meskipun ia harus berusaha keras, hasil akhir tetap berada di tangan Allah SWT.

Bagaimana pemahaman Rizki terhadap potongan ayat اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ​ dapat membantunya mengatasi kecemasan dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi?

• Dengan hanya beribadah dan berdoa tanpa perlu belajar.

• Dengan meyakini bahwa keberhasilan sepenuhnya ditentukan oleh usahanya sendiri.

• Dengan menanamkan kesadaran bahwa usaha dan tawakal harus berjalan seimbang, di mana ia berusaha maksimal namun tetap bersandar kepada pertolongan Allah.

• Dengan pasrah pada keadaan tanpa melakukan persiapan yang matang.

• Dengan fokus pada hasil akhir tanpa menghargai proses belajar yang telah dilalui.

Perhatikan analisis perbandingan jumlah penyebutan beberapa konsep dalam Surah Al-Fatihah dan Surah Al-Ikhlas:

Berdasarkan analisis perbandingan frekuensi konsep dalam Surah Al-Fatihah dan Surah Al-Ikhlas di atas, manakah kesimpulan yang paling tepat mengenai fokus utama dari kedua surah tersebut dalam konteks kehidupan seorang Muslim?

• Surah Al-Fatihah lebih menekankan pada aspek teologis tentang keesaan Allah, sementara Surah Al-Ikhlas fokus pada interaksi ibadah harian.

• Surah Al-Ikhlas secara komprehensif mencakup seluruh aspek hubungan seorang hamba dengan Allah, sedangkan Al-Fatihah hanya membahas sebagian kecilnya.

• Surah Al-Fatihah memberikan panduan tentang cara berinteraksi dengan Allah melalui ibadah dan permohonan, diiringi pengakuan atas keagungan-Nya, sementara Surah Al-Ikhlas menegaskan fondasi keimanan tentang kemurnian tauhid.

• Kedua surah memiliki fokus yang sama, yaitu mengajarkan tentang keesaan Allah dan cara beribadah yang benar.

• Surah Al-Fatihah lebih relevan dalam kehidupan sehari-hari karena lebih banyak menyebutkan konsep tentang ibadah dan permohonan dibandingkan Surah Al-Ikhlas.

Dalam sebuah diskusi antar siswa kelas 12 mengenai penafsiran Al-Qur'an, muncul perbedaan pendapat mengenai makna dari اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ​. Kelompok pertama berpendapat bahwa "ash-shirathal mustaqim" hanya merujuk pada agama Islam itu sendiri. Kelompok kedua berargumen bahwa maknanya lebih luas, mencakup segala jalan yang lurus sesuai dengan perintah Allah dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka mencoba mencari dasar dari ayat-ayat lain dan hadis untuk memperkuat argumen masing-masing.

Berdasarkan narasi di atas, manakah analisis yang paling tepat mengenai perbedaan penafsiran terhadap makna اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ​?

• Kelompok pertama memiliki penafsiran yang lebih akurat karena secara eksplisit menyebutkan agama Islam.

• Kelompok kedua keliru karena menafsirkan Al-Qur'an di luar konteks literalnya.

• Perbedaan penafsiran ini wajar karena Al-Qur'an memiliki makna yang berlapis dan dapat dipahami dari berbagai sudut pandang.

• Kelompok kedua memiliki penafsiran yang lebih komprehensif karena mempertimbangkan implikasi ayat dalam berbagai aspek kehidupan, selaras dengan tujuan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.

• Kedua kelompok sama-sama benar karena tidak ada penafsiran tunggal yang mutlak benar terhadap ayat Al-Qur'an.

Sebuah komunitas muslim di lingkungan multikultural sedang merancang program pengenalan ajaran Islam kepada tetangga non-muslim. Mereka berdiskusi tentang bagaimana cara paling efektif untuk menyampaikan esensi ajaran Islam yang universal dan mudah dipahami. Salah satu peserta mengusulkan untuk memulai dengan menjelaskan makna Surah Al-Fatihah karena kandungannya yang ringkas namun mendalam.

Jika Anda adalah bagian dari tim perancang program tersebut, bagaimana Anda akan menyintesis pemahaman dari ayat-ayat Surah Al-Fatihah untuk menjelaskan esensi ajaran Islam yang universal kepada tetangga non-muslim?

• Menjelaskan secara detail hukum-hukum ibadah yang terdapat dalam Islam.

• Berfokus pada kisah-kisah para nabi dan rasul yang disebutkan dalam Al-Qur'an.

• Merangkai penjelasan yang menekankan keesaan Allah (tauhid), sifat-sifat-Nya yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, konsep pertanggungjawaban di akhirat, serta pentingnya petunjuk dan jalan yang lurus dalam menjalani kehidupan.

• Membandingkan ajaran Islam dengan ajaran agama lain untuk menunjukkan superioritas Islam.

• Hanya membacakan terjemahan Surah Al-Fatihah tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Perhatikan data berikut yang menunjukkan persentase kemunculan beberapa tema utama dalam Surah Al-Fatihah:

Berdasarkan data persentase tema utama dalam Surah Al-Fatihah di atas, analisis manakah yang paling tepat mengenai penekanan utama surah ini dalam hubungannya dengan interaksi seorang hamba dengan Allah SWT?

• Surah Al-Fatihah lebih menekankan pada aspek ancaman dan peringatan tentang Hari Pembalasan.

• Penekanan utama Surah Al-Fatihah adalah pada pengakuan atas keesaan Allah tanpa adanya interaksi aktif dari hamba.

• Surah Al-Fatihah secara seimbang menekankan antara pengakuan atas keagungan Allah dengan kebutuhan hamba untuk beribadah dan memohon pertolongan serta petunjuk-Nya.

• Surah Al-Fatihah lebih fokus pada deskripsi sifat-sifat Allah tanpa memberikan panduan praktis bagi kehidupan seorang Muslim.

• Persentase yang sama pada setiap tema menunjukkan bahwa tidak ada penekanan khusus dalam Surah Al-Fatihah.

Perhatikan data berikut yang menunjukkan urutan frekuensi kemunculan konsep penting dalam Surah Al-Fatihah:

1. Atribut Allah (Nama-nama dan Sifat)

2. Hubungan Hamba dengan Allah (Ibadah dan Permohonan)

3. Konsep Jalan yang Lurus dan Golongan yang Diberi Nikmat

4. Konsep Golongan yang Dimurkai dan Sesat

5. Pengakuan Kekuasaan Allah di Hari Pembalasan

Berdasarkan urutan frekuensi kemunculan konsep dalam Surah Al-Fatihah di atas, rancanglah sebuah narasi singkat (maksimal 3 kalimat) yang secara koheren merangkum pesan utama Surah Al-Fatihah sebagai fondasi spiritual seorang muslim.

• Al-Fatihah adalah doa tentang hari pembalasan dan pentingnya menghindari orang sesat.

• Surah ini mengajarkan tentang nama-nama Allah dan cara meminta rezeki kepada-Nya.

• Dimulai dengan pujian kepada Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, Al-Fatihah mengarahkan hamba untuk hanya beribadah dan memohon pertolongan-Nya, serta memohon petunjuk jalan lurus seperti orang-orang yang telah diberi nikmat.

• Al-Fatihah hanya berisi tentang sifat-sifat Allah yang agung dan kekuasaan-Nya.

• Surah ini adalah ringkasan sejarah umat terdahulu yang patut diteladani.

Perhatikan informasi berikut mengenai jumlah kata dalam setiap ayat Surah Al-Fatihah berdasarkan mushaf standar:

Berdasarkan tabel jumlah kata dalam setiap ayat Surah Al-Fatihah di atas, berapakah jumlah kata yang terdapat pada ayat ke-3?

• 2 kata

• 3 kata

• 4 kata

• 5 kata

• 11 kata

Perhatikan kutipan terjemahan Surah Al-Fatihah berikut:

"(1) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. (3) Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. (4) Pemilik hari pembalasan. (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah 1 dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus, (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau 2 beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." 3 (QS. Al-Fatihah: 1-7)  

Berdasarkan kutipan terjemahan Surah Al-Fatihah di atas, lafal bahasa Arab manakah yang sesuai dengan terjemahan "Tuhan seluruh alam"?

• بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ​

• اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ​

• رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ​

• اَلرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ​

• مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ​

Perhatikan kutipan terjemahan Surah Ad-Dhuha berikut:

"(1) Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah), (2) dan demi malam apabila telah sunyi, (3) Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu. (4) Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan. (5) Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas." (QS. Ad-Dhuha: 1-5)  

Berdasarkan kutipan terjemahan Surah Ad-Dhuha ayat kedua di atas, lafal bahasa Arab manakah yang sesuai dengan terjemahan "dan demi malam apabila telah sunyi"?

• وَالضُّحٰىۙ​

• مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ​

• وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ​

• وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ​

• وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ​