Latihan Mulok 2025

Menurut tambo Minangkabau, batas wilayah geografis kejayaan Kerajaan Minangkabau di masa lalu dikenal dengan istilah:

• Pagaruyung nan Tuo

• Alam Minangkabau nan Luas

• Darek dan Rantau

• Dari air batang Gasan sampai ke durian ditakuak rajo

• Dari sungai Musi sampai laut Selatan

Berdasarkan tambo Minangkabau, batas wilayah kekuasaan kerajaan Minangkabau pada masa jayanya terbentang dari:

• Gunung Merapi hingga pantai barat Sumatera

• Gunung Sago hingga Selat Malaka

• Rantau Kampar Kiri hingga ke Jambi

• Guguk Limapuluah hingga ke laut Cina Selatan

• Rantau nan tigo jurai: Rantau Kubuang Tigo Baleh, Rantau Duo Puluah, dan Rantau Luhak Nan Tuo

Wilayah darek dalam tambo Minangkabau diakui sebagai:

• Daerah asal dan pusat kebudayaan Minangkabau

• Daerah baru yang dijadikan pusat administrasi

• Daerah yang dijajah oleh kolonial Belanda

• Daerah perdagangan utama

• Daerah perdagangan yang dijajah kolonial Belanda.

Secara administratif, wilayah Minangkabau saat ini sebagian besar berada dalam provinsi berikut ini:

• Sumatera Selatan

• Sumatera Utara

• Sumatera Barat

• Riau

• Jambi

Secara administratif, wilayah rantau Minangkabau tersebar di luar Sumatera Barat. Berikut ini yang termasuk wilayah rantau Minangkabau adalah:

• Bukittinggi, Padang Panjang, dan Payakumbuh

• Pesisir Selatan, Tanah Datar, dan Agam

• Kampar, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu

• Solok Selatan, Sijunjung, dan Lima Puluh Kota

• Sawahlunto, Dharmasraya, dan Padang

Secara administratif, pusat Kerajaan Minangkabau yang dikenal sebagai Pagaruyung kini berada dalam wilayah kabupaten:

• Kota Padang

• Kabupaten Solok

• Kabupaten Agam

• Kabupaten Tanah Datar

• Kabupaten Lima Puluh Kota

Ciri utama untuk menentukan batas wilayah kebudayaan Minangkabau dapat dilihat dari:

• Pakaian adat resmi pemerintahan

• Penggunaan bahasa, adat istiadat, dan sistem kekerabatan matrilineal

• Garis batas provinsi dan kabupaten

• Jumlah penduduk dan pendapatan daerah

• Luas wilayah administratif dan pemekaran daerah

Wilayah berikut ini berada di luar Provinsi Sumatera Barat, namun masih termasuk dalam wilayah kebudayaan Minangkabau karena mempertahankan adat dan bahasa Minang:

• Tapanuli Selatan

• Negeri Sembilan (Malaysia)

• Palembang

• Aceh Barat

• Bengkulu Utara

Salah satu indikator utama bahwa suatu wilayah termasuk ke dalam wilayah kebudayaan Minangkabau adalah:

• Banyaknya rumah makan Padang

• Penduduknya bekerja sebagai perantau

• Masih menjalankan adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah

• Sering mengadakan pertunjukan tari

• Adanya produk batik dan kerajinan lokal

Perbedaan utama antara batas wilayah menurut tambo Minangkabau dan batas wilayah administratif saat ini adalah:

• Tambo didasarkan pada jumlah penduduk, sementara administratif pada sejarah kerajaan

• Tambo bersifat global, administratif bersifat lokal

• Tambo bersifat simbolik dan adat, sedangkan administratif bersifat formal dan diakui pemerintah

• Tambo berdasarkan pemekaran wilayah, administratif berdasarkan adat

• Tambo lebih rinci dibanding administratif