UTS UQ.1 - Studi KItab Tafsir Era Modern dan Kontemporer

UTS UQ.1 - Studi KItab Tafsir Era Modern dan Kontemporer

University

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Pre Test Tafsir

Pre Test Tafsir

University

15 Qs

Kesetaraan Gender dalam Islam

Kesetaraan Gender dalam Islam

University

10 Qs

quiz ipi materi 4

quiz ipi materi 4

3rd Grade - University

12 Qs

kuiz tafsir

kuiz tafsir

University

7 Qs

Seleksi SevenShelter ADSEF

Seleksi SevenShelter ADSEF

University

15 Qs

Ulum al-Quran

Ulum al-Quran

University

10 Qs

Quiz Tadabbur 2

Quiz Tadabbur 2

University

10 Qs

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER TAFSIR AYAT MANAJEMEN

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER TAFSIR AYAT MANAJEMEN

University

10 Qs

UTS UQ.1 - Studi KItab Tafsir Era Modern dan Kontemporer

UTS UQ.1 - Studi KItab Tafsir Era Modern dan Kontemporer

Assessment

Quiz

Other

University

Easy

Created by

Dirman Rasyid

Used 1+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Bagaimana Ibn ‘Ashur membedakan tafsirnya dengan mufasir klasik, dalam menanggapi tantangan modernitas?
Ia menghindari metode tahlili dan fokus pada pendekatan simbolik.
Ia menolak penggunaan ilmu bahasa dalam tafsir.
Ia memadukan pendekatan linguistik, maqashidi, dan sosial dalam menafsirkan ayat.
Ia hanya menggunakan tafsir bi al-ma’tsur dan menolak ijtihad.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Dalam Tafsir Al-Jawahir, Tantawi Jauhari mengintegrasikan ayat-ayat kauniyah dengan sains. Tujuan utama dari pendekatan ini adalah…
Mendorong umat untuk kembali pada tradisi klasik.
Menguatkan superioritas budaya Mesir terhadap Arab lainnya.
Membuktikan bahwa wahyu dan ilmu pengetahuan adalah dua entitas yang bertentangan.
Menunjukkan kebesaran Allah melalui keteraturan alam yang ilmiah.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Mahmud Yunus dikenal dengan pendekatan tafsir ilmiah dalam bahasa Indonesia. Apa yang membedakan pendekatannya dari mufasir lainnya pada masanya?
Ia menggunakan pendekatan sufistik secara eksklusif.
Ia menolak penggunaan bahasa Indonesia dalam tafsir.
Ia mengaitkan ayat dengan fenomena lokal dan temuan ilmiah secara populer.
Ia menolak mentah-mentah tafsir al-Manar dan al-Jawahir.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Dalam tafsir Mahasin at-Ta’wil, Jamaluddin al-Qasimi menggabungkan metode bil ma’tsur dan bil ra’yi. Apa implikasi dari kombinasi ini terhadap penafsiran modern?
Penafsiran menjadi sangat terbatas pada pendapat ulama klasik.
Tafsir menjadi sangat spiritualistik dan mengabaikan nalar.
Memberikan ruang rasionalitas sambil tetap menghormati tradisi tafsir klasik.
Menolak semua tafsir yang bersumber dari hadis.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Corak utama dalam Ruh al-Ma’ani karya al-Alusi adalah…
Fikih dan taqlid.
Isyāri dan lughawī.
Historis dan simbolik.
Narratif dan sufistik ekstrem.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Jika Anda seorang mahasiswa tafsir, bagaimana pendekatan Ibn ‘Ashur dalam al-Tahrir wa al-Tanwir dapat digunakan untuk menafsirkan isu-isu kontemporer seperti demokrasi dan hak asasi manusia?
Menafsirkan secara harfiah dan menghindari makna kontekstual.
Mengabaikan maqashid syariah karena bertentangan dengan syariat.
Menggunakan pendekatan maqashidi untuk menafsirkan nilai-nilai universal Al-Qur’an.
Menolak konsep HAM karena bukan berasal dari Islam.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Apa yang membuat Al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an oleh Tantawi Jauhari menjadi unik dalam sejarah tafsir Islam?
Fokus pada syi’ir Arab klasik dan hadis-hadis politik.
Menerapkan sains sebagai pendekatan utama dalam memahami ayat-ayat kauniyah.
Menolak penggunaan rasionalitas dalam menafsirkan Al-Qur’an.
Hanya fokus pada ayat-ayat hukum (ahkam).

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?