Pertemuan 10 : Perkembangan Perbankan di Indonesia (BLK Kelas C)

Bank pertama yang didirikan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda adalah...

• Bank Rakyat Indonesia

• De Javasche Bank

• Bank Indonesia

• Bank Tabungan Negara

Fungsi utama Bank Indonesia sebagai bank sentral adalah…

• Memberikan kredit kepada masyarakat

• Mengawasi bank umum dan BPR

• Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

• Mengelola dana pensiun

Salah satu peristiwa penting dalam sejarah perbankan Indonesia adalah nasionalisasi De Javasche Bank. Peristiwa ini terjadi pada tahun…

• 1945

• 1949

• 1968

• 1953

Salah satu peran utama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah…

• Mengatur suku bunga bank

• Menjamin simpanan nasabah di bank

• Memberikan pinjaman kepada bank

• Mengelola aset negara

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai beroperasi penuh mengawasi sektor perbankan sejak tahun…

• 2007

• 2011

• 2013

• 2015

Apa karakteristik utama sistem perbankan di Indonesia sebelum deregulasi tahun 1983?

• Regulasi ketat oleh pemerintah, termasuk penetapan suku bunga dan alokasi kredit

• Tingkat suku bunga yang ditentukan oleh pasar

• Persaingan bebas antar bank

• Bebasnya bank asing masuk ke pasar domestik

Salah satu kelemahan utama sistem perbankan sebelum deregulasi adalah…

• Terlalu banyak bank asing yang beroperasi

• Tidak adanya intervensi pemerintah

• Kurangnya efisiensi dan rendahnya inovasi produk perbankan

• Sistem suku bunga yang fleksibel

Sebelum deregulasi, pemerintah mengatur kredit melalui sistem…

• Kredit otomatis

• Kredit mikro terpadu

• Kredit lepas pasar

• Kredit selektif dan kredit program

Bagaimana peran Bank Indonesia sebelum deregulasi dalam sistem perbankan?

• Berfungsi penuh sebagai otoritas moneter dan pengatur alokasi kredit

• Hanya sebagai pencetak uang

• Tidak memiliki peran dalam kebijakan kredit

• Bertindak seperti bank komersial lainnya

Dampak utama dari sistem perbankan sebelum deregulasi terhadap perekonomian adalah…

• Peningkatan daya saing perbankan

• Pertumbuhan kredit yang pesat

• Distorsi pasar dan tidak efisiennya penyaluran dana

• Integrasi keuangan yang tinggi