Adab dalam Media Sosial

Salah satu adab dalam bermedia sosial menurut ajaran Islam adalah:

• Menyebarkan berita tanpa cek kebenarannya

• Menggunakan kata-kata kasar untuk membela pendapat

• Menjaga etika dalam berkomunikasi

• Membagikan aib orang lain

Dalam Islam, menyebarkan berita bohong atau hoaks termasuk perbuatan:

• Terpuji

• Mubah

• Dosa besar

• Boleh dilakukan jika menguntungkan

Jika mendapatkan informasi yang meragukan, seorang muslim sebaiknya:

• Membagikan segera agar menjadi viral

• Melakukan tabayyun atau klarifikasi terlebih dahulu

• Mengabaikan tanpa berpikir

• Mempercayai begitu saja

Perbuatan menyebarluaskan aib orang lain dalam Islam hukumnya:

• Boleh jika bertujuan memberi pelajaran

• Haram dan dilarang

• Mubah asal bukan keluarga sendiri

• Sunnah

Menggunakan media sosial untuk menyebarkan kebaikan adalah contoh:

• Perbuatan sia-sia

• Amalan yang dianjurkan

• Perbuatan makruh

• Perbuatan tercela

Berikut ini adalah contoh penggunaan media sosial yang sesuai adab Islam, kecuali:

• Menyebarkan dakwah dan motivasi islami

• Membuat komentar provokatif untuk ramai

• Mengucapkan salam dalam komunikasi online

• Mengingatkan dengan cara yang santun

Ketika menerima hinaan di media sosial, sikap yang dianjurkan adalah:

• Membalas dengan hinaan juga

• Diam atau membalas dengan cara yang baik

• Membalas dengan kata-kata yang lebih kasar

• Mengajak orang lain untuk ikut menghina

Adab dalam memberikan komentar di media sosial menurut ajaran Islam adalah:

• Menggunakan bahasa yang sopan dan santun

• Memancing emosi pembaca lain

• Membuat perdebatan panas

• Menghina pendapat orang lain

Sikap yang benar ketika melihat postingan yang memecah belah umat adalah:

• Membagikan agar banyak yang tahu

• Melaporkan atau mengabaikan postingan tersebut

• Mengomentari dengan kata-kata kasar

• Mendukung agar semakin viral

Dalam QS. Al-Hujurat ayat 6, Allah memerintahkan kita untuk:

• Menyebarkan semua berita tanpa cek

• Berprasangka buruk terhadap orang lain

• Tabayyun atau memeriksa kebenaran berita

• Membicarakan keburukan orang lain