Soal Antarmuka dan Komunikasi Data

Soal Antarmuka dan Komunikasi Data

11th Grade

25 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

UJIAN KELULUSAN PROGRAM STUDI GASTRONOMI

UJIAN KELULUSAN PROGRAM STUDI GASTRONOMI

9th - 12th Grade

20 Qs

SAS INFORMATIKA KELAS 9

SAS INFORMATIKA KELAS 9

9th Grade - University

20 Qs

Bahan makanan tambahan

Bahan makanan tambahan

11th Grade

20 Qs

Soal Pengemasan dan Labeling Makanan Kelas XI.2.1

Soal Pengemasan dan Labeling Makanan Kelas XI.2.1

11th Grade

20 Qs

Sugar

Sugar

11th Grade

20 Qs

Ikhlas Beramal Ibadah

Ikhlas Beramal Ibadah

11th Grade

20 Qs

Organel sel

Organel sel

11th Grade

20 Qs

Soal Antarmuka dan Komunikasi Data

Soal Antarmuka dan Komunikasi Data

Assessment

Quiz

Others

11th Grade

Easy

Created by

PO TA

Used 5+ times

FREE Resource

25 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dalam perancangan sistem data logging suhu ruangan, seorang teknisi dihadapkan pada tantangan untuk memilih sensor yang paling sesuai dengan akurasi tinggi dan respons cepat terhadap perubahan suhu ekstrem, serta mampu beroperasi dalam jangka waktu yang sangat panjang tanpa degradasi performa signifikan. Jika sistem tersebut akan dipasang di lingkungan industri dengan fluktuasi suhu yang cepat dan membutuhkan pencatatan data setiap 0,1 detik, pertimbangan kritis apa yang harus diutamakan dalam pemilihan sensor?

Kemampuan sensor untuk berintegrasi dengan antarmuka I2C dan konsumsi daya yang rendah agar baterai tahan lama.

Ukuran fisik sensor yang ringkas dan harga yang paling ekonomis untuk efisiensi biaya proyek.

Tingkat presisi kalibrasi pabrikan dan rentang suhu operasional yang sangat luas melebihi kebutuhan.

Spesifikasi resolusi pengukuran sensor, waktu respons, dan stabilitas jangka panjang dalam kondisi lingkungan yang dinamis.

Ketersediaan pustaka (library) perangkat lunak yang sudah jadi dan kemudahan dalam pemrograman mikrokontroler.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Sebuah proyek data logging untuk monitoring kualitas udara di kota besar membutuhkan akuisisi data dari berbagai sensor (CO, CO2, PM2.5, NO2) secara simultan. Data harus disimpan pada media penyimpanan yang dapat diakses secara offline dan memiliki kapasitas yang sangat besar untuk jangka waktu satu tahun penuh, dengan timestamp yang akurat untuk setiap pembacaan. Pilihan media penyimpanan yang paling optimal untuk skenario ini, dengan mempertimbangkan skalabilitas dan keandalan data dalam jangka panjang, adalah

Memori internal mikrokontroler karena sangat cepat diakses dan mudah diimplementasikan.

Modul EEPROM eksternal dengan kapasitas terbatas yang cukup untuk menyimpan beberapa ribu data saja.

Kartu microSD dengan kapasitas tinggi dan kemampuan wear leveling untuk memperpanjang usia pakai.

Penyimpanan cloud seperti Google Drive yang memerlukan koneksi internet stabil sepanjang waktu.

Flash drive USB yang dapat dihubungkan ke mikrokontroler melalui USB Host Shield tambahan.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Seorang engineer sedang mengembangkan sistem data logging untuk memantau tekanan hidrolik pada mesin produksi. Sistem ini membutuhkan sampling rate yang sangat tinggi (1000 sampel/detik) dan akurasi pembacaan yang presisi. Data yang dihasilkan perlu ditampilkan secara real-time pada layar LCD lokal dan juga dikirimkan ke server pusat untuk analisis lebih lanjut. Mikrokontroler mana yang paling tepat untuk menangani kebutuhan komputasi dan komunikasi data yang kompleks ini?

ATmega328P (Arduino Uno) karena sederhana dan mudah diprogram.

ESP8266 karena memiliki kemampuan Wi-Fi bawaan dan harga terjangkau.

ESP32 karena memiliki dual-core processor, Wi-Fi, Bluetooth, dan banyak pin GPIO yang fleksibel.

Raspberry Pi Zero karena ukurannya kecil dan konsumsi daya rendah.

PIC16F877A karena sudah banyak digunakan dalam aplikasi industri sederhana.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Jika sebuah sensor menghasilkan output tegangan dari 0 hingga 5V dan dibutuhkan resolusi pengukuran hingga 1mV, maka modul ADC eksternal dengan spesifikasi minimal berapa bit yang harus dipilih?

8-bit, karena cukup untuk kebanyakan aplikasi umum.

10-bit, karena sudah memadai untuk sensor tegangan standar.

12-bit, karena menawarkan peningkatan akurasi yang signifikan.

13-bit, karena dapat menghasilkan resolusi sekitar 1mV untuk rentang 5V.

16-bit, karena memberikan resolusi tertinggi yang mungkin ada di pasaran.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pendekatan perangkat lunak dan perangkat keras terbaik untuk memitigasi masalah noise sinyal ini secara efektif adalah

Meningkatkan sampling rate ADC secara drastis untuk mendapatkan lebih banyak data dan melakukan averaging.

Menggunakan kabel sensor yang lebih pendek dan tanpa shielding agar lebih fleksibel dalam instalasi.

Mengurangi resolusi ADC untuk mempercepat proses konversi sinyal.

Menerapkan filtering digital (misalnya moving average atau Kalman filter) pada perangkat lunak dan menggunakan kabel shielded serta grounding yang tepat pada perangkat keras.

Menambahkan kapasitor decoupling berukuran besar pada setiap pin input sensor ke mikrokontroler.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Desainer harus memastikan bahwa kedua antarmuka ini dapat beroperasi tanpa konflik pin dan data dapat ditransfer secara efisien. Konfigurasi pin ESP32 yang paling optimal untuk skenario ini adalah

Sensor I2C ke GPIO 21 (SDA) dan GPIO 22 (SCL); Modul SPI ke GPIO 5 (SCK), GPIO 18 (MISO), GPIO 19 (MOSI), dan GPIO 23 (CS).

Sensor I2C ke GPIO 16 (SDA) dan GPIO 17 (SCL); Modul SPI ke GPIO 4 (SCK), GPIO 2 (MISO), GPIO 15 (MOSI), dan GPIO 13 (CS).

Sensor I2C ke GPIO 21 (SDA) dan GPIO 22 (SCL); Modul SPI ke GPIO 18 (SCK), GPIO 19 (MISO), GPIO 23 (MOSI), dan GPIO 5 (CS).

Sensor I2C ke GPIO 34 (SDA) dan GPIO 35 (SCL) karena merupakan pin input saja; Modul SPI ke GPIO 25 (SCK), GPIO 26 (MISO), GPIO 27 (MOSI), dan GPIO 33 (CS).

Semua pin digital dapat digunakan secara acak asalkan library yang tepat diinisialisasi dalam program.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Solusi catu daya yang paling efisien dan andal untuk kondisi ini adalah

Menggunakan power bank USB yang terhubung ke mikrokontroler melalui kabel micro USB.

Menggabungkan panel surya berkapasitas memadai dengan pengatur daya MPPT (Maximum Power Point Tracking) dan baterai Lithium-Ion besar.

Menggunakan beberapa baterai AA yang dihubungkan secara seri dan paralel untuk mencapai tegangan dan kapasitas yang diinginkan.

Menggunakan power adapter AC-DC standar yang dihubungkan ke generator portabel.

Menghubungkan mikrokontroler langsung ke jaringan listrik PLN melalui step-down converter tanpa regulasi tegangan.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?