Quiz Profesionalisasi Profesi BK

Kekuatan personal konselor yang utama adalah:

• Empati dan stabilitas emosi

• Dominasi dan egoisme

• Mengabaikan perasaan klien

• Ketidaktahuan tentang diri sendiri

Salah satu keterbatasan profesional konselor yang perlu diwaspadai adalah:

• Kemampuan komunikasi yang baik

• Terbatasnya cara penyelesaian masalah yang dimiliki

• Memiliki kode etik yang kuat

• Kemampuan refleksi diri

Bagaimana konselor dapat mengatasi keterbatasan profesionalnya?

• Mengabaikan keterbatasan tersebut

• Melakukan pengembangan diri dan supervisi secara berkelanjutan

• Menyalahkan klien atas kegagalan konseling

• Menghindari kasus yang sulit

Kekuatan profesional konselor mencakup:

• Memiliki integritas dan kinerja berkualitas tinggi

• Mengabaikan kode etik demi hasil cepat

• Tidak mau belajar hal baru

• Mengandalkan satu metode saja

Keterbatasan personal konselor yang dapat mengganggu proses konseling adalah:

• Stabilitas emosi yang baik

• Rasa egois dan kurang empati

• Kesadaran diri tinggi

• Kemampuan mendengarkan aktif

Kerja sama profesional antar konselor dan anggota profesi lain penting karena:

• Memperluas jaringan sosial tanpa tujuan profesional

• Mendukung keberhasilan pelayanan konseling melalui kolaborasi

• Mengurangi tanggung jawab konselor secara individu

• Hanya diperlukan untuk administrasi saja

Dalam kerja sama profesional, sikap yang harus dikembangkan adalah:

• Kompetisi dan dominasi

• Komunikasi terbuka dan saling menghargai

• Mengabaikan pendapat sejawat

• Menjaga jarak tanpa interaksi

Apa yang bukan merupakan manfaat kerja sama profesional dalam BK?

• Meningkatkan kualitas pelayanan

• Mempercepat penyelesaian masalah klien

• Memperkuat isolasi konselor

• Mendukung pengembangan kompetensi bersama

Kerja sama profesional yang efektif membutuhkan:

• Sikap egois dan individualis

• Keterbukaan, kepercayaan, dan saling menghormati

• Menghindari supervisi dan evaluasi

• Hanya fokus pada tugas pribadi

Dalam konteks kerja sama, konselor harus mampu:

• Mengelola konflik secara konstruktif

• Mengabaikan masalah antar rekan sejawat

• Memaksakan pendapat sendiri tanpa kompromi

• Menolak kolaborasi lintas profesi