Kuis PM Guru PAUD

Kuis PM Guru PAUD

KG

15 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

ASESMEN DIAGNOSTIK

ASESMEN DIAGNOSTIK

Professional Development

20 Qs

Penilaian Kompetensi Guru Darul Ulum Poncol

Penilaian Kompetensi Guru Darul Ulum Poncol

Professional Development

20 Qs

Pelatihan MPLS PAUD

Pelatihan MPLS PAUD

Professional Development

20 Qs

Merdeka Belajar

Merdeka Belajar

Professional Development

10 Qs

ASESMEN DIAGNOSTIK

ASESMEN DIAGNOSTIK

Professional Development

10 Qs

Penguatan Literasi dan Numerasi

Penguatan Literasi dan Numerasi

Professional Development

15 Qs

Quiz asesment

Quiz asesment

Professional Development

10 Qs

Quiz Demonstrasi Konstektual Asesmen Diagnostik

Quiz Demonstrasi Konstektual Asesmen Diagnostik

Professional Development

10 Qs

Kuis PM Guru PAUD

Kuis PM Guru PAUD

Assessment

Quiz

Professional Development

KG

Easy

Created by

KUSTILA KUSTILA

Used 1+ times

FREE Resource

15 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

1. Seorang guru PAUD, Ibu Dewi, sering merasa cemas ketika murid-muridnya tidak langsung mengerti konsep yang diajarkan. Dia cenderung memberikan lebih banyak bantuan langsung dan menghindari tugas-tugas yang menantang, khawatir muridnya akan frustrasi atau gagal. Bagaimana pola pikir Ibu Dewi saat ini memengaruhi perkembangan pola pikir bertumbuh pada murid-muridnya dan apa yang seharusnya dia lakukan untuk mengatasinya?

A.

Pola pikir Ibu Dewi mendorong kemandirian, karena ia memberikan bantuan ekstra. Untuk mengatasinya, ia harus lebih sering memberikan pujian atas hasil akhir.

B. Pola pikir Ibu Dewi adalah respons yang wajar karena ia peduli. Ia harus lebih sering meminta orang tua membantu anak di rumah agar anak lebih siap menghadapi tantangan di sekolah.

C. Pola pikir Ibu Dewi mencerminkan pola pikir tetap, yang dapat membuat murid takut mencoba dan merasa kemampuannya terbatas. Ia perlu mengubah fokus dari 'tidak bisa' menjadi 'belum bisa' dan memberikan kesempatan lebih besar bagi murid untuk memecahkan masalah dengan usaha mereka sendiri.

D. Pola pikir Ibu Dewi menunjukkan ia mengutamakan kenyamanan murid. Ia seharusnya memperkenalkan konsep-konsep baru lebih lambat dan dengan lebih banyak pengulangan agar murid tidak merasa tertekan.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Seorang guru PAUD ingin membantu muridnya yang frustrasi karena tidak bisa menyusun balok bangunan setinggi teman-temannya. Alih-alih langsung membantu, guru tersebut berkata, 'Tidak apa-apa kalau belum bisa, Nak. Kamu sudah berusaha keras. Coba kita pikirkan cara lain, mungkin dengan balok yang lebih besar dulu atau susun di tempat yang rata.' Bagaimana pendekatan guru ini secara efektif menumbuhkan pola pikir bertumbuh pada anak dan apa implikasi jangka panjangnya?

A. Pendekatan ini kurang efektif karena tidak langsung menyelesaikan masalah anak, yang dapat memperburuk frustrasi. Implikasi jangka panjangnya adalah anak akan terbiasa menunggu instruksi guru.

B. Pendekatan ini sangat efektif karena guru mengakui usaha anak, menormalisasi kesulitan ('belum bisa'), dan memfasilitasi strategi alternatif, mengajarkan ketahanan dan bahwa kemampuan dapat berkembang. Implikasi jangka panjangnya adalah anak akan menjadi pembelajar yang gigih dan adaptif.

C. Pendekatan ini berisiko karena anak mungkin merasa tidak mampu jika tidak langsung dibantu. Implikasi jangka panjangnya adalah anak akan kehilangan kepercayaan pada kemampuan gurunya untuk memberikan solusi.

D. Guru seharusnya hanya membiarkan anak mencoba terus menerus hingga berhasil sendiri tanpa intervensi. Implikasi jangka panjangnya adalah anak akan belajar dari pengalaman kegagalannya sendiri.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Mengapa menginternalisasi pola pikir bertumbuh ("growth mindset") sangat krusial bagi guru PAUD dalam menghadapi kurikulum yang terus berkembang dan kebutuhan belajar anak yang semakin beragam?

A. Pola pikir bertumbuh membantu guru untuk lebih cepat mengidentifikasi murid yang 'berbakat' dan fokus hanya pada mereka untuk mencapai target kurikulum.

B. Pola pikir bertumbuh memungkinkan guru untuk melihat tantangan sebagai kesempatan belajar dan beradaptasi dengan perubahan kurikulum, serta mengembangkan strategi pengajaran yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan individu anak.

C. Dengan pola pikir bertumbuh, guru akan lebih termotivasi untuk mempertahankan metode pengajaran lama yang terbukti efektif dan stabil.

D. Hal ini penting agar guru dapat menolak perubahan kurikulum yang dirasa terlalu sulit diimplementasikan dan tetap berpegang pada zona nyamannya.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Seorang guru merancang kegiatan sains di PAUD di mana anak-anak diminta mengamati pertumbuhan tanaman kacang di dalam gelas transparan selama beberapa minggu. Guru mendorong anak untuk mencatat perubahan yang mereka lihat setiap hari, menggambar pengamatan mereka, dan mendiskusikan apa yang mungkin menyebabkan perubahan tersebut. Di akhir proyek, anak-anak diminta membuat 'jurnal tanaman' yang berisi rangkuman seluruh pengamatan mereka. Bagaimana kegiatan ini secara holistik mengintegrasikan prinsip pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan?

A. Mengintegrasikan prinsip berkesadaran (melalui pengamatan dan pencatatan), bermakna (melalui koneksi dengan dunia nyata dan refleksi), serta menggembirakan (melalui kegiatan praktis yang melibatkan rasa ingin tahu dan eksplorasi anak).

B. Mengintegrasikan hanya prinsip menggembirakan karena anak-anak suka mengamati tanaman, tetapi kurang pada berkesadaran dan bermakna karena fokus hanya pada pengamatan.

C. Kegiatan ini lebih cocok untuk jenjang yang lebih tinggi karena melibatkan pencatatan dan refleksi yang terlalu kompleks untuk PAUD, sehingga tidak dapat sepenuhnya mengintegrasikan ketiga prinsip.

D. Hanya fokus pada prinsip bermakna karena anak-anak belajar tentang siklus hidup tanaman, tetapi gagal mengembangkan kesadaran atau kegembiraan karena tugas pencatatan yang terlalu terstruktur.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Di kelas PAUD, seorang guru melihat bahwa anak-anak kurang antusias dalam kegiatan pengenalan huruf. Guru kemudian mengubah strateginya dengan mengajak anak-anak bermain 'mencari harta karun huruf' di taman sekolah, di mana setiap 'harta' adalah kartu huruf yang tersembunyi. Ketika anak menemukan huruf, mereka harus menyebutkannya dan menyebutkan benda di sekitar mereka yang diawali dengan huruf tersebut. Bagaimana perubahan strategi ini secara signifikan meningkatkan pembelajaran 'bermakna' dan 'menggembirakan', serta apa tantangan dalam mempertahankan 'berkesadaran'?

A. Hanya aspek menggembirakan yang meningkat karena kegiatan di luar ruangan, sedangkan makna dan kesadaran tetap rendah karena fokus pada permainan fisik.

B. Strategi ini meningkatkan makna (menghubungkan huruf dengan lingkungan nyata) dan kegembiraan (melalui permainan aktif). Tantangan untuk mempertahankan berkesadaran adalah memastikan anak tidak hanya fokus pada pencarian, tetapi juga pada pengenalan dan pemahaman konsep huruf yang ditemukan.

C. Ini akan efektif meningkatkan ketiga prinsip secara otomatis karena anak-anak secara alami belajar melalui bermain, tanpa memerlukan intervensi khusus dari guru.

D. Peningkatan makna dan kegembiraan tercapai karena elemen permainan dan gerak. Tantangan berkesadaran dapat diatasi dengan meminta anak mengulang nama huruf berulang kali.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

Guru A sering memulai dan mengakhiri pembelajaran dengan sesi 'refleksi diri' singkat, di mana anak-anak diminta untuk menceritakan apa yang mereka pelajari, apa yang mereka rasa sulit, dan apa yang membuat mereka senang. Guru B lebih fokus pada penyelesaian materi sesuai target kurikulum, dengan sedikit waktu untuk refleksi. Analisislah dampak jangka panjang dari pendekatan Guru A terhadap pembentukan prinsip 'berkesadaran' dan 'bermakna' pada anak dibandingkan dengan pendekatan Guru B.

A. Pendekatan Guru A hanya akan memperlambat proses belajar karena mengurangi waktu untuk materi. Dampak jangka panjangnya anak akan kebingungan dengan pertanyaan reflektif.

B. Pendekatan Guru A secara signifikan mendorong pembentukan 'berkesadaran' (metakognisi dan pemahaman diri) dan 'bermakna' (karena anak menginternalisasi relevansi pembelajaran), menghasilkan pembelajar yang lebih mandiri dan reflektif di masa depan. Sedangkan Guru B mungkin hanya mencapai hafalan tanpa pemahaman mendalam.

C. Pendekatan Guru B lebih praktis dan efisien untuk mencapai target kurikulum dalam waktu terbatas, sehingga dampaknya pada anak lebih langsung dan terukur dibandingkan Guru A.

D. Pendekatan Guru A berisiko membuat anak terlalu introspektif dan kurang aktif dalam kegiatan fisik. Dampak jangka panjangnya adalah anak menjadi pasif dalam belajar kelompok.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 5 pts

1. Seorang guru PAUD menjelaskan konsep 'daur hidup kupu-kupu' dengan menggunakan gambar, video, dan cerita. Setelah itu, anak-anak diajak ke taman sekolah untuk mengamati ulat dan kepompong secara langsung, serta menggambar apa yang mereka lihat. Beberapa hari kemudian, guru meminta anak-anak membuat diorama daur hidup kupu-kupu menggunakan bahan-bahan bekas. Di akhir proyek, setiap anak diminta menceritakan kembali proses pembuatan diorama dan apa yang mereka pelajari. Bagaimana urutan kegiatan ini secara efektif memfasilitasi pengalaman belajar 'memahami', 'mengaplikasi', dan 'merefleksi'?

A. Kegiatan ini hanya efektif dalam 'memahami' karena adanya penjelasan awal, tetapi kurang dalam 'mengaplikasi' dan 'merefleksi' karena terlalu banyak arahan dari guru.

B. Kegiatan ini terlalu kompleks untuk anak PAUD, sehingga anak-anak mungkin hanya akan 'mengaplikasi' tanpa benar-benar 'memahami' atau 'merefleksi' secara mendalam.

C. Fokus utama kegiatan ini adalah 'menggembirakan' anak-anak melalui aktivitas kreatif, sementara 'memahami' dan 'merefleksi' hanya terjadi secara kebetulan.

D. Urutan kegiatan ini secara efektif memfasilitasi 'memahami' melalui penjelasan dan media, 'mengaplikasi' melalui pengamatan langsung dan pembuatan diorama, serta 'merefleksi' melalui kegiatan menceritakan kembali dan evaluasi diri.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?