Quiz Ibadah Kurban dan Akikah

Dalam ajaran Islam, ibadah kurban merupakan salah satu syiar agama yang sangat agung, menunjukkan ketaatan hamba kepada Allah SWT. Ibadah ini memiliki akar sejarah yang kuat, merujuk pada kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS, sebuah teladan pengorbanan yang tiada tara. Pelaksanaan kurban tidak hanya sekadar menyembelih hewan ternak, tetapi juga mengandung dimensi sosial yang mendalam, yakni berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama fakir miskin. Penting bagi kita untuk memahami makna filosofis di balik setiap tindakan dalam ibadah ini, agar nilai-nilai ketakwaan dan kepedulian sosial dapat terinternalisasi dengan baik dalam diri setiap Muslim. Pemahaman yang komprehensif akan membantu kita menjalankan ibadah ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan..
Salah satu syarat sah hewan kurban adalah harus mencapai usia minimal tertentu. Hewan yang belum mencapai usia tersebut tidak sah untuk dijadikan kurban. Berdasarkan ketentuan syariat, hewan kambing atau domba yang sah untuk dijadikan kurban adalah yang telah mencapai usia...

• 6 bulan

• 1 tahun

• 2 tahun

• 3 tahun

Kurban adalah ibadah yang sangat ditekankan dalam Islam, dilaksanakan pada hari raya Idul Adha dan hari-hari Tasyriq. Ibadah ini tidak hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga manifestasi syukur atas nikmat Allah dan wujud kepedulian sosial terhadap sesama. Distribusi daging kurban menjadi bagian integral dari ibadah ini, memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan. Ada pembagian tertentu yang dianjurkan dalam syariat Islam terkait daging kurban, untuk memastikan pemerataan dan keadilan. Memahami proporsi pembagian ini adalah krusial agar ibadah kurban kita menjadi sempurna dan sesuai tuntunan. Ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya berbagi dan solidaritas..

Pembagian daging kurban memiliki ketentuan tersendiri dalam syariat Islam. Sebagian ulama menganjurkan pembagian menjadi tiga bagian, yaitu sepertiga untuk shohibul kurban, sepertiga untuk fakir miskin, dan sepertiga untuk...

• Tetangga

• Sanak saudara

• Teman dan kerabat

• Orang yang berutang

Akikah adalah syariat Islam yang dilaksanakan sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak. Ibadah ini memiliki tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon keberkahan bagi sang buah hati. Pelaksanaan akikah biasanya dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran, namun jika tidak memungkinkan, bisa ditunda hingga hari ke-14 atau ke-21, atau bahkan lebih. Jumlah hewan yang disembelih untuk akikah berbeda antara anak laki-laki dan perempuan, menunjukkan perbedaan syariat yang mengandung hikmah di baliknya. Pemahaman akan perbedaan ini penting agar akikah dapat dilaksanakan sesuai tuntunan agama dan membawa manfaat yang optimal bagi keluarga.

Perhatikan dalil berikut:

كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُسَمَّى فِيهِ وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ

Terjemahan: "Setiap anak tergadaikan dengan akikahnya yang disembelih pada hari ketujuhnya, dicukur rambutnya, dan diberi nama." (HR. Abu Daud, An-Nasai, Ibnu Majah, Ahmad).
Berdasarkan hadis di atas dan pemahaman tentang syariat akikah, jumlah hewan kambing yang disunnahkan untuk akikah bagi anak perempuan adalah...

• 1 ekor

• 2 ekor

• 3 ekor

• 4 ekor

Akikah merupakan ibadah sunah muakkadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, sebagai wujud syukur atas karunia kelahiran anak. Selain penyembelihan hewan, salah satu sunah lain dalam pelaksanaan akikah adalah mencukur rambut bayi dan memberikan nama yang baik. Proses pencukuran rambut ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga mengandung makna simbolis pembersihan dan permulaan yang baru bagi sang anak. Berat rambut yang dicukur juga seringkali dikaitkan dengan sedekah emas atau perak, sebagai bentuk kebaikan dan berbagi. Memahami hikmah di balik setiap sunah ini akan memperkaya pemahaman kita tentang ajaran Islam..
Akikah merupakan ibadah sunah muakkadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, sebagai wujud syukur atas karunia kelahiran anak. Selain penyembelihan hewan, salah satu sunah lain dalam pelaksanaan akikah adalah mencukur rambut bayi dan memberikan nama yang baik. Proses pencukuran rambut ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga mengandung makna simbolis pembersihan dan permulaan yang baru bagi sang anak.

Ibadah kurban dan akikah, meskipun sama-sama melibatkan penyembelihan hewan, memiliki perbedaan mendasar dalam tujuan, waktu pelaksanaan, dan hukum syariatnya. Kurban adalah ibadah tahunan yang terkait dengan hari raya Idul Adha, sebagai bentuk pengorbanan dan ketakwaan. Sementara itu, akikah adalah ibadah yang terkait dengan kelahiran anak, sebagai wujud syukur dan doa untuk sang buah hati. Memahami perbedaan ini sangat penting agar tidak terjadi kekeliruan dalam praktik ibadah. Setiap ibadah memiliki kekhususan dan keistimewaan tersendiri yang perlu kita cermati agar sesuai dengan tuntunan syariat..
Salah satu hikmah penting dari pelaksanaan akikah, selain wujud syukur kepada Allah SWT, adalah...

• Untuk mendapatkan rezeki yang melimpah.

• Sebagai penolak bala dari segala macam penyakit.

• Menjauhkan anak dari gangguan jin dan setan.

• Membersihkan anak dari kotoran dan dosa sejak lahir.

Hewan yang akan dijadikan kurban harus memenuhi syarat tertentu, termasuk dari segi kesehatan dan tidak memiliki cacat. Cacat yang dimaksud adalah cacat yang dapat mengurangi nilai atau manfaat hewan tersebut, sehingga tidak sempurna untuk dijadikan persembahan kepada Allah SWT. Misalnya, hewan yang sakit parah, pincang, buta, atau sangat kurus tidak sah untuk dijadikan kurban. Hal ini menunjukkan bahwa Islam sangat memperhatikan kualitas persembahan hamba kepada Tuhannya, mengajarkan kita untuk memberikan yang terbaik. Pemahaman terhadap syarat-syarat ini sangat krusial agar ibadah kurban kita diterima di sisi Allah SWT..
Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menjelaskan perbedaan utama antara ibadah kurban dan akikah?

• Kurban hanya untuk orang kaya, sedangkan akikah untuk semua lapisan masyarakat.

• Kurban hukumnya wajib, sedangkan akikah hukumnya sunah.

• Kurban dilaksanakan pada hari raya Idul Adha, sedangkan akikah dilaksanakan saat kelahiran anak.

• Daging kurban boleh dimakan shohibul kurban, sedangkan daging akikah tidak boleh.

Dalam Islam, pemilihan waktu untuk melaksanakan suatu ibadah seringkali memiliki hikmah tersendiri. Begitu pula dengan kurban, yang pelaksanaannya dibatasi pada waktu tertentu, yaitu setelah shalat Idul Adha hingga akhir hari-hari Tasyriq. Batasan waktu ini bukan tanpa alasan, melainkan untuk memberikan kesempatan yang cukup bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini dengan tenang dan khusyuk, serta untuk memastikan distribusi daging kurban dapat dilakukan secara merata dalam rentang waktu tersebut. Melaksanakan kurban di luar waktu yang ditentukan akan menyebabkan ibadah tersebut tidak sah.

Perhatikan dalil berikut:

إِنَّ أَوَّلَ مَا نَبْدَأُ بِهِ فِي يَوْمِنَا هَذَا أَنْ نُصَلِّيَ ثُمَّ نَرْجِعَ فَنَنْحَرَ فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَقَدْ أَصَابَ سُنَّتَنَا وَمَنْ ذَبَحَ قَبْلَ ذَلِكَ فَإِنَّمَا هُوَ لَحْمٌ قَدَّمَهُ لِأَهْلِهِ لَيْسَ مِنَ النَّسْكِ فِي شَيْءٍ

Terjemahan: "Sesungguhnya yang pertama kali kita mulai pada hari ini adalah shalat, kemudian kita pulang lalu menyembelih. Barangsiapa yang melakukan hal itu, maka sungguh ia telah sesuai dengan sunnah kita. Dan barangsiapa yang menyembelih sebelum itu, maka hanyalah daging yang ia persembahkan untuk keluarganya, tidak termasuk dalam ibadah kurban sedikitpun." (HR. Bukhari dan Muslim).
Berdasarkan hadis di atas, waktu terbaik untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban adalah...

• Sebelum shalat Idul Adha.

• Setelah shalat Idul Adha hingga terbenam matahari hari Tasyriq terakhir (13 Dzulhijjah).

• Kapan saja selama bulan Dzulhijjah.

• Setelah shalat Subuh pada hari Idul Adha.

Niat adalah pondasi utama dalam setiap ibadah. Tanpa niat yang benar, ibadah tidak akan sah di sisi Allah SWT. Begitu pula dengan kurban, niat untuk berkurban karena Allah SWT semata adalah hal yang paling fundamental. Niat ini membedakan antara tindakan menyembelih hewan biasa dengan ibadah kurban yang penuh makna. Kesungguhan hati dan keikhlasan dalam berniat akan menentukan kualitas ibadah kita. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan penyembelihan, seorang Muslim harus memastikan niatnya benar-benar tulus karena mengharap ridha Allah.'
Niat yang paling utama dan menjadi syarat sah dalam pelaksanaan ibadah kurban adalah...

• Niat untuk mendapatkan pujian dari orang lain.

• Niat untuk memamerkan kekayaan.

• Niat karena ingin mengikuti tradisi keluarga.

• Niat ikhlas karena Allah SWT semata.

Akikah, sebagai wujud syukur atas kelahiran anak, memiliki aturan yang cukup jelas dalam syariat Islam, termasuk dalam hal kepemilikan hewan. Hewan akikah haruslah berasal dari harta yang halal dan dimiliki sepenuhnya oleh orang tua atau wali yang mengakikahkan. Ini menunjukkan pentingnya sumber rezeki yang baik dalam Islam, karena setiap ibadah harus didasari oleh hal-hal yang suci dan murni. Memahami prinsip ini membantu kita untuk selalu berhati-hati dalam mencari nafkah dan memastikan setiap ibadah yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT..
Manakah pernyataan berikut yang paling tepat mengenai kepemilikan hewan untuk akikah?

• Hewan akikah boleh dibeli dengan uang hasil pinjaman dari bank konvensional.

• Hewan akikah boleh berasal dari sumbangan pihak lain yang tidak jelas asal-usulnya.

• Hewan akikah harus berasal dari harta milik orang tua bayi yang halal dan sah.

• Hewan akikah boleh berasal dari hasil undian berhadiah.

Kurban adalah ibadah yang memiliki keutamaan besar, salah satunya adalah sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. Bahkan, ada riwayat yang menyebutkan bahwa darah kurban yang menetes sebelum sampai ke tanah sudah dicatat pahalanya oleh Allah. Hal ini menunjukkan betapa agungnya ibadah ini di mata Allah. Selain itu, kurban juga menjadi sarana untuk menghidupkan sunah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim melalui pembagian daging. Hikmah ini seharusnya memotivasi kita untuk selalu bersemangat dalam melaksanakan ibadah kurban.

Perhatikan dalil berikut:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Terjemahan: "Maka dirikanlah shalat untuk Tuhanmu dan berkurbanlah." (QS. Al-Kautsar: 2)

Ayat Al-Qur'an di atas secara langsung memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan dua ibadah penting.
Salah satu perintah dalam ayat tersebut adalah...

• Membayar zakat.

• Melaksanakan shalat Idul Adha dan berkurban.

• Bersedekah kepada fakir miskin.

• Menunaikan ibadah haji.