
Latihan Soal MH - part 3

Quiz
•
Other
•
University
•
Medium
Esther Haris
Used 3+ times
FREE Resource
51 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
What is the indication of open reduction in condylar fracture:
Displaced fractures in children
Undisplaced fractures
Edentulous patient
Lateral extracapsular displacement
Most fractures in children
Answer explanation
Jawaban yang benar: Lateral extracapsular displacement
Penjelasan:
Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) untuk fraktur kondilus mandibula dilakukan bila fraktur tidak dapat ditangani dengan baik melalui pendekatan konservatif/tertutup (closed reduction), terutama jika ada dislokasi berat atau fraktur yang tidak tereduksi secara anatomis.
Pembahasan pilihan jawaban:
✅ Lateral extracapsular displacement
→ BENAR.
Fraktur dengan pergeseran lateral dari kondilus (ke luar dari kapsul sendi) merupakan indikasi utama ORIF, karena menyebabkan gangguan oklusi, fungsi, dan simetri wajah yang signifikan.❌ Displaced fractures in children
→ SALAH.
Pada anak-anak, meskipun fraktur bergeser, biasanya ditangani secara konservatif karena kemampuan remodeling tulang anak sangat baik, dan intervensi bedah bisa merusak pertumbuhan.❌ Undisplaced fractures
→ SALAH.
Fraktur yang tidak bergeser tidak memerlukan open reduction. Biasanya cukup ditangani dengan pengamatan dan diet lunak, atau intermaxillary fixation (IMF) jika perlu.❌ Edentulous patient
→ SALAH.
Pasien edentulous (tidak bergigi) biasanya ditangani dengan pendekatan konservatif, menggunakan prosthesis atau gigi tiruan untuk menjaga oklusi dan hubungan rahang. Namun, bila tidak stabil atau terdapat dislokasi besar, open reduction bisa dipertimbangkan – tapi bukan indikasi utama.❌ Most fractures in children
→ SALAH.
Sebagian besar fraktur kondilus pada anak justru ditangani secara konservatif, bukan dengan pembedahan terbuka.
Kesimpulan:
Indikasi yang paling jelas dan absolut untuk open reduction adalah lateral extracapsular displacement, karena secara anatomi tidak dapat direduksi dengan metode tertutup dan menimbulkan gangguan fungsi signifikan.
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Which of the following approach is not suitable for surgical access in condylar fracture:
Retromandibular
Pre-auricular
Webber-Ferguson
Submandibular
Transmeatal through EAM
Answer explanation
Jawaban yang benar: Webber-Ferguson
Penjelasan:
Pendekatan pembedahan (surgical approaches) untuk fraktur kondilus mandibula harus memberikan akses langsung ke daerah kondilus, dengan mempertimbangkan visibilitas, risiko cedera saraf, dan estetika.
Pembahasan tiap pilihan:
✅ Webber-Ferguson → TIDAK SESUAI
Bukan pendekatan standar untuk fraktur kondilus.
Webber-Ferguson digunakan terutama untuk akses ke maksila, rongga nasal, atau sinus paranasal, bukan ke area kondilus.
Pendekatan ini tidak memberikan visualisasi yang baik terhadap sendi temporomandibular (TMJ) atau kondilus.
✔️ Retromandibular → Sesuai
Pendekatan favorit untuk fraktur kondilus bagian bawah atau tengah.
Memberikan akses baik dengan morbiditas minimal, dan risiko kerusakan saraf wajah relatif rendah.
✔️ Pre-auricular → Sesuai
Digunakan untuk fraktur kondilus tinggi atau intra-artikular (dalam kapsul TMJ).
Akses dekat dengan struktur TMJ.
✔️ Submandibular → Sesuai
Akses ke fraktur kondilus bawah atau leher mandibula bagian bawah.
Juga digunakan untuk prosedur mandibular lain, seperti ORIF korpus mandibula.
✔️ Transmeatal (through EAM) → Sesuai (walaupun jarang)
Ini adalah pendekatan yang jarang dan khusus untuk fraktur kondilus yang sangat tinggi, dekat kapsul sendi.
Berisiko tinggi (karena melewati liang telinga eksternal/EAM), tapi secara teknis bisa digunakan dalam kasus tertentu.
Kesimpulan:
Pendekatan yang TIDAK cocok untuk fraktur kondilus adalah: Webber-Ferguson
Karena pendekatan ini bukan ditujukan untuk area kondilus, melainkan untuk operasi tumor atau kelainan maksilofasial di regio tengah wajah.
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Which one is not the complication of surgery in condylar fracture:
Frey’s syndrome
Salivary fistula
Facial nerve injury
Fixation failure
Paresthesia
Answer explanation
Jawaban yang benar: Frey’s syndrome
Penjelasan:
Fraktur kondilus mandibula yang memerlukan operasi terbuka (open reduction and internal fixation / ORIF) memiliki beberapa komplikasi yang umum, tergantung pada pendekatan pembedahan dan lokasi fraktur.
Pembahasan pilihan:
❌ Frey’s syndrome → BUKAN komplikasi khas
Merupakan kondisi di mana pasien mengalami berkeringat di wajah saat makan, akibat regenerasi aberrant saraf aurikulotemporal.
Biasanya terjadi pasca operasi parotidektomi atau trauma kelenjar parotis, bukan pada pembedahan kondilus secara umum.
Jadi, bukan komplikasi langsung dari operasi fraktur kondilus.
✅ Salivary fistula → Bisa terjadi
Jika pembedahan melibatkan atau merusak kelenjar parotis (misalnya pendekatan retromandibular), dapat terjadi fistula saliva.
✅ Facial nerve injury
Salah satu komplikasi paling ditakuti.
Terutama jika cabang temporofasial atau marginal mandibular dari nervus fasialis terkena selama insisi.
✅ Fixation failure
Terjadi jika fiksasi internal tidak adekuat, atau jika terjadi beban oklusal yang berlebihan pasca operasi.
✅ Paresthesia
Bisa terjadi akibat kerusakan saraf sensorik (misalnya n. auriculotemporalis atau cabang n. alveolaris inferior tergantung lokasi fraktur dan pendekatan bedah).
Kesimpulan:
❌ Frey’s syndrome bukan merupakan komplikasi khas dari pembedahan fraktur kondilus mandibula.
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
What is the clinical hallmark of naso-ethmoidal injury:
Racoon eyes
Telecanthus
Elevation of nasal bridge
Trismus
Facial paralysis
Answer explanation
Jawaban yang benar adalah: Telecanthus
Penjelasan:
Naso-ethmoidal (NOE) fracture adalah fraktur kompleks pada bagian tengah wajah, terutama mengenai:
Tulang nasal
Tulang ethmoid
Struktur medial orbita, termasuk ligamen kantus medial (medial canthal ligament)
Clinical hallmark (tanda khas klinis):
✅ Telecanthus
Merupakan peningkatan jarak antara canthus medial kanan dan kiri (medial canthi)
Terjadi karena avulsi atau disrupsi dari medial canthal tendon akibat fraktur di area nasoethmoidal
Ini adalah tanda paling khas dan diagnostik untuk NOE fracture
Pembahasan pilihan lain:
Racoon eyes → Memar di sekitar mata, sering terjadi pada fraktur basis cranii anterior (basilar skull fracture) atau fraktur orbita, tidak spesifik untuk NOE.
Elevation of nasal bridge → Bisa ditemukan pada trauma nasal, tetapi bukan tanda khas NOE.
Trismus → Biasanya terkait dengan fraktur mandibula atau trauma pada otot mastikasi, tidak berhubungan langsung dengan NOE.
Facial paralysis → Terkait dengan cedera nervus fasialis, biasanya akibat trauma regio temporalis atau fraktur petrous bone, tidak khas NOE.
Kesimpulan:
Clinical hallmark of naso-ethmoidal injury adalah: Telecanthus.
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Which one is the common complication for the treatment in tooth avulsion:
Periodontal abscess
Periapical abscess
External root resorption
Malposition of tooth
Tooth discoloration
Answer explanation
Jawaban yang benar adalah: External root resorption
✅ Penjelasan:
Tooth avulsion adalah kondisi di mana gigi terlepas seluruhnya dari soket alveolar karena trauma. Penatalaksanaannya melibatkan reposisi dan replantasi gigi sesegera mungkin, serta perawatan saluran akar (RCT) pada waktu tertentu, terutama pada gigi permanen.
Komplikasi yang paling umum setelah replantasi gigi avulsi:
🔴 External root resorption
Merupakan komplikasi paling umum dari avulsi gigi.
Terjadi karena kerusakan pada ligament periodontal dan sementum.
Dapat berbentuk:
Inflammatory root resorption → terjadi karena infeksi dan inflamasi di saluran akar.
Replacement resorption (ankylosis) → di mana tulang secara bertahap menggantikan akar gigi.
Pencegahan: penanganan cepat dan perawatan endodontik yang tepat.
Pembahasan pilihan lain:
Periodontal abscess → Bisa terjadi, tapi tidak sesering root resorption sebagai komplikasi avulsi.
Periapical abscess → Biasanya akibat nekrosis pulpa, bisa muncul, tapi bukan komplikasi utama dari avulsi langsung.
Malposition of tooth → Bisa terjadi jika replantasi tidak tepat, tapi lebih jarang dibandingkan resorpsi akar.
Tooth discoloration → Mungkin terjadi karena nekrosis pulpa, tapi bukan komplikasi utama dibandingkan resorpsi akar.
Kesimpulan:
External root resorption adalah komplikasi paling umum setelah penatalaksanaan gigi avulsi.
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Which one is the condition of premalignant lesion:
White sponge naevus
Stomatitis
Lichen planus
Erythroplakia
Candidiasis
Answer explanation
✅ Jawaban yang benar: Erythroplakia
🩸 Penjelasan:
Erythroplakia adalah lesi premalignan yang paling berisiko untuk berkembang menjadi kanker mulut. Lesi ini tampak sebagai bercak merah datar atau sedikit menonjol, tidak dapat dihapus, dan tidak berhubungan dengan penyebab spesifik lain (seperti infeksi atau trauma).
🔍 Penjelasan pilihan lainnya:
White sponge naevus
Gangguan genetik bawaan (keratinisasi abnormal).
Tampak sebagai bercak putih di mukosa, bukan lesi premalignan.
Tidak ada risiko transformasi menjadi kanker.
Stomatitis
Istilah umum untuk peradangan mukosa mulut.
Bisa disebabkan infeksi, alergi, iritasi, tapi bukan kondisi premalignan.
Lichen planus
Kondisi autoimun kronis pada mukosa.
Tipe erosif/atrofik dari lichen planus dianggap berpotensi premalignan, namun secara umum tingkat transformasinya rendah.
Tidak sekuat erythroplakia sebagai lesi pra-kanker.
Candidiasis
Infeksi jamur Candida albicans.
Umumnya bisa disembuhkan dengan antijamur.
Bukan lesi premalignan, walau bisa terjadi di atas kondisi premalignan.
📌 Kesimpulan:
Erythroplakia adalah jawaban yang tepat karena merupakan lesi premalignan dengan risiko tinggi untuk berkembang menjadi karsinoma sel skuamosa pada rongga mulut.
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Which one is not the etiology of oral cancer:
Betel quid chewing
HPV
Smoking
Chronic trauma
Candidiasis
Answer explanation
✅ Jawaban yang benar: Candidiasis
🦠 Penjelasan:
Candidiasis (infeksi jamur Candida albicans) bukan penyebab langsung oral cancer, melainkan kondisi sekunder yang bisa terjadi pada rongga mulut, terutama pada pasien imunokompromais atau pengguna antibiotik/kortikosteroid jangka panjang. Tidak ada bukti kuat bahwa candidiasis sendiri dapat menyebabkan transformasi menjadi kanker.
🔍 Penjelasan pilihan lainnya:
Betel quid chewing (mengunyah sirih):
Faktor risiko kuat untuk kanker mulut, terutama di Asia Selatan dan Tenggara.
Mengandung arekolin dan senyawa karsinogenik lain yang dapat merusak DNA mukosa.
HPV (Human Papillomavirus):
Terutama HPV tipe 16 dan 18, sangat terkait dengan oropharyngeal cancer, terutama di tonsil dan dasar lidah.
Merupakan penyebab utama kanker mulut yang tidak terkait kebiasaan merokok atau alkohol.
Smoking (merokok):
Merupakan penyebab utama kanker mulut dan orofaring.
Mengandung ribuan zat karsinogen yang menyebabkan mutasi sel epitel mukosa.
Chronic trauma:
Iritasi kronik (misalnya dari gigi tiruan yang tidak pas, gigi tajam, dll) dapat menyebabkan peradangan kronis dan berkontribusi terhadap karsinogenesis, walau bukan penyebab tunggal.
📌 Kesimpulan:
Candidiasis bukan merupakan penyebab kanker mulut, sehingga merupakan jawaban yang benar untuk soal "Which one is NOT the etiology of oral cancer".
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
50 questions
PRELIMINARY EXAMINATION IN FUNDAMENTALS OF NURSING (NCM - 103)

Quiz
•
University
48 questions
Tissues

Quiz
•
11th Grade - University
54 questions
Latihan Soal MH - part 7

Quiz
•
University
50 questions
workbook chapter 2 embryologic

Quiz
•
University
53 questions
AG1 Exam 2 Review

Quiz
•
University
50 questions
306 Final

Quiz
•
University
50 questions
Phonological Disorders Final

Quiz
•
University
50 questions
UAS STATISTIK DESKRIPTIF DAN INFERENSIAL

Quiz
•
University
Popular Resources on Wayground
18 questions
Writing Launch Day 1

Lesson
•
3rd Grade
11 questions
Hallway & Bathroom Expectations

Quiz
•
6th - 8th Grade
11 questions
Standard Response Protocol

Quiz
•
6th - 8th Grade
40 questions
Algebra Review Topics

Quiz
•
9th - 12th Grade
4 questions
Exit Ticket 7/29

Quiz
•
8th Grade
10 questions
Lab Safety Procedures and Guidelines

Interactive video
•
6th - 10th Grade
19 questions
Handbook Overview

Lesson
•
9th - 12th Grade
20 questions
Subject-Verb Agreement

Quiz
•
9th Grade