18 september analisis swot xi apat 1

1. Jelaskan mengapa analisis SWOT dianggap sebagai salah satu pendekatan paling fundamental dalam menganalisis peluang usaha, dan bagaimana keterbatasan pendekatan ini dapat diatasi dalam konteks bisnis skala kecil?

• Analisis SWOT berfokus pada kekuatan dan kelemahan internal, namun tidak dapat mengidentifikasi peluang pasar baru.

• Analisis SWOT tidak relevan untuk usaha kecil karena memerlukan data yang rumit dan mendalam seperti perusahaan besar.

• Analisis SWOT efektif karena menggabungkan faktor internal dan eksternal, namun keterbatasannya dapat diatasi dengan menambahkan analisis pasar spesifik.

• Analisis SWOT hanya berfokus pada aspek keuangan, sehingga tidak cocok untuk evaluasi strategi bisnis.

2. Seorang wirausaha ingin memulai bisnis kuliner sehat. Ia menyadari adanya tren peningkatan kesadaran gaya hidup sehat. Identifikasikan dan jelaskan tiga faktor eksternal yang paling krusial untuk dianalisis oleh wirausaha tersebut, dan bagaimana faktor-faktor tersebut dapat diubah menjadi keunggulan kompetitif?

• Faktor eksternal krusial mencakup kondisi ekonomi, tren sosial, dan regulasi pemerintah. Analisis mendalam terhadap faktor-faktor ini bisa membantu mengidentifikasi celah pasar dan merumuskan produk yang tepat.

• Faktor eksternal yang paling penting adalah kekuatan dan kelemahan internal yang sudah ada pada bisnis. Faktor ini dapat diubah menjadi keunggulan dengan fokus pada perbaikan internal.

• Faktor eksternal mencakup manajemen tim, kualitas produk, dan lokasi usaha. Wirausaha dapat menjadikannya keunggulan dengan memperbaiki kualitas dan memilih lokasi strategis.

• Faktor eksternal yang paling penting adalah modal awal dan sumber daya manusia. Wirausaha dapat menjadikannya keunggulan dengan mencari pinjaman dan merekrut karyawan ahli.

3. Bayangkan Anda seorang konsultan bisnis yang ditugaskan untuk mengevaluasi sebuah usaha kerajinan tangan. Usaha ini sudah berjalan lama tetapi stagnan. Pendekatan analisis peluang usaha apa yang akan Anda rekomendasikan dan mengapa? Jelaskan langkah-langkah konkret yang akan Anda lakukan untuk menemukan peluang baru bagi mereka.

• Merekomendasikan analisis hanya pada pelanggan yang sudah ada, karena mereka adalah sumber peluang terbesar. Langkah konkretnya adalah mewawancarai pelanggan setia.

• Merekomendasikan kombinasi analisis PESTLE dan analisis rantai nilai. PESTLE untuk mengidentifikasi tren makro, sementara analisis rantai nilai untuk menemukan inefisiensi dan potensi inovasi di internal bisnis.

• Merekomendasikan analisis kompetitor saja, karena penyebab stagnasi kemungkinan besar adalah persaingan. Langkah konkretnya adalah mencari keunggulan produk pesaing.

• Merekomendasikan pendekatan uji coba produk baru tanpa analisis mendalam, karena cara terbaik untuk menemukan peluang adalah melalui eksperimen langsung.

4. Bagaimana pendekatan Rencana Usaha (Business Plan) dapat membantu wirausaha memitigasi risiko kegagalan, meskipun peluang usaha tersebut sudah teridentifikasi dengan baik? Berikan contoh spesifik untuk usaha produk makanan ringan.

• Rencana usaha tidak relevan untuk mitigasi risiko karena pasar selalu dinamis dan tidak bisa diprediksi, sehingga setiap perencanaan akan sia-sia.

• Rencana usaha hanya berfungsi sebagai dokumen formal untuk mencari investor dan tidak memiliki fungsi praktis dalam mengurangi risiko bisnis.

• Rencana usaha hanya berfokus pada analisis keuangan, dan tidak mencakup aspek-aspek lain yang menyebabkan kegagalan bisnis seperti operasional dan pemasaran.

• Rencana usaha membantu mengidentifikasi dan memetakan setiap aspek bisnis secara sistematis, mulai dari strategi pemasaran, operasional, hingga proyeksi keuangan, sehingga risiko dapat diantisipasi dan diatasi sejak awal.

5. Jelaskan konsep Blue Ocean Strategy dalam konteks menemukan peluang usaha. Mengapa pendekatan ini lebih sulit untuk diterapkan daripada Red Ocean Strategy (persaingan langsung), dan bagaimana seorang wirausaha bisa mengidentifikasi 'samudra biru' dalam pasar yang sudah jenuh?

• Blue Ocean Strategy adalah strategi yang cocok untuk usaha kecil karena tidak memerlukan modal besar dan bisa diterapkan dengan mudah.

• Blue Ocean Strategy hanya bisa diterapkan di sektor teknologi dan tidak relevan untuk bisnis konvensional seperti kuliner atau fashion.

• Blue Ocean Strategy berfokus pada penciptaan ruang pasar baru yang tidak memiliki pesaing. Ini sulit diterapkan karena memerlukan inovasi radikal dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

• Blue Ocean Strategy fokus pada persaingan ketat di pasar yang sudah ada, yang lebih sulit diterapkan karena tingginya jumlah pesaing.

Seorang ibu rumah tangga ingin memanfaatkan hobi merajutnya menjadi bisnis. Ia tinggal di lingkungan dengan banyak ibu-ibu lain yang juga memiliki hobi serupa. Menurut Anda, apakah ini termasuk peluang usaha yang menjanjikan? Gunakan pendekatan analisis 5W+1H (What, Why, Who, When, Where, How) untuk mengevaluasi potensi dan risiko bisnis tersebut.

• Peluang ini tidak menjanjikan karena banyaknya pesaing di lingkungan yang sama, sehingga 5W+1H tidak relevan.

• Peluang ini menjanjikan jika 5W+1H diterapkan untuk menemukan keunikan produk, seperti 'What' (produk inovatif) dan 'How' (strategi pemasaran digital), untuk mengatasi persaingan.

• Peluang ini hanya menjanjikan jika tidak ada lagi pesaing sama sekali di lingkungan tersebut, sehingga 5W+1H tidak diperlukan.

• 5W+1H tidak relevan untuk menganalisis usaha merajut karena lebih cocok untuk proyek-proyek yang besar dan kompleks.

Analisis peluang usaha dapat dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Berikan contoh perbedaan mendasar antara kedua pendekatan tersebut dalam konteks survei pelanggan untuk sebuah kafe baru, dan jelaskan mengapa kombinasi keduanya lebih efektif.

• Kuantitatif menggunakan data yang diukur dengan angka (misalnya, jumlah pelanggan), sedangkan kualitatif menggunakan data deskriptif (misalnya, pendapat pelanggan). Keduanya tidak perlu dikombinasikan.

• Pendekatan kuantitatif berfokus pada opini dan perasaan pelanggan, sementara pendekatan kualitatif berfokus pada data statistik yang terukur.

• Kuantitatif adalah pendekatan yang menggunakan data numerik dari survei (misalnya, rating kepuasan), sementara kualitatif menggunakan wawancara mendalam untuk memahami alasan di balik rating tersebut. Kombinasi keduanya memberikan pemahaman yang komprehensif.

• Kuantitatif dan kualitatif adalah pendekatan yang sama, hanya saja digunakan pada waktu yang berbeda dalam analisis peluang usaha.

Dalam konteks perencanaan usaha, jelaskan perbedaan antara visi dan misi. Mengapa kedua elemen ini sangat penting dalam analisis peluang usaha, terutama saat berhadapan dengan pasar yang tidak stabil atau penuh ketidakpastian?

• Visi adalah gambaran masa depan yang ingin dicapai, sementara misi adalah langkah-langkah nyata untuk mencapai visi tersebut. Keduanya berfungsi sebagai 'kompas' strategis yang memberikan arah dan fokus di tengah ketidakpastian pasar.

• Visi dan misi adalah aspek yang tidak penting dalam analisis peluang usaha dan hanya diperlukan saat bisnis sudah berjalan stabil.

• Visi adalah pernyataan tujuan jangka pendek, sedangkan misi adalah tujuan jangka panjang. Keduanya hanya relevan untuk perusahaan besar, bukan usaha kecil.

• Visi dan misi adalah hal yang sama dan dapat digunakan secara bergantian dalam rencana usaha. Keduanya hanya berguna untuk memotivasi karyawan.

Jelaskan bagaimana pendekatan analisis '7-S McKinsey' dapat diterapkan untuk mengevaluasi potensi peluang usaha di sebuah koperasi PKK, terutama dalam mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki untuk pertumbuhan? Berikan contoh konkret untuk setiap 'S' yang relevan.

• 7-S McKinsey adalah model untuk menentukan harga jual produk dan tidak relevan untuk analisis peluang usaha.

• 7-S McKinsey adalah model yang hanya relevan untuk perusahaan multinasional dan tidak dapat diterapkan pada koperasi skala kecil.

• 7-S McKinsey adalah alat untuk menganalisis faktor eksternal seperti pasar dan pesaing, yang tidak ada hubungannya dengan struktur internal koperasi.

• 7-S McKinsey membantu menganalisis tujuh elemen internal (strategy, structure, systems, shared values, skills, staff, style) untuk menemukan ketidaksesuaian. Contohnya, menganalisis 'systems' (sistem) untuk melihat apakah prosedur operasional koperasi sudah efisien untuk mendukung pertumbuhan.

Seorang mahasiswa ingin membuat bisnis 'subscription box' makanan ringan sehat untuk mahasiswa lain. Jelaskan bagaimana mahasiswa tersebut dapat menggunakan pendekatan 'Business Model Canvas' untuk menguji kelayakan ide bisnisnya secara komprehensif, dan identifikasi setidaknya dua blok dari kanvas tersebut yang paling krusial untuk dianalisis di tahap awal.

• Business Model Canvas hanya berguna untuk startup teknologi dan tidak cocok untuk bisnis makanan atau e-commerce.

• Business Model Canvas tidak relevan karena ide ini sangat spesifik. Mahasiswa hanya perlu fokus pada ide produk itu sendiri.

• BMC membantu menguji kelayakan ide secara holistik. Dua blok krusial di tahap awal adalah 'Customer Segments' (siapa target pelanggan) dan 'Value Proposition' (nilai apa yang ditawarkan). Keduanya harus selaras untuk membangun fondasi bisnis yang kuat.

• BMC hanya berfokus pada analisis keuangan dan tidak mencakup aspek-aspek penting seperti target pelanggan dan mitra kerja.