Asesmen As Learning - IPS - Kelas 8 - Sub Tema 02

Asesmen As Learning - IPS - Kelas 8 - Sub Tema 02

Assessment

Interactive Video

Social Studies

8th Grade

Medium

Created by

Ali Mursyid

Used 5+ times

FREE Resource

22 questions

Show all answers

1.

OPEN ENDED QUESTION

30 sec • 2 pts

Tulis nama lengkap!

Evaluate responses using AI:

OFF

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • Ungraded

Pilih emot yang menggambarkan keadaan kamu hari ini!

Media Image
Media Image

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Di suatu pagi, kelas 8 SMP sedang memulai pelajaran IPS dengan Ibu Guru sebagai pengajarnya. Hari itu, Ibu Guru membahas sejarah masuknya Islam ke Indonesia. Dengan penuh semangat, beliau menjelaskan bagaimana posisi strategis Indonesia di jalur perdagangan internasional memungkinkan banyak pedagang dari berbagai negara singgah di Nusantara. Para pedagang ini berasal dari wilayah yang jauh seperti Arab, Persia, dan Gujarat (India).

“Bayangkan,” kata Ibu Guru, “ketika para pedagang datang ke pelabuhan-pelabuhan besar di Nusantara seperti Aceh dan Malaka, mereka bukan hanya membawa barang dagangan seperti kain dan rempah-rempah, tetapi juga membawa budaya dan agama mereka, termasuk Islam.” Beberapa siswa tampak tertarik dan mulai bertanya-tanya bagaimana pedagang asing bisa berinteraksi dengan masyarakat setempat.

Ibu Guru melanjutkan bahwa dengan posisi strategis ini, Indonesia menjadi tempat persinggahan penting di antara Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Para pedagang menetap untuk beberapa waktu, berbaur dengan penduduk lokal, dan memperkenalkan Islam secara damai. Interaksi ini membuat Islam mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.

Berdasarkan cerita di atas, faktor apa yang menyebabkan Indonesia menjadi pusat penyebaran Islam?

Letak strategis Indonesia di jalur perdagangan internasional.

B. Banyaknya penduduk Indonesia yang sudah mengenal Islam sebelumnya.

Pengaruh dari kolonial Eropa yang memperkenalkan Islam.

Hanya ada satu pedagang yang berperan menyebarkan Islam.

4.

MULTIPLE SELECT QUESTION

2 mins • 5 pts

Saat istirahat di kantin, Ahmad dan Fatimah masih membicarakan pelajaran sejarah yang baru saja mereka dapatkan. Ahmad mengatakan, “Fatimah, ternyata kedatangan Islam ke Indonesia tuh kompleks, ya. Awalnya aku kira Islam langsung datang dari Arab saja.” Fatimah mengangguk sambil mengingat teori yang disampaikan oleh Ibu Guru di kelas. “Iya, benar juga, Ahmad. Teori yang menyebutkan Islam datang dari Arab didukung oleh adanya ajaran mazhab Syafi’i yang dianut banyak orang Indonesia sejak dulu.”

Ahmad pun menambahkan, “Tapi, ada teori lain yang bilang Islam juga bisa datang dari Gujarat, India. Buktinya, pedagang-pedagang dari Gujarat punya hubungan dagang yang erat dengan masyarakat pesisir di Indonesia pada abad ke-13.” Mereka berdua mulai berpikir tentang bagaimana perbedaan teori ini memberi perspektif baru tentang sejarah.

“Kayaknya semua teori bisa benar deh, soalnya Indonesia kan selalu ramai oleh pedagang dari mana-mana,” ujar Ahmad. Mereka sepakat untuk lebih memahami teori ini sebagai bagian dari sejarah yang kompleks dan menarik.

Berdasarkan cerita di atas, pernyataan yang benar mengenai penyebaran Islam di Indonesia adalah.....

Islam datang dari Arab dan diperkuat dengan ajaran mazhab Syafi’i.

Hoesein Djajadiningrat berpendapat bahwa Islam datang dari India.

Kedatangan pedagang dari Gujarat turut memperkenalkan Islam pada abad ke-13.

Pendapat Buya Hamka menyatakan Islam datang dari Persia.

5.

CLASSIFICATION QUESTION

2 mins • 5 pts

Di perpustakaan sekolah, para siswa dari kelas 8 membentuk kelompok untuk mengerjakan tugas IPS. Tugas mereka kali ini adalah menyusun laporan tentang teori-teori yang menyebutkan asal usul Islam di Indonesia. Mereka membagi tugas: Ani mencari informasi tentang teori Arab yang didukung oleh Buya Hamka, Budi meneliti tentang teori Persia dari Hoesein Djajadiningrat, dan Sinta mengkaji teori Gujarat yang banyak diajarkan di buku sejarah.

Saat diskusi berlangsung, Ani menjelaskan bahwa Buya Hamka berpendapat bahwa Islam pertama kali datang dari Arab atau Mesir, dan ajaran mazhab Syafi’i di Indonesia mendukung teori ini. Budi kemudian berbicara tentang teori Persia, menjelaskan bahwa adanya perayaan Asyuro di Nusantara adalah pengaruh dari budaya Persia. Sinta menambahkan bahwa teori Gujarat didukung bukti perdagangan intensif antara India dan Indonesia pada abad ke-13.

Cocokkan teori asal usul Islam di Indonesia dengan tokoh atau bukti yang sesuai!

Groups:

(a) Teori Arab atau Mesir

,

(b) Hoesein Djajadiningrat

,

(c) Teori Gujarat

,

(d) Mazhab Syafi’i

Masuknya Islam dari Persia

Hubungan erat antara Indonesia dan pedagang dari Gujarat

Penyebaran ajaran Islam yang datang dari Arab

Perayaan Asyuro yang dipengaruhi budaya Persia

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Suatu hari, Budi dan keluarganya pergi berziarah ke makam Sunan Kalijaga, salah satu anggota Walisongo yang sangat terkenal di Pulau Jawa. Ayah Budi bercerita bahwa Sunan Kalijaga memiliki peran besar dalam penyebaran agama Islam di Indonesia, terutama melalui pendekatan budaya yang sangat dekat dengan masyarakat. Sunan Kalijaga menggunakan kesenian seperti tembang macapat dan wayang sebagai media dakwah.

Saat berziarah, Budi mendengar cerita tentang bagaimana masyarakat menerima Islam dengan sangat cepat karena penyebarannya yang damai dan melalui pendekatan budaya yang akrab. Hal ini membuat Islam mudah diterima oleh penduduk Jawa yang terbiasa dengan budaya seni dan tradisi lokal.

Berdasarkan cerita di atas, mengapa masyarakat Pulau Jawa dapat menerima agama Islam dengan cepat?

Karena Sunan Kalijaga menggunakan pendekatan budaya yang akrab, seperti kesenian.

Karena Sunan Kalijaga menggunakan kekerasan dalam dakwahnya.

Karena penduduk Jawa sudah mengenal Islam sejak awal.

Karena Sunan Kalijaga hanya menyebarkan Islam melalui perdagangan.

7.

MULTIPLE SELECT QUESTION

2 mins • 5 pts

Saat berbelanja di pasar, Andi mendengar seorang pedagang tua bercerita tentang nenek moyangnya yang juga seorang pedagang dari Gujarat. Pedagang tersebut menceritakan bahwa selain berdagang, para pedagang dari Gujarat membawa ajaran agama Islam ke Nusantara. Para pedagang ini berinteraksi dengan masyarakat lokal, bahkan seringkali menikah dengan penduduk setempat, sehingga Islam berkembang pesat di kalangan masyarakat Nusantara.

Mendengar cerita ini, Andi semakin tertarik dan bertanya kepada sang pedagang tentang bagaimana cara lain Islam bisa menyebar selain melalui perdagangan. Pedagang itu pun menjelaskan bahwa selain berdagang, Islam juga disebarkan melalui pernikahan, dakwah, pendidikan, dan kesenian.

Berdasarkan cerita di atas, pernyataan yang benar tentang penyebaran Islam di Indonesia adalah:

Penyebaran Islam terjadi melalui interaksi antara pedagang dan masyarakat lokal.

Islam hanya disebarkan melalui pernikahan di kalangan bangsawan.

Islam berkembang karena sistem kasta yang diterapkan.

Pedagang dari Gujarat hanya berdagang dan tidak menyebarkan Islam.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?