Bacalah dialog berikut dengan saksama!
Mainum: (Menahan) Tunggu dulu, Ayah! Jika Mas Narto tak mau menerima Ayah. Akulah yang menerima. Aku tak peduli apa yang pernah terjadi.
Gunarto: Maimun! Apakah pernah kau menerima pertolongan dari orang semacam ini? Aku pernah menerima tamparan dan pukulannya dahulu.
Maimun: Mas jangan begitu keras.
Gunarto: Kau jangan membela dia. Ingat siapa yang membesarkan engkau. Lupakah engkau? Akulah yang mengongkosi engkau selama ini dari gajiku dan keringatku sebagai kuli kacung suruhan. Ayahmu yang sebenarnya adalah aku, Maimun.
Bagian dialog yang mendeskripsikan karakter ayah adalah ...