PH KD 3.18 3.19 Teks Drama

PH KD 3.18 3.19 Teks Drama

10th - 11th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

PUISI KELAS X

PUISI KELAS X

10th Grade

20 Qs

MAJAS

MAJAS

8th - 10th Grade

20 Qs

unsur pembangun puisi

unsur pembangun puisi

9th - 12th Grade

20 Qs

Kuis Teks Drama

Kuis Teks Drama

11th Grade

15 Qs

Latihan PTS Bahasa Indonesia SMK

Latihan PTS Bahasa Indonesia SMK

11th Grade

20 Qs

LATIHAN USP 2

LATIHAN USP 2

9th - 12th Grade

20 Qs

Sumatif Materi Puisi Kelas XI F

Sumatif Materi Puisi Kelas XI F

11th Grade

20 Qs

Bahasa Indonesia (Materi Drama)

Bahasa Indonesia (Materi Drama)

11th Grade

20 Qs

PH KD 3.18 3.19 Teks Drama

PH KD 3.18 3.19 Teks Drama

Assessment

Quiz

Other

10th - 11th Grade

Hard

Created by

Fikriyadi, S.Pd.

Used 28+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah dialog berikut dengan saksama!

Mainum: (Menahan) Tunggu dulu, Ayah! Jika Mas Narto tak mau menerima Ayah. Akulah yang menerima. Aku tak peduli apa yang pernah terjadi.

Gunarto: Maimun! Apakah pernah kau menerima pertolongan dari orang semacam ini? Aku pernah menerima tamparan dan pukulannya dahulu.

Maimun: Mas jangan begitu keras.

Gunarto: Kau jangan membela dia. Ingat siapa yang membesarkan engkau. Lupakah engkau? Akulah yang mengongkosi engkau selama ini dari gajiku dan keringatku sebagai kuli kacung suruhan. Ayahmu yang sebenarnya adalah aku, Maimun.

Bagian dialog yang mendeskripsikan karakter ayah adalah ...

Jika Mas Narto tak mau menerima ayah, akulah yang menerima. Aku tak peduli apa yang pernah terjadi.

Apakah pernah kau menerima pertolongan dari orang semacam ini? Aku pernah menerima tamparan dan pukulannya dahulu.

Mas jangan begitu keras.

Kau jangan membela dia. Ingat, siapa yang membesarkan engkau.

Lupakah engkau? Akulah yang mengongkosi engkau selama ini dari gajiku dan keringatku sebagai kuli kacung suruhan. Ayahmu yang sebenarnya adalah aku, Maimun.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah dialog berikut dengan saksama!

Anak Muda: Pak, barangkali Bapak kehilangan dompet beserta isinya?

Bapak Kiki: Benar, Nak. Dua hari lalu ketika Bapak berbelanja di toko. Di mana kau temukan, Nak?

Anak Muda: Di jalan, Pak. Maaf, ini dompetnya. Saya permisi, Pak!

Bapak Kiki: Terima kasih, Nak! Terimalah ini sebagai rasa terima kasih Bapak kepadamu.

Anak Muda: Jangan Pak. Jangan Pak, terima kasih. (sambil meninggalkan Bapak Kiki)

Perilaku yang tidak tampak pada tokoh anak muda tersebut adalah ....

lemah lembut

sombong dan angkuh

bertanggung jawab

santun dalam berbicara

memiliki rasa kemanusiaan

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah dialog berikut dengan saksama!

Ken Arok: Dalam beberapa saat, mereka akan tiba.

Tita: Bagaimana kau tahu?

Ken Arok: Dari Kediri, mereka berangkat subuh. Membawa beban dan gerakan mereka tidak akan cepat. Jadi, dalam beberapa saat, baru mereka tiba di sini.

Tita: Kau yakin?

Ken Arok : (...) Sudah kucium bau mereka. Sekarang, cepat kalian sembunyi. Aku akan membereskan yang paling kuat di antara mereka. Begitu aku menyerang, kalian langsung menyerang. (Para perampok bersembunyi kecuali Ken Arok)

Tita: Arok, sembunyilah kau.

Peristiwa yang terjadi pada penggalan drama tersebut adalah ...

Pertempuran antarbangsawan di Kerajaan Kediri.

Perampokan oleh Ken Arok.

Perebutan kekuasaan oleh Ken Arok.

Pemberontakan oleh Ken Arok.

Penumpasan pemberontakan.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah cerita di bawah ini dengan saksama!

(1) Sudah tiga hari aku mogok bicara dan memeram diri. Semua ketukan pintu aku balas dengan kalimat pendek, "Sedang tidur". (2) Dalam hati aku berharap Amak berubah pikiran melihat kondisi anak bujangnya yang terus mengurung diri ini. (3) Amak memang berusaha menjinakkan perasaanku dengan mengajak bicara dari balik pintu. Suaranya cemas dan sedih. (4) Tapi, tiga hari berlalu, tidak ada tanda-tanda keinginan keras Amak goyah. (5) Tidak ada tewaran yang berbeda tentang sekolah, yang ada hanya imbauan untuk tidak mengunci diri.

Pembuktian watak tokoh Amak yang kukuh pada pendiriannya terdapat pada kalimat bernomor ....

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah cerita di bawah ini dengan saksama!

(1) Sudah tiga hari aku mogok bicara dan memeram diri. Semua ketukan pintu aku balas dengan kalimat pendek, "Sedang tidur". (2) Dalam hati aku berharap Amak berubah pikiran melihat kondisi anak bujangnya yang terus mengurung diri ini. (3) Amak memang berusaha menjinakkan perasaanku dengan mengajak bicara dari balik pintu. Suaranya cemas dan sedih. (4) Tapi, tiga hari berlalu, tidak ada tanda-tanda keinginan keras Amak goyah. (5) Tidak ada tewaran yang berbeda tentang sekolah, yang ada hanya imbauan untuk tidak mengunci diri.

Amanat yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ...

Hargailah perhatian dan kasih orang tua terhadap kita.

Janganlah bersikap keras kepala terhadap orang tua.

Tetaplah pada pendirian kita sekalipun terhadap orang tua.

Berpikirlah logis dalam memandang segala persoalan.

Selesaikanlah segala perselisihan dengan lapang dada.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Perhatikan dialog berikut dengan saksama!

Parjo : "Saya mau berhenti dari tempat kerja ini? (sambil mengepalkan tangan penuh kemarahan)

Rahmat: "Ada apa Jo, mbok yang sabar! Kenapa?" (berkata rendah)

Parjo: "Apa yang aku lakukan kok selalu salah (suaranya meninggi)

Rahmat: Jo, kau kan sudah hafal dengan sifatnya" (meredakan)

Parjo: "..."

Rahmat: "Ya, itulah yang selalu dilakukan pada kita tidak menghargai hasil kerja orang lain."

Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang dialog tersebut adalah ...

Ingin rasanya aku memukul wajahnya yang selalu tampak menjengkelkan.

Dia memang selalu memandang orang lain dengan sebelah mata.

Sebetulnya ia orang yang rendah diri karena ia tidak berpendidikan tinggi.

Dia selalu berhati-hati kalau memperbaiki mobilnya di bengkel.

Maksudmu, kita harus mengalah terus dan mengakui keunggulannya?

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah dialog di bawah ini dengan saksama!

Asdiarti : Mengapa?

Yanti: Sangat ruwet!

Asdiarti : Kau dipaksa kawin oleh orang tuamu?

Yanti: Antara lain itu, tetapi masih banyak lagi yang lainnya.

Asdiarti : Apa?

Yanti: Ah, sudahlah. Sebaiknya, kau tidak usah memaksaku mengatakannya, Sulit. Terlalu sulit.

Asdiarti : Itu persoalan yang banyak kita rasakan bersama.

Yanti: (Memandang) Kau juga mengalami seperti itu?

Bagian dialog yang mendukung watak tokoh Yanti yang tertekan banyak masalah adalah ...

Sangat ruwet.

Masih banyak lagi yang lainnya.

Ah, sudahlah.

Terlalu sulit.

Kau juga mengalami seperti itu.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?