Label/ warna yang diberikan pada korban 2 orang mengalami trauma kepala, keadaannya tidak sadar dengan GCS 4 adalah

• Merah

• Kuning

• Hijau

• Hitam

Pada pengkajian Triage, data subyektif yang diperlukan adalah

• Keluhan utama

• Keadaan umum

• Tingkat kesadaran pada klien trauma

• Cara klien tiba ke RS

Pernyataan benar tentang triage ....

• Dikategorikan P2 apabila mengancam jiwa

• Tempat perawatanP1 adalah resusitasi room

• Waktu tunggu P1 tidak boleh lebih dari 15 menit

• Dikategorikan P3 apabila klien gawat tetapi tidak segera mengancam jiwa

Seorang laki-laki, usia 30 tahun diantar ke IGD dengan keadaan tidak sadarkan diri, menurut temannya pasien mabuk setelah minum alkohol. Kondisi pasien lemah, RR 12x/ menit, tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 70 x/ menit, cukup kuat dan reguler, pupil miosis. Apa tindakan yang selanjutnya harus anda lakukan?

• Memberikan oksigen

• Melakukan kumbah lambung

• Melakukan pijat jantung

• Memberikan infus dekstrose

Label/ warna yang diberikan pada korban 2 orang mengalami trauma kepala, keadaannya tidak sadar dengan GCS 11 adalah

• Merah

• Kuning

• Hijau

• Hitam

Yang termasuk kegiatan mitigasi aktif adalah ….

• Pembuatan peta rawan bencana

• Pengkajian/analisis risiko bencana

• Pelatihan dasar kebencanaan bagi masyarakat

• Penyusunan peraturan perundang-undangan

Upaya manajemen penanggulangan bencana yang dilakukan pada fase kesiapsiagaan adalah ….

• Pelatihan penanggulangan bencana bagi calon tim relawan

• Penentuan status keadaan darurat bencana

• Penyelamatan korban bencana

• Evakuasi alat-alat kesehatan

Penerapan rancang bangun rumah tahan gempa di daerah rawan bencana gempa seperti Sumatera adalah upaya manajemen penanggulangan bencana pada fase ….

• Kesiapsiagaan

• Pencegahan

• Rehabilitasi

• Rekonstruksi

Tindakan penanggulangan bencana yang dilakukan pada fase sebelum terjadi bencana disebut ….

• Pemulihan

• Kesiapsiagaan

• Rekonstruksi

• Tanggap darurat

Dasar hukum penanggulangan bencana di Indonesia adalah ....

• Undang-undang nomor 24 tahun 2007

• Undang-undang nomor 25 tahun 2008

• Undang-undang nomor 26 tahun 2009

• Undang-undang nomor 27 tahun 2010