BAHASA INDONESIA

1) Pasang surut air laut merupakan fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik-menarik antarbenda astronomi khususnya matahari, bumi, dan bulan. Kenaikan permukaan air laut disebut pasang, sedangkan turunnya permukaan air laut disebut surut.

2) Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut berdasarkan teori keseimbangan adalah rotasi bumi pada sumbunya, revolusi bulan terhadap matahari. Sementara itu, berdasarkan teori dinamis, pasang surut disebabkan kedalaman dan luas perairan, pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dan gesekan dasar. Selain itu, terdapat beberapa faktor lokal yang dapat memengaruhi pasang surut di suatu perairan, seperti topografi dasar laut, lebar selat, dan bentuk teluk dengan demikian, berbagai lokasi memiliki ciri pasang surut yang berlainan.

3) Pasang surut air laut merupakan hasil gaya tarik grativitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa, tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil daripada matahari gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut. Keadaan tersebut disebabkan jarak bulan ke bumi lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari sehingga menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.

4) Bulan dan matahari memberikan gaya tarikan terhadap bumi yang besarnya tergantung pada besarnya massa benda yang tarik-menarik tersebut. Gaya-gaya ini mengakibatkan air laut yang menyusun 71% permukaan bumi menggelembungkan pada sumbu yang menghadap ke bulan. Pasang surut terbentuk karena rotasi bumi berada di bawah muka air yang menggelembung ini. Keadaan tersebut mengakibatkan kenaikan dan penurunan permukaan laut di wilayah pesisir secara periodic. Gaya tarik gravitasi matahari juga memiliki efek sama, tetapi dengan derajat lebih kecil.

1. Kata gravitasi dalam teks tersebut memiliki makna gaya tarik …

• a. Bumi

• a. Matahari

• a. Bulan

• a. Bintang

1) Pasang surut air laut merupakan fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik-menarik antarbenda astronomi khususnya matahari, bumi, dan bulan. Kenaikan permukaan air laut disebut pasang, sedangkan turunnya permukaan air laut disebut surut.

2) Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut berdasarkan teori keseimbangan adalah rotasi bumi pada sumbunya, revolusi bulan terhadap matahari. Sementara itu, berdasarkan teori dinamis, pasang surut disebabkan kedalaman dan luas perairan, pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dan gesekan dasar. Selain itu, terdapat beberapa faktor lokal yang dapat memengaruhi pasang surut di suatu perairan, seperti topografi dasar laut, lebar selat, dan bentuk teluk dengan demikian, berbagai lokasi memiliki ciri pasang surut yang berlainan.

3) Pasang surut air laut merupakan hasil gaya tarik grativitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa, tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil daripada matahari gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut. Keadaan tersebut disebabkan jarak bulan ke bumi lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari sehingga menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.

4) Bulan dan matahari memberikan gaya tarikan terhadap bumi yang besarnya tergantung pada besarnya massa benda yang tarik-menarik tersebut. Gaya-gaya ini mengakibatkan air laut yang menyusun 71% permukaan bumi menggelembungkan pada sumbu yang menghadap ke bulan. Pasang surut terbentuk karena rotasi bumi berada di bawah muka air yang menggelembung ini. Keadaan tersebut mengakibatkan kenaikan dan penurunan permukaan laut di wilayah pesisir secara periodic. Gaya tarik gravitasi matahari juga memiliki efek sama, tetapi dengan derajat lebih kecil.

1. Gagasan pokok paragraf kedua adalah …

• a. Pengertian pasang surut air laut.

• a. Faktor penyebab pasang surut air laut.

• a. Gaya tarik gravitasi saat air laut surut.

• a. Gaya tarikan dari matahari dan bumi.

1) Pasang surut air laut merupakan fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik-menarik antarbenda astronomi khususnya matahari, bumi, dan bulan. Kenaikan permukaan air laut disebut pasang, sedangkan turunnya permukaan air laut disebut surut.

2) Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut berdasarkan teori keseimbangan adalah rotasi bumi pada sumbunya, revolusi bulan terhadap matahari. Sementara itu, berdasarkan teori dinamis, pasang surut disebabkan kedalaman dan luas perairan, pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dan gesekan dasar. Selain itu, terdapat beberapa faktor lokal yang dapat memengaruhi pasang surut di suatu perairan, seperti topografi dasar laut, lebar selat, dan bentuk teluk dengan demikian, berbagai lokasi memiliki ciri pasang surut yang berlainan.

3) Pasang surut air laut merupakan hasil gaya tarik grativitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa, tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil daripada matahari gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut. Keadaan tersebut disebabkan jarak bulan ke bumi lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari sehingga menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.

4) Bulan dan matahari memberikan gaya tarikan terhadap bumi yang besarnya tergantung pada besarnya massa benda yang tarik-menarik tersebut. Gaya-gaya ini mengakibatkan air laut yang menyusun 71% permukaan bumi menggelembungkan pada sumbu yang menghadap ke bulan. Pasang surut terbentuk karena rotasi bumi berada di bawah muka air yang menggelembung ini. Keadaan tersebut mengakibatkan kenaikan dan penurunan permukaan laut di wilayah pesisir secara periodic. Gaya tarik gravitasi matahari juga memiliki efek sama, tetapi dengan derajat lebih kecil.

1. Bagian pernyataan umum dilanjutkan oleh angka …

• a. 1)

• a. 2)

• a. 3)

• a. 4)

1) Pasang surut air laut merupakan fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik-menarik antarbenda astronomi khususnya matahari, bumi, dan bulan. Kenaikan permukaan air laut disebut pasang, sedangkan turunnya permukaan air laut disebut surut.

2) Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut berdasarkan teori keseimbangan adalah rotasi bumi pada sumbunya, revolusi bulan terhadap matahari. Sementara itu, berdasarkan teori dinamis, pasang surut disebabkan kedalaman dan luas perairan, pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dan gesekan dasar. Selain itu, terdapat beberapa faktor lokal yang dapat memengaruhi pasang surut di suatu perairan, seperti topografi dasar laut, lebar selat, dan bentuk teluk dengan demikian, berbagai lokasi memiliki ciri pasang surut yang berlainan.

3) Pasang surut air laut merupakan hasil gaya tarik grativitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa, tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil daripada matahari gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut. Keadaan tersebut disebabkan jarak bulan ke bumi lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari sehingga menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.

4) Bulan dan matahari memberikan gaya tarikan terhadap bumi yang besarnya tergantung pada besarnya massa benda yang tarik-menarik tersebut. Gaya-gaya ini mengakibatkan air laut yang menyusun 71% permukaan bumi menggelembungkan pada sumbu yang menghadap ke bulan. Pasang surut terbentuk karena rotasi bumi berada di bawah muka air yang menggelembung ini. Keadaan tersebut mengakibatkan kenaikan dan penurunan permukaan laut di wilayah pesisir secara periodic. Gaya tarik gravitasi matahari juga memiliki efek sama, tetapi dengan derajat lebih kecil.

1. Informasi yang sesuai dengan teks eksplanasi tersebut adalah …

• a. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa dan berbanding lurus terhadap jarak.

• a. Bulan dan matahari memberikan gaya tarikan terhadap bumi yang besarnya tergantung terhadap bumi yang besarnya tergantung pada jarak benda dengan bumi.

• a. Pasang surut air laut merupakan fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh gaya gravitasi.

• a. Pasang surut terbentuk karena rotasi bumi berada di atas muka air yang menggelembung.

1) Pelangi merupakan fenomena optik dan meteorologi berupa cahaya warna-warni paralel satu sama lain di langit atau media lain. Di langit pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujung mengarah ke cakrawala pada saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun.

2) Sinar matahari merupakan cahaya polikromatik atau terdiri atas banyak warna. Warna putih sinar matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda. Mata manusia mampu melihat setidaknya tujuh warna yang terkandung dalam sinar matahari seperti merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Panjang gelombang cahaya terbentuk pita garis paralel. Setiap warna berbeda dengan warna sebelahnya. Dalam spectrum warna garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan warna garis biru dan ungu di sisi lain. Keadaan tersebut ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.

3) Pelangi hanyalah busur lingkaran spectrum warna besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh tetes air. Ketika sinar matahari melewati tetesan air, sinar matahari membias seperti menembus prisma kaca dan keluar ke spektrum warna pelangi. Jadi, dalam tetesan air kita mempunyai warna berbeda berturut-turut dari satu sisi ke sisi lain dari tetesan air. Beberapa dari cahaya berwarna tersebut dipantulkan dari sisi yang jauh di tetesan air, lalu kembali dan keluar lagi dari tetesan air.

4) Pelangi dilihat sebagai busur dari permukaan bumi karena sudut pandang yang terbatas mata. Titik pandang dalam contoh tinggi pesawat terbang dapat dilihat sebagai spectrum warna yang lengkap melingkar. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar. Akan tetapi, dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang orang tersebut. Matahari, mata pengamat, dan pusat busur pelangi harus berbeda dalam garis lurus.

1. Bagian penutup ditunjukkan oleh paragraf angka …

• a. 1)

• a. 2)

• a. 3)

• a. 4)

1) Pelangi merupakan fenomena optik dan meteorologi berupa cahaya warna-warni paralel satu sama lain di langit atau media lain. Di langit pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujung mengarah ke cakrawala pada saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun.

2) Sinar matahari merupakan cahaya polikromatik atau terdiri atas banyak warna. Warna putih sinar matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda. Mata manusia mampu melihat setidaknya tujuh warna yang terkandung dalam sinar matahari seperti merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Panjang gelombang cahaya terbentuk pita garis paralel. Setiap warna berbeda dengan warna sebelahnya. Dalam spectrum warna garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan warna garis biru dan ungu di sisi lain. Keadaan tersebut ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.

3) Pelangi hanyalah busur lingkaran spectrum warna besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh tetes air. Ketika sinar matahari melewati tetesan air, sinar matahari membias seperti menembus prisma kaca dan keluar ke spektrum warna pelangi. Jadi, dalam tetesan air kita mempunyai warna berbeda berturut-turut dari satu sisi ke sisi lain dari tetesan air. Beberapa dari cahaya berwarna tersebut dipantulkan dari sisi yang jauh di tetesan air, lalu kembali dan keluar lagi dari tetesan air.

4) Pelangi dilihat sebagai busur dari permukaan bumi karena sudut pandang yang terbatas mata. Titik pandang dalam contoh tinggi pesawat terbang dapat dilihat sebagai spectrum warna yang lengkap melingkar. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar. Akan tetapi, dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang orang tersebut. Matahari, mata pengamat, dan pusat busur pelangi harus berbeda dalam garis lurus.

1. Gagasan pokok paragraf kedua adalah …

• a. Sinar matahari merupakan cahaya polikromatik.

• a. Warna-warni yang dihasilkan oleh sinar matahari.

• a. Panjang gelombang yang dihasilkan sinar matahari.

• a. Pelangi berasal dari sinar matahari yang membias.

1) Pelangi merupakan fenomena optik dan meteorologi berupa cahaya warna-warni paralel satu sama lain di langit atau media lain. Di langit pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujung mengarah ke cakrawala pada saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun.

2) Sinar matahari merupakan cahaya polikromatik atau terdiri atas banyak warna. Warna putih sinar matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda. Mata manusia mampu melihat setidaknya tujuh warna yang terkandung dalam sinar matahari seperti merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Panjang gelombang cahaya terbentuk pita garis paralel. Setiap warna berbeda dengan warna sebelahnya. Dalam spectrum warna garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan warna garis biru dan ungu di sisi lain. Keadaan tersebut ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.

3) Pelangi hanyalah busur lingkaran spectrum warna besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh tetes air. Ketika sinar matahari melewati tetesan air, sinar matahari membias seperti menembus prisma kaca dan keluar ke spektrum warna pelangi. Jadi, dalam tetesan air kita mempunyai warna berbeda berturut-turut dari satu sisi ke sisi lain dari tetesan air. Beberapa dari cahaya berwarna tersebut dipantulkan dari sisi yang jauh di tetesan air, lalu kembali dan keluar lagi dari tetesan air.

4) Pelangi dilihat sebagai busur dari permukaan bumi karena sudut pandang yang terbatas mata. Titik pandang dalam contoh tinggi pesawat terbang dapat dilihat sebagai spectrum warna yang lengkap melingkar. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar. Akan tetapi, dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang orang tersebut. Matahari, mata pengamat, dan pusat busur pelangi harus berbeda dalam garis lurus.

1. Informasi yang sesuai dengan isi teks eksplanasi tersebut adalah …

• a. Warna oranye sinar matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda.

• a. Pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah ke cakrawala pada saat hujan ringan.

• a. Pelangi dilihat sebagai busur dari permukaan bumi oleh pengamat yang memiliki jarak pandang terbatas.

• a. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar dari sisi yang berlawanan dari pengamat.

1) Pelangi merupakan fenomena optik dan meteorologi berupa cahaya warna-warni paralel satu sama lain di langit atau media lain. Di langit pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujung mengarah ke cakrawala pada saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun.

2) Sinar matahari merupakan cahaya polikromatik atau terdiri atas banyak warna. Warna putih sinar matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda. Mata manusia mampu melihat setidaknya tujuh warna yang terkandung dalam sinar matahari seperti merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Panjang gelombang cahaya terbentuk pita garis paralel. Setiap warna berbeda dengan warna sebelahnya. Dalam spectrum warna garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan warna garis biru dan ungu di sisi lain. Keadaan tersebut ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.

3) Pelangi hanyalah busur lingkaran spectrum warna besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh tetes air. Ketika sinar matahari melewati tetesan air, sinar matahari membias seperti menembus prisma kaca dan keluar ke spektrum warna pelangi. Jadi, dalam tetesan air kita mempunyai warna berbeda berturut-turut dari satu sisi ke sisi lain dari tetesan air. Beberapa dari cahaya berwarna tersebut dipantulkan dari sisi yang jauh di tetesan air, lalu kembali dan keluar lagi dari tetesan air.

4) Pelangi dilihat sebagai busur dari permukaan bumi karena sudut pandang yang terbatas mata. Titik pandang dalam contoh tinggi pesawat terbang dapat dilihat sebagai spectrum warna yang lengkap melingkar. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar. Akan tetapi, dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang orang tersebut. Matahari, mata pengamat, dan pusat busur pelangi harus berbeda dalam garis lurus.

Ringkasan tepat berdasarkan teks eksplanasi tersebut adalah …

• a. Pelangi merupakan fenomena optik dan meteorologi berupa cahaya warna-warni parelel satu sama lain di langit. Pelangi dapat membentuk busur lingkaran karena adanya pembiasan sinar matahari. Sinar matahari mampu menghasilkan banyak warna karena adanya tetes air hujan. Busur lingkaran dapat dilihat dari permukaan bumi di dataran tinggi.

• a. Warna putih sinar matahari adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda. Warna putih sinar matahari dapat membentuk pelangi. Sesungguhnya sinar matahari merupakan cahaya polikromatik atau terdiri atas banyak warna. Pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah ke cakrawala pada saat hujan ringan. Pelangi dilihat sebagai busur dari permukaan bumi oleh pengamat yang memiliki jarak pandang terbatas.

• a. Pelangi merupakan fenomena optik dan meteorologi berupa cahaya warna-warni paralel satu sama lain di langit atau media lain. Pelangi seperti busur lingkaran tercipta karena adanya pembiasan sinar matahari. Sinar matahari merupakan cahaya polikromatik atau terdiri atas banyak warna. Busur lingkaran spectrum warna besar tersebut terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh tetes air hujan. Pelangi dilihat sebagai busur dari permukaan bumi karena sudut pandang yang terbatas mata.

• a. Sinar matahari merupakan cahaya polikromatik atau terdiri atas banyak warna. Warna putih sinar matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda. Warna putih sinar matahari dapat membentuk pelangi. Pelangi muncul sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah ke cakrawala pada saat hujan ringan. Pelangi dilihat sebagai busur dari permukaan bumi oleh pengamat yang memiliki jarak pandang terbatas.

Benarkah semua awan berada di langit? Sesungguhnya, tidak semua awan berada di langit. Ada juga awan yang menyentuh permukaan bumi. Awan yang menyentuh permukaan bumi disebut mega atau halimun.

Udara mengandung zat lengas dalam bentuk uap air. Zat lengas dalam bentuk uap air tidak mampu ditahan jika udara yang lengas dan hangat itu menjadi dingin. Zat lengas yang berlebihan itu akan berubah menjadi tetes-tetes air kecil yang memutih. Tetes-tetes air kecil yang memutih ini disebut awan.

Awan di langit didesak oleh udara. Namun, jika suhu awan itu turun, banyak uap yang berubah mejadi tetesan air. Kemudian, tetesan kecil itu bertambah besar karena terdapat banyak lengas. Jika tetesan air kecil-kecil itu membesar, ia tidak dapat bertahan di atas karena dipengaruhi tekanan udara. Akibatnya, hujan turun ke permukaan bumi.

Awan dapat terbentuk di berbagai tingkat ketinggian di atas bumi. Jenis awan pun dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat ketinggiannya masing-masing, yaitu kelompok awan tinggi, kelompok awan menengah, kelompok awan rendah, dan kelompok awan yang melintasi ketiga tingkat ketinggian itu.

1. Teks eksplanasi tersebut membahas …

• a. Proses terjadinya awan.

• a. Tingkat ketinggian awan di langit.

• a. Proses hujan turun di bumi.

• a. Pergerakan awan di langit.

Benarkah semua awan berada di langit? Sesungguhnya, tidak semua awan berada di langit. Ada juga awan yang menyentuh permukaan bumi. Awan yang menyentuh permukaan bumi disebut mega atau halimun.

Udara mengandung zat lengas dalam bentuk uap air. Zat lengas dalam bentuk uap air tidak mampu ditahan jika udara yang lengas dan hangat itu menjadi dingin. Zat lengas yang berlebihan itu akan berubah menjadi tetes-tetes air kecil yang memutih. Tetes-tetes air kecil yang memutih ini disebut awan.

Awan di langit didesak oleh udara. Namun, jika suhu awan itu turun, banyak uap yang berubah mejadi tetesan air. Kemudian, tetesan kecil itu bertambah besar karena terdapat banyak lengas. Jika tetesan air kecil-kecil itu membesar, ia tidak dapat bertahan di atas karena dipengaruhi tekanan udara. Akibatnya, hujan turun ke permukaan bumi.

Awan dapat terbentuk di berbagai tingkat ketinggian di atas bumi. Jenis awan pun dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat ketinggiannya masing-masing, yaitu kelompok awan tinggi, kelompok awan menengah, kelompok awan rendah, dan kelompok awan yang melintasi ketiga tingkat ketinggian itu.

1. Pernyataan sesuai dengan isi teks eksplanasi tersebut adalah …

• a. Sesungguhnya semua awan berada di langit.

• a. Tetes-tetes air kecil yang memutih disebut awan.

• a. Awan di langit didesak oleh angin kencang.

• a. Awan terbentuk berdasarkan tiupan angin di bumi.