soal akm

Quiz
•
Other
•
Professional Development
•
Hard
sriayu nahrisya
Used 5+ times
FREE Resource
10 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
2 mins • 1 pt
1. Ramin tak kunjung pulang
Ramin nyaris menjerit, tangannya tertumbuk dahan hanyut saat buru-buru sembunyi di dalam pelukan akar, untung ia segera melihat dahan itu. Hampir ia mengira mulut buaya yang siap menelan lengannya.
Teringat lagi ia pada Aco, sejak semusim lalu ia ikut Dadan karena hasil cengkehnya tak bagus, sementara tengkulaknya minta selalu dibayar. Aco tertangkap petugas saat adu mulut di warung nasi lemak lantaran ia mengumpat pada preman yang menutupi jalan.
Hari itu memang perpaduan nasib sial jatuh di hadapan Aco. Umpatannya didengar preman, adu mulut terjadi, dan petugas sedang lewat. Apes. Aco lalu dibawa petugas, digiring bagai ternak ke tengah lapangan, dipukuli dengan bengis saat mencoba kabur, ditanyai macam-macam, didenda hingga ia tak sanggup bayar, diambil hasil kerjanya satu musim, dideportasi, pulang ke rumah dengan tangan hampa, ditunggu tengkulak pula. Bah! Hilang sudah satu kebun cengkeh dirundung sial.
Gara-gara Aco juga petugas kini memburu Ramin dan Dadan. Ternyata Dadan memang sudah dicari-cari petugas karena beberapa kali memasukkan tenaga kerja tanpa izin. Ramin memang tak berpikir panjang saat berangkat kerja dengan Dadan, yang penting ia bisa membawa pulang uang untuk menikahkan anaknya, buat pengobatan sakit gula ayahnya, dan sisanya bisa ia belikan mesin cuci yang saban hari diminta istrinya.
Ramin tak mau nasib nahas Aco terjadi pada dirinya. Wajah sumringah anak gadisnya sudah terbayang girang menyambutnya dengan ransel penuh uang.
Bunyi langkah mendekat, pelan, Ramin membeku, sekuat-kuatnya menahan napas. Baginya lebih baik tak bernapas daripada tertangkap petugas-petugas berwajah garang itu. Bisik-bisik makin kencang. Ramin memutar otak. Kalau mereka melihat rumput-rumput rebah itu, atau kalau ada satu dua orang cukup jitu tebakannya, mungkin mereka bisa yakin kalau pelarian yang mereka kejar bersembunyi di antara akar pohon.
(Karya: Lina PW, Kompas, 8 Desember 2019)
Mengapa Ramin dikejar-kejar oleh petugas?
Ramin adalah teman Aco
Ramin tak membayar denda
Ramin menjadi tenaga kerja ilegal
Ramin mencuri di perkebunan teh
Teman-teman Ramin membuat kesalahan besar
2.
MULTIPLE SELECT QUESTION
2 mins • 1 pt
2. Ramin tak kunjung pulang
Ramin nyaris menjerit, tangannya tertumbuk dahan hanyut saat buru-buru sembunyi di dalam pelukan akar, untung ia segera melihat dahan itu. Hampir ia mengira mulut buaya yang siap menelan lengannya.
Teringat lagi ia pada Aco, sejak semusim lalu ia ikut Dadan karena hasil cengkehnya tak bagus, sementara tengkulaknya minta selalu dibayar. Aco tertangkap petugas saat adu mulut di warung nasi lemak lantaran ia mengumpat pada preman yang menutupi jalan.
Hari itu memang perpaduan nasib sial jatuh di hadapan Aco. Umpatannya didengar preman, adu mulut terjadi, dan petugas sedang lewat. Apes. Aco lalu dibawa petugas, digiring bagai ternak ke tengah lapangan, dipukuli dengan bengis saat mencoba kabur, ditanyai macam-macam, didenda hingga ia tak sanggup bayar, diambil hasil kerjanya satu musim, dideportasi, pulang ke rumah dengan tangan hampa, ditunggu tengkulak pula. Bah! Hilang sudah satu kebun cengkeh dirundung sial.
Gara-gara Aco juga petugas kini memburu Ramin dan Dadan. Ternyata Dadan memang sudah dicari-cari petugas karena beberapa kali memasukkan tenaga kerja tanpa izin. Ramin memang tak berpikir panjang saat berangkat kerja dengan Dadan, yang penting ia bisa membawa pulang uang untuk menikahkan anaknya, buat pengobatan sakit gula ayahnya, dan sisanya bisa ia belikan mesin cuci yang saban hari diminta istrinya.
Ramin tak mau nasib nahas Aco terjadi pada dirinya. Wajah sumringah anak gadisnya sudah terbayang girang menyambutnya dengan ransel penuh uang.
Bunyi langkah mendekat, pelan, Ramin membeku, sekuat-kuatnya menahan napas. Baginya lebih baik tak bernapas daripada tertangkap petugas-petugas berwajah garang itu. Bisik-bisik makin kencang. Ramin memutar otak. Kalau mereka melihat rumput-rumput rebah itu, atau kalau ada satu dua orang cukup jitu tebakannya, mungkin mereka bisa yakin kalau pelarian yang mereka kejar bersembunyi di antara akar pohon.
(Karya: Lina PW, Kompas, 8 Desember 2019)
Pada paragraph terakhir, apa perasaan yang digambarkan oleh penulis tentang tokoh Ramin?
Jawaban bisa lebih dari satu.
Ketakutan
Ragu-ragu
Khawatir
Marah
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
3. Konteks dalam sebuah soal AKM memenuhi salah satu kriteria berikut, kecuali...
Personal
Inspiratif
Sosial Budaya
Saintifik
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
45 sec • 1 pt
4. Soal-soal AKM didesain dengan konteks yang beragam dengan elaborasi tabel, grafik, ilustrasi terutama untuk jenis stimulus multiple items dengan informasi kontekstual yang informatif.
Stimulus AKM memiliki unsur sebagai berikut, kecuali...
Edukatif
Imajinatif
Menarik
Inspiratif
Keterbaruan
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
45 sec • 1 pt
5. Yang bukan merupakan bentuk soal AKM adalah...
Pilihan Ganda
Pilihan Ganda Kompleks
Literasi dan Numerasi
Menjodohkan
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
6. Indonesia Darurat Air?
Ketersediaan sumber air di alam jumlahnya relatif tetap. Yang menjadi masalah adalah waktu ketersediaan yang berubah dan kualitasnya, karena air sebenarnya hanya mengalami proses perubahan bentuk dan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Proses tersebut dinamakan siklus hidrologi.
Diatas adalah grafik kebutuhan dan kapasitas produksi air di Jakarta pada tahun 2010 hingga 2025 (prediksi).
Pada tahun 2025, diprediksikan total kapasitas produksi air hanya dapat memenuhi … dari total kebutuhan air baku penduduk DKI Jakarta.
38%
43%
45%
46%
62%
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
7. Perhatikan ilustrasi dan puisi diatas!
Pada bulan Desember, tepatnya saat perayaan Hari Ibu, Albert ingin mengikuti lomba membaca puisi antarkelas yang bertemakan tentang keistimewaan seorang Ibu. Albert mencari puisi tersebut di perpustakaan. Albert menemukan buku kumpulan puisi karya Emha Ainun Najib. Setelah membacanya, ia jadi merasa menyukai puisi-puisi karya Emha Ainun Najib karena pemilihan kata yang sangat indah. Selain itu, ia juga menemukan sebuah puisi tentang ibu yang membuat Albert merasa bahwa puisi tersebut cocok dia bacakan pada saat lomba baca puisi. Berikut puisi yang ditemukan oleh Albert.
Apa alasan yang sesuai jika Albert memilih puisi “Bunda Air Mata” sebagai puisi yang ingin dibacakan pada saat lomba baca puisi?
Puisi tersebut berkaitan dengan peristiwa yang sedang dialami oleh Albert dengan ibunya.
Isi dari puisi tersebut menggambarkan sikap khusus dari seorang ibu yang perlu diketahui.
Albert sudah tertarik sejak lama dengan karya-karya dari Emha Ainun Najib.
Tema yang terdapat dalam puisi tersebut menggambarkan kehidupan seorang ibu.
Kata-kata dalam puisi Emha Ainun Najib sangatlah indah sehingga sesuai dengan syarat lomba baca puisi.
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
10 questions
QUIZ AR

Quiz
•
Professional Development
15 questions
Quiz BCP

Quiz
•
Professional Development
15 questions
MONEV FRONTLINER I TAHUN 2024

Quiz
•
Professional Development
10 questions
Cerdas Cermat HC

Quiz
•
Professional Development
10 questions
Oferta de Valor

Quiz
•
Professional Development
10 questions
Service Excellent

Quiz
•
Professional Development
15 questions
Floorwarden Training

Quiz
•
Professional Development
5 questions
Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Quiz
•
Professional Development
Popular Resources on Wayground
18 questions
Writing Launch Day 1

Lesson
•
3rd Grade
11 questions
Hallway & Bathroom Expectations

Quiz
•
6th - 8th Grade
11 questions
Standard Response Protocol

Quiz
•
6th - 8th Grade
40 questions
Algebra Review Topics

Quiz
•
9th - 12th Grade
4 questions
Exit Ticket 7/29

Quiz
•
8th Grade
10 questions
Lab Safety Procedures and Guidelines

Interactive video
•
6th - 10th Grade
19 questions
Handbook Overview

Lesson
•
9th - 12th Grade
20 questions
Subject-Verb Agreement

Quiz
•
9th Grade