Manusia Dalam Kerajaan Islam

Manusia Dalam Kerajaan Islam

1st Grade

5 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Kelompok 4 Aceh dan Portugis

Kelompok 4 Aceh dan Portugis

1st - 10th Grade

10 Qs

Kerajaan Hindu Budha beserta Islam di Indonesia

Kerajaan Hindu Budha beserta Islam di Indonesia

1st - 5th Grade

10 Qs

quiz sejarah perlawanan thd kolonialisme

quiz sejarah perlawanan thd kolonialisme

1st - 5th Grade

10 Qs

PRE-TEST SEJARAH KERAJAAN ISLAM

PRE-TEST SEJARAH KERAJAAN ISLAM

1st Grade

10 Qs

kerajaan banten

kerajaan banten

1st Grade

10 Qs

Perlawanan terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

Perlawanan terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

1st - 10th Grade

10 Qs

Kesultanan Banten

Kesultanan Banten

1st Grade

6 Qs

Perlawanan Bangsa Indonesia

Perlawanan Bangsa Indonesia

1st Grade

5 Qs

Manusia Dalam Kerajaan Islam

Manusia Dalam Kerajaan Islam

Assessment

Quiz

History

1st Grade

Hard

Created by

Gilang Maulidya

Used 2+ times

FREE Resource

5 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal no 1,2,dan 3!

Kerajaan ceh adalah Kerajaan Islam di Pulau Sumatera yang didirikan oleh Sultan AlI Mughayat Syah pada 1946 M. Ibu kota Kerajaan Aceh terletak di Kutaraja atau Banda Aceh (sekarang). Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannnya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M). Kejayaan Aceh tidak lepas dari letak kerajaannya yang strategis, yaitu di dekat jalur pelayaran dan perdagangan internasional. Kekuatan militer Kerajaan Aceh diperlukan untuk melakukan ekspansi ke daerah sekitar guna menambah wilayah kekuasaan. Di bawah pemerintahan Sultan Iskandar Muda Kerajaan Aceh tumbuh menjadi kerajaan Besar dan berkuasa atas perdagangan. Kerajaan Acehjuga memiliki kekuasaan yang sangat luas meliputi daerah Aru, Pahang, Kedah, Perlak, dan Indragiri

Pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya. Salah satu kemampuan Sultan Iskandar Muda dalam memimpin kerajaannya yang membuat Aceh begitu termashyur adalah...

Sultan Iskandar Muda memiliki darah penerus Alexander dari Macedonia

Banyaknya bantuan yang diberikan oleh Kekaisaran Turki Usmani dan Kekaisaran Mughul di India pada Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh mampu mengalahkan Portugis di Malaka dan Kesultanan Johor

Sultan Iskandar Muda memerintah kerajaan dengan restu seluruh pemimpin agama di Aceh

Berhasil mengkonsolidasikan kekuatan di internal Bangsa Aceh khususnya para bangsawan untuk mendukung kebijaksanaannya.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal no 1,2,dan 3!

Kerajaan ceh adalah Kerajaan Islam di Pulau Sumatera yang didirikan oleh Sultan AlI Mughayat Syah pada 1946 M. Ibu kota Kerajaan Aceh terletak di Kutaraja atau Banda Aceh (sekarang). Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannnya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M). Kejayaan Aceh tidak lepas dari letak kerajaannya yang strategis, yaitu di dekat jalur pelayaran dan perdagangan internasional. Kekuatan militer Kerajaan Aceh diperlukan untuk melakukan ekspansi ke daerah sekitar guna menambah wilayah kekuasaan. Di bawah pemerintahan Sultan Iskandar Muda Kerajaan Aceh tumbuh menjadi kerajaan Besar dan berkuasa atas perdagangan. Kerajaan Acehjuga memiliki kekuasaan yang sangat luas meliputi daerah Aru, Pahang, Kedah, Perlak, dan Indragiri.

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Aceh berkuasa atas perdagangan. Kerajaan Aceh bahkan menjadi bandar transit yang menghubungkan dengan pedagang Islam di Barat salah satu faktor yang menyebabkan Aceh tumbuh menjadi kota pelabuhan besar dan akhirnya menjadi kerajaan kuat yang mendominasi Selat Malaka adalah....

Komoditas perdagangan di kerajaan Aceh tidak akan habis sampai kapanpun

Kerajaan Aceh dipimpin oleh raja-raja yang sangat peduli dengan perdagangan.

Para bangsawan di Aceh mampu mendorong raja untuk memikirkan kepentingan dagang para bangsawan  tersebut

Jatuhnya Malaka di tangan Portugis menyebabkan para pedagang yang engggan ke Malaka menjadi singgah di kawasan Kerajaan Aceh

Portugis tidak mampu menghadapi dominasi Aceh di Selat Malaka

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal no 1,2,dan 3!

Kerajaan ceh adalah Kerajaan Islam di Pulau Sumatera yang didirikan oleh Sultan AlI Mughayat Syah pada 1946 M. Ibu kota Kerajaan Aceh terletak di Kutaraja atau Banda Aceh (sekarang). Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannnya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M). Kejayaan Aceh tidak lepas dari letak kerajaannya yang strategis, yaitu di dekat jalur pelayaran dan perdagangan internasional. Kekuatan militer Kerajaan Aceh diperlukan untuk melakukan ekspansi ke daerah sekitar guna menambah wilayah kekuasaan. Di bawah pemerintahan Sultan Iskandar Muda Kerajaan Aceh tumbuh menjadi kerajaan Besar dan berkuasa atas perdagangan. Kerajaan Acehjuga memiliki kekuasaan yang sangat luas meliputi daerah Aru, Pahang, Kedah, Perlak, dan Indragiri.

Kerajaan Aceh meninggalkan beberapa peninggalan yang masih dapat dijumpai pada masa kini. Beberapa peninggalan Kerajaan Aceh di bidang sosial yang masih diterapkan hingga saat ini diantaranya anatara lain..

Tari Seudati dan TariRatoe jaroeh yang menjadi salah satu tarian nasional

Adanya kelas sosial teungku (pemimpin adat) san teungku (pemimpin agama)

Status daerah istimewa Aceh yang dberikan oleh Pemerintah RI

Kelas bangsawan yang masih memerintah sebagai birokrat di Aceh

Dilestarikannya berbagai jenis senjata tradisional mulai dari rencong hingga belati

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Sultan Hasanuddin merupakan salah satu raja dari timur yang populer berkat kegigihannya melawan Belanda pada masa penjajahan. Perjuangan besarnya yang membuat Belanda kewalahan adalah menolak monopoli perdagangan yang dilakukan oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Selama masa kepemimpinannya, Sultan Hasanuddin juga telah berhasil menggagalkan rencana Belanda untuk menguasai Kerajaan Islam Gowa. Tidak hanya itu, dia bahkan menyatukan kerajaan-kerajaan kecil untuk bersatu memerangi penjaja

Berikut di bawah ini yang tidak termasuk dalam upaya Sultan Hasanuddin dalam melawan penjajah adalah...

Kerjasama dengan kerajaan-kerajaan sekitar untuk melawan VOC. Belanda

Pembangunan Benteng untuk memperkuat pertahanan kerajaan dari serangan oleh Belanda,

Sultan Hasanuddin berusaha kembali menggerakkan rakyat untuk berperang melawan VOC pada 1668.

Sultan Hasanuddin menandatangani Perjanjian Bongaya pada 18 November 1667.

Sultan Hasanuddin menerapkan politik adu domba atau devide et impera untuk memecah Kerajaan Gowa-Tallo dengan Kerajaan Bone

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 2 pts

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal no 5!

Sultan Ageng Tirtayasa mulai berkuasa pada tahun 1651-1683. Dia dikenal sangat tegas melawan Belanda. Dia memerintahkan rakyat Banten untuk menolak kerja sama dengan VOC (Belanda), yang kala itu merugikan Kesultanan Banten. Selain itu, perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa juga diwujudkan dengan menolak perjanjian monopoli VOC dan membongkar blokade laut Belanda. Sultan Ageng Tirtayasa lebih memilih melakukan kerjasama perdagangan dengan bangsa Eropa lainnya, seperti Denmark dan Inggris.Tekad Sultan Ageng Tirtayasa untuk membawa Banten sebagai Kerajaan Islam terbesar di nusantara sangat kuat. Dia berusaha meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat dengan membuka sawah-sawah baru dan mengembangkan irigasi.

Berdasarkan  wacana diatas nila-nilai yang dapat diambil dari kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa adalah....

Sultan Ageng Tirtayasa adalah sosok pemimpin dengan pendirian kuat, amanah, dan memiliki visi ke depan membangun bangsanya

Sultan Ageng Tirtayasa adalah sosok pemimpin yang mementingkan kepentingan diri sendiri daripada rakyatnya

Sultan Ageng Tirtayasa adalah sosok pemimpin yang senang menjalin kerjasama dengan VOC karena menguntungkan rakyatnya

Sultan Ageng Tirtayasa adalah sosok pemimpin yang tidak memiliki pendirian

Sultan Ageng Tirtayasa adalah sosok pemimpin yang suka memerintah rakyatnya